part 4 : salah pahammu

12 1 0
                                    


Sudah tiga hari ini Andra berusaha mengajak teman-temannya untuk masuk ke dalam klub Bastrami (Bahasa dan Sastra Islami). Namun belum ada yang mau menerima ajakannya. Teman-temannya akan berkata "maaf Ndra, gue sibuk belajar, ga bisa ikut yang kayak-kayak begituan" atau "sorry ya Ndra, gue udah masuk klub lain, dan bakalan ribet jadinya kalau gue masuk dua klub" dan berbagai alasan klise lainnya.

Andra termenung saja di kursinya memikirkan wajah kecewa Zawja ketika ia bilang belum ada yang mau bergabung. 'kenapa sekarang aku mulai memikirkan tentang perasaan perempuan? Apa aku telah berubah? Ya Allah semoga aku berubah ke arah yang lebih baik' pikir Andra dalam hatinya.

Melihat Andra yang sepertinya sedang kesusahan, maka Bunga, teman yang duduk di sampingnya berinisiatif untuk mengajaknya bicara, mungkin saja dengan hal itu dia bisa lebih dekat dengan Andra, karena selama ini Andra tidak pernah bicara dengan teman perempuan di kelasnya jika tidak terlalu penting.

"hm,, Andra!" panggil Bunga dari samping. Andra yang merasa di panggil langsung menoleh

"iya Bunga, ada apa?" tanya Andra.

"kok dari tadi kamu bengong aja sih Ndra, kamu lagi ada masalah?" tanya Bunga. Andra hanya tersenyum mendengar hal itu.

"ga kok Nga, aku lagi mikir aja, kenapa ga ada teman-teman yang mau masuk ekskul Bastrami"

"ohh,, itu... udah tanya sama semua anak kelas?"

"belum sih, cuma yang cowok aja"

"kalau gitu tanya sama yang cewek juga dong.. sini biar aku bantuin nanya ke mereka ya.. woy teman-teman yang cewek! Ada yang mau di tanyain Andra ke kalian, jadi yang ngerasa cewek tolong merapat!" ucap Bunga pada seluruh teman sekelasnya. Tentu saja Andra terkejut dengan apa yang di ucapkan Bunga. Apalagi teman-teman Andra yang cowok yang ikut bingung 'ada apa dengan Andra?' pikir mereka.

"Nga, aku kan ga niat buat nanya mereka dengan cara kayak gini" ucap Andra setengah berbisik.

"yah ga apa-apa kali Ndra, santai aja" ucap Bunga.

"eh ada apa nih Ndra, tumben lo mau bicara ama kita" ucap Mia.

"m,, gini teman-teman,, ada yang minat ga buat masuk klub Bastrami?" tanya Andra dengan agak ragu.

"o.. klub yang baru di bentuk itu ya? Emang klub itu kayak apa sih Ndra?". Andra pun menjelaskan tentang klubnya, dan setelah selesai dia berkata "kalo ada yang minat gabung, datang aja ke ruangan klubnya, tapi kalau ga ingin gabung aku ga maksa kok" ucap Andra, membuat semua cewek di sana kagum pada kelembutan sikapnya.

Saat itu juga tiba-tiba Zawja masuk ke kelas Andra dengan tergesa-gesa."Andra kamu kemana aja sih? Saya kan udah bilang jangan bikin saya nunggu!!" teriak gadis itu, lalu berjalan melewati kerumunan cewek-cewek di sekeliling Andra, dan menarik ujung baju di lengan Andra tanpa menyentuh kulitnya. Zawja langsung membawa Andra yang kebingungan melihat tingkah Zawja keluar dari kelas 1-B.

"tunggu-tunggu.. ini ada apa sih Za?" kata Andra pada Zawja, ia tak suka di perlakukan begini, membuat ia di perhatikan banyak orang. Zawja berhenti menarik Andra.

"saya udah nunggu kamu lama banget di rangan klub, tapi kamu ga datang-datang juga, saya pikir kamu mau keluar juga dari klub, jadi saya pergi ke kelas kamu buat nanya kenapa kamu ga pergi ke ruangan, ternyata kamu lagi pacaran sama banyak cewek di kelas kamu, ya jelas aku sebel! Kamu lebih mementingkan mereka yang hanya akan buat kamu senang di dunia, dan kamu melupakan klub kita yang dapat memberi kita ilmu untuk di dunia dan akhirat" wajah Zawja cemberut mengatakan itu semua.

'ya Allah ini cewek kok cerewet banget sih? Lagian mana mungkin aku pacaran.. apalagi ceweknya sebanyak itu.. Zawja sebenarnya tau ga sih yang di maksud dengan pacaran itu kayak gimana?' hati kecil Andra bicara.

"astaughfirullah Zawja.. kamu ga boleh souzon sama orang lain, tadi aku lagi ngajak mereka semua buat masuk klub, tapi kamu datang dengan tampang garang kayak tadi, sudah pasti mereka jadi berpikir dua kali deh, buat masuk klub" Zawja terdiam mendengar ucapan Andra, ia pun tersadar telah berprasangka buruk pada Andra, namun ia tidak mau mengakuinya, nanti harga dirinya sebagai ketua klub jatuh melayang begitu saja ke tanah.

"pokoknya tadi aku liat kamu lebih mementingkan mereka daripada klub, padahal minggu depan kita sudah harus mengumpulkan karya pertama klub kita ke pembina klub, pokoknya kamu salah karena sudah melalaikan kewajiban!" kata Zawja tegas.

'ampun dah ni cewek, gengsinya selangit' Andra berkata dalam hati.

"ya sudah,, aku minta maaf.. aku yang salah...." Ucap Andra mengalah, ia yakin wanita akan selalu membuatnya terlihat benar meski ia salah. Jadi lebih baik dia mengalah saja dulu.

"emang kamu pikir saya akan maafin kamu semudah itu?" Zawja berkata begitu sambil membelakangi Andra.

"terus aku harus ngapain?" Andra bingung, 'kok ini cewek jadi makin ngatur sih?'

"beli in es krim.." ucapnya masih dengan membelakangi Andra.

"es krim doang? gampang.. ayo.." ucap Andra lalu berjalan ke kantin untuk beli es krim.

*********************

Alhamdulillah part ini selesai juga..

jangan lupa voment ea akhi,,, ukhti...

HabibtiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang