Black and Red ✔

Secret Love Song [3]

Yoongi membuka kotak pizza dan mengambil salah satu potongannya. Sambil mengotak-atik komputernya, ia memakan pizza itu.

"Kenapa kau mengajakku ke sini, oppa?"

Yoongi melirik Seungwan. "Apa kau tidak ingat perkataanku? Itu baru 2 minggu yang lalu, lho."

Padahal sendirinya pelupa.

Seungwan mengernyitkan dahinya. Yoongi menghela napas, lalu menunjuk layar monitornya. Di sana, tertulis judul "Secret Love Song".

"Kita akan meng-cover lagu ini?" tebak Seungwan disambut anggukan Yoongi.

"Kau duluan,"

•••

Mereka sudah selesai merekam suara. Kini saatnya Yoongi mengedit suara mereka. Seungwan? Hanya menonton YouTube di ponselnya sambil memakan pizza yang tersisa.

Menurut Yoongi, wajah serius Seungwan saat itu sangat menggemaskan. Ia harus berulang kali mengingatkan dirinya sendiri untuk tidak mencubit pipi Seungwan.

"Hey, Seungwannie,"

"Wendy,"

"Wendy-yaa...."

"Son Seungwan,"

"Min Seungwan!"

Astaga, perempuan ini tidak menengok juga. Memang, sih, ia memakai earphone, tetapi masa tidak terdengar sama sekali, sih?

Jurus terakhir. "Wendy, chagi-ya...."

Seungwan menoleh cepat. "Kau memanggilku?"

I don't wanna live love this way
I don't wanna hide us away

Yoongi terkekeh. "Giliran kupanggil 'chagi-ya' kau menengok."

"Mianhae, oppa. Hanya kata-kata itu yang bisa kudengar dari balik earphone ini,"

"Kau sedang apa, sih?" tanya Yoongi penasaran. Ia mengintip apa yang ada di layar ponsel Seungwan.

"Aku sedang menontonmu," jawab Seungwan santai.

Yoongi mengangkat alisnya. "Mwo?"

"Aku sedang menontonmu. Aku ingin melihat bagaimana kau menari,"

Seungwan menunjukkan layar ponselnya. Seungwan tidak berbohong. Ia memang menonton video perform BTS dengan fokus ke Yoongi.

"Gerakan tubuhmu indah. Mengingatkanku pada Jimin. Tapi, Jimin menekuni bidang itu, kan? Contemporary dance? Kau tidak."

"Ah, ne. Kau benar,"

"Kau seperti penari profesional, oppa. Banyak yang bilang kau tidak bisa melakukan hal lain selain rapping dan membuat lagu, tapi menurutku kau tidak begitu. Dibandingkan denganku, kau masih jauh lebih hebat,"

Yoongi tersenyum malu. Ia rasa, pipinya sudah merona sekarang.

"Itu alasanmu menari dengan keras akhir-akhir ini, kan? Karena kau kira aku tidak 'melihatmu'? Aniya, Min Yoongi, kau yang terbaik!"