🌙1

179 20 7
                                    

When you have a friendBy your side

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

When you have a friend
By your side

-fool for you-

Tomorrow
8 January: Back to School

Aku menghembuskan napas. Melirik ke arah jendela, hujan mengguyur membasahi jendela kamarku. Pandanganku beralih menuju kalender. Menatap malas angka delapan yang kulingkari menggunakan pulpen merah. Mengingatkanku untuk kembali bersekolah esok hari.

Semester ini sepertinya akan melelahkan dua kali lipat dari biasanya. Aku tidak tahu, tapi perasaanku entah mengapa mencoba meyakinkanku tentang hal ini.

Di satu sisi, aku benar-benar gabut di rumah belakangan ini. Aku juga merindukan sahabat-sahabatku. Di sisi lain, aku merasa was-was untuk kembali ke sekolah.

Bukan aku saja, sahabatku pun merasakan hal yang sama tentang ini. Aku tahu mungkin ini akan terlihat konyol, tapi kami benar-benar khawatir untuk bertemu guru Matematika kami hari Senin besok. Kami yakin, seratus persen yakin, beliau akan memberi kami tugas segunung di hari pertama sekolah. Atau, beliau akan menjelaskan materi dengan kecepatan sepuluh menit per sub bab. Mengerti maksudku?

she looks so perfect standing the..

"Halo?" aku meletakkan ponsel ke arah telinga.

"Halo," Mikaila membalas.

"Kenapa, Mik?"

"Gue ke rumah lo, ya,"

Terdiam sejenak, aku kemudian bertanya, "Ngapain? Di tempat gue lagi hujan,".

Di antara sahabat-sahabatku yang lainnya, rumah Mikaila lah yang terbilang paling jauh dari SMA tempat aku bersekolah. Aku tidak tahu mengapa ia memilih SMA Harapan yang kualitasnya tidak jauh berbeda dari SMA yang cukup dekat dari tempat tinggalnya.

Maka dari itu. Aneh saja rasanya ketika mendengar Mikaila ingin berkunjung ke rumahku. Apalagi, di sini sedang diguyur hujan. Kami tinggal di kecamatan yang berbeda. Mungkin saja, di sana matahari sedang senangnya bersinar. Kuasa Tuhan tidak ada yang tahu.

"Yahh, padahal gue gabut di rumah. Ya udah, sampai jumpa besok,"

Sebelum aku menyampaikan salam, dia sudah memutuskan sambungan teleponnya.

Aku kembali meletakkan ponselku di atas nakas.

"Bunda, aku mau ngajak Bulan ke bioskop ya!"

Samar-samar, aku mendengar suara kakakku yang sepertinya sedang berteriak dari anak tangga. Meminta izin kepada Bunda untuk mengajakku ke bioskop menonton The Greatest Showman. Well, aku tahu, pasti dia menang arisan kemarin.

Fool For You [H I A T U S] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang