🌙5

61 10 3
                                    

Is that so wrong? Is it so wrong?Cause you make me strong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Is that so wrong? Is it so wrong?
Cause you make me strong.

-fool for you-

Semua itu sudah cukup jelas untukku. Hana dan Mikaila membenciku. Mungkin juga membenci Kiki dan Rachel.

Aku sudah mempunyai firasat bahwa akan banyak orang yang membenciku jika aku berpacaran dengan Nath. Namun, tak pernah sedikitpun terlintas di pikiranku bahwa sahabatku akan membenciku karena hal ini. Aku tak bisa menerka sampai kapan hal ini akan berlangsung. Kuharap, sebelum kami naik ke kelas sebelas, aku sudah dapat berbaikan dengan mereka.

Mengingat hal itu membuatku sedih. Terlalu banyak memori yang kami miliki. Di saat kemarin kami masih bisa tertawa bersama sampai meneteskan air mata, hari ini kami berdebat sampai meneteskan air mata. Bayangan ketika Hana menendangku dan Mikaila yang menyebutku 'sahabat tak tahu diri', selalu membuat air keluar tak habisnya dari mataku. Rasanya sakit. Sangat sakit.

Sejak istirahat pertama hingga sekolah dibubarkan, Kiki dan Rachel terus memastikan bahwa aku baik-baik saja. Aku mencoba menahan agar titik-titik air itu tak keluar dari mataku di saat aku berada di sekolah dan di saat aku hang out bersama Nath. Aku merasa tak enak jika menolak ajakan itu. Kurasa, itu tak terlalu buruk. Senyum dan perilaku Nath yang cenderung romantis, membuat suasana hatiku sedikit lebih baik.

Aku memang berkata kepada Hana, bahwa aku rela memutuskan Nath jika itu memang kehendaknya. Hana berhak bahagia. Dia mencintai Nath dengan tulus, aku tahu itu.

Hanya saja, tak sekarang. Aku belum akan memutuskan Nath. Namun, aku bisa memastikan hal itu akan terjadi. Aku hanya mencari waktu yang tepat untuk memutuskan hubunganku dengannya. Nath terlalu baik untuk aku sakiti. Dia seharusnya tak memilihku untuk menjadi pasangannya.

Di satu sisi aku berpendapat ini mungkin pilihan yang salah. Aku bahkan bisa memutuskan Nath sebelum hubungan kami terlalu jauh agar dia tak sakit hati. Hal itu juga mungkin berguna bagiku bahwa aku akan berbaikan lebih cepat dengan Mikaila dan Hana. But, entahlah. Aku merasa masih tak bisa melepaskan Nath.

Hubungan kami bahkan baru berjalan sehari. Maksudku, belum sehari. It's not fair if I broke up with him, right?

Aku menyuruh Rachel dan Kiki tak menceritakan perkelahian kami tadi kepada Nath. Kalau tidak, urusannya akan semakin bertambah rumit. Hidupku saja sekarang sudah rumit.

Nath mentraktirku starbucks coffe serta sepaket kentang goreng dan spicy chiken McDonalds. Well, makanan orang kaya. Aku cukup jarang makan makanan seperti itu. Bunda tak terlalu menyukainya.

Nath membuat ku tersenyum. Benar-benar tersenyum. Beberapa kali aku menampilkan fake smile di sekolah untuk menahan tangisanku. Agar diriku terlihat baik-baik saja.

Fool For You [H I A T U S] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang