Second..

22 4 3
                                    

Dan kemudian...
.
.
.
"coba kamu bilang ke dia 'de mingkem' gitu sa ke dia"suruh Ayu dan karna aku gak enak mau bilang begitu ke orang yang belum ku kenal banget jadi akua menolak apa yang di bilang Ayu "gak ah" tolakku.

"santai aja Sa, dari tadi loh kita ketawain dia, hehe" ucap Ana dengan di akhiri kekehan.
"Dari pada aku gak di teman ya sudah lah gakpapa" batinku, dan akhirnya akupun melakukannya

"Eh De.. Mingkem" ucapku ada jeda sedikit sebelum kata mingkem. Dan di saat itu juga Dede langsung mingkem dan menundukan kepalanya.

*Ade Pov*

"Eh De.." saat ku dengar ada yang memanggilku aku langsung menoleh ke arah sumber suara. "Mingkem" lanjutnya di saat aku menemukan sumber suara itu. Aku pun langsung mingkem dan menundukkan kepalaku karna malu. Ya,, siapa yang tidak malu di olokin mingkem begitu. "Sabar De, sabar" ucapku dalam hati..

"Tapi,, kenapa kamu yang ngucapin itu Lis.." batinku.
(Author: Hayo.. Apa yang terjadi? Kenapa Adelio ngomong begitu.. Raeders tau gak?)

*Author Pov*

Setelah mengatakan itu, Lisa melihat perubahan raut wajah Ade yang sangat berubah ketimbang di saat Ayu, Ana & Ani yang mengolok Ade.

"Kenapa mukanya jadi di tekuk banget kayak gitu? Perasaanku pas yang lain yang ngolok gak segitunya deh. Apa aku kelewatan ya?" batin Lisa dengan keherananan.

****

Waktu istirahatpun telah selesai, waktunya semua siswa/i kelas 7 untuk melanjutkan kegiatan MOS mereka.

*Lisa Pov*

"Semuanya harap tenang!" ucap kak Taufiq tegas.
"Sebentar lagi wali kelas kalian masuk, jadi tolong jaga sopan santunnya dan jangan berisik sampai gurunya datang!" ucap kak Taufiq memerintah.

"Oiya disini siapa ketua kelasnya" tanya kak Syfa.
"Belum ada pemilihan kak" ucap salah satu siswa yang belum ku hafal namanya.
"Kalau begitu kamu saja yang jadi ketua kelas sementara" ucap kak Taufiq sambil menunjuk salah satu dari kita di kelas.

Kemudian semua osis di kelasku keluar dan menunggu di depan pintu kelas kami.

Tidak lama kemudian pintu kelaspun terbuka dan menanpakkan seorang guru cowok.

Setelah beberapa menit kakak osis keluar dan menunggu di depan pintu kelas kami kemudian masuk seorang guru laki-laki. Orangnya gak tinggi, perutnya buncit, mukanya cuek, rambutnya sudah ada yang putih.

"Siap! Beri salam!" ucap ketua kelas.

"Assalamualaikum warahmatullahiwabarokatu" ucap semua anak-anak di kelas kecuali aku.

"Walaikumsalam" ucap guru tersebut singkat.

"Nama saya Khairudin Purwanto. Saya adalah wali kelas kalian dan juga guru mata pelajaran Bahasa Inggris" jelas Pak Khairudin.

"Berhubung bapak belum mengenal nama kalian, jadi tolong perkenalkan diri kalian. Yang memperkenalkan diri tolong berdiri. Di mulai dari sana" ucap Pak Khairudin sambil menunjuk meja paling depan pojok kiri.

*Author Pov*

"Nama saya Aulia Izzatunnisa, saya berasal dari SD N 020 Balikpapan Barat, alamat saya JL.Syarifudin Yoes RT.50 NO.19. Tempat/tanggal lahir saya: Balikpapan, 20 Januari 2003. Hobi saya main bulu tangkis." jelas Aulia.

About UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang