Kembali bersekolah menjadi masalah paling besar bagi Eunseo pasca kejadian itu. Setelah sebulan, dengan kemauannya sendiri ia memang memutuskan kembali masuk sekolah. Semua orang khawatir, tapi ia seperti sudah tak peduli dengan apapun. Memikirkan orangtuanya, ia bahkan tak pernah coba-coba bunuh diri lagi. Ia hanya ingin menyelesaikan tanggung jawabnya bersekolah yang sudah setengah jalan untuk lulus dan memutuskan menutup telinga dan hatinya dari semua omongan orang.
...Biarpun ternyata bukan itu masalahnya.
Kembali bersekolah, di luar pemikiran Eunseo, ternyata bukan hanya urusan menghadapi gunjingan semua orang ataupun sakit hati mendengar sekolah menjadikan kasusnya sebagai pelajaran-bagi-siswi-lain-untuk-tidak-berseragam-provokatif. Masalah terbesarnya ternyata adalah kontaknya dengan pria. Biarpun ia kini sudah memakai seragam dengan sangat 'benar': blazer, kemeja longgar, rok selutut yang tidak dipendekkan lagi, bahkan kini ditambah lengging hitam sampai ke ujung kaki segala, Eunseo masih betul-betul tidak bisa menjalani hidupnya dengan tenang akibat trauma itu.
Masih sangat untung, seperti yang pernah disebutkan, sekolahnya memiliki kelas terpisah bagi siswa dan siswi. Tapi bukan berarti gurunya juga berdasarkan gender, siswa dan siswi pun masih bisa bertemu di luar pelajaran. Tak bisa dibayangkan ketakutan yang setiap hari harus dihadapi Eunseo tanpa bisa dikontrolnya itu. Tiap ada guru pria yang mengajar sambil berputar-putar mengelilingi tiap barisan meja di kelasnya, jantung Eunseo sudah mulai berdegup kencang, dan bahkan menjadi tiga kali lipat cepatnya tiap guru itu bahkan hanya lewat di samping mejanya!
Ia menunduk dalam-dalam sambil memeluk tasnya erat, keringat dingin membasahi dahi dan tangannya. Hal yang lebih parah bahkan beberapa kali terjadi di jam masuk dan pulang sekolah. Lagi-lagi tanpa bisa dikontrolnya, Eunseo tiba-tiba menjadi histeris hanya karena tak sengaja bersentuhan dengan seorang siswa yang menyerobotnya ketika terburu-buru keluar dari gerbang sekolah. Tak ingin menambah gunjingan sebagai terlalu 'lebay'—terutama dari siswi-siswi yang tidak menyukainya (baca: fans Yoongi), konsekuensinya kini ia pun harus datang lebih awal dan pulang lebih telat dari siswa lain.
Bicara tentang Yoongi, ia kini sudah putus dengan cowok itu—atau setidaknya itulah yang ia yakini. Jangankan dengan Yoongi, ia bahkan memutuskan sepihak persahabatannya dengan Jihan, Jisun, Misun, dan Sulha. Ia keluar dari gank dengan sukarela, berteman dengan 'orang kotor' sepertinya tentu tidak akan baik bagi citra 4 gadis itu. Jangan tanya bagaimana reaksi mereka, tentu semuanya menolak mentah-mentah. Tapi sekeras tekad mereka untuk terus menjenguk Eunseo dari sejak hari pertama, sekeras itu juga respon Eunseo untuk terus mengusir dan menghindar jika mereka ingin mendekatinya. Mungkin karena sama-sama wanita dan mengerti perasaan Eunseo, lambat laun keempatnya pun mencoba menghormati pilihan gadis itu dan memutuskan hanya terus mengawasinya dari jauh.
Namun tidak yang terjadi dengan Yoongi. Sejak kontak terakhir mereka di hari naas itu, memang tak pernah ada kabar lagi dari Eunseo. Ia tak masuk sekolah, nomornya tak lagi aktif, teman-temannya pun sepakat tutup mulut. Maka itu ketika akhirnya bisa bertemu Eunseo lagi namun hal pertama yang ia dapat adalah kata "putus", sampai kapanpun ia rasanya tak bisa mengerti keputusan ini...
"Neo gateun saram jeongmal sirheo. (Aku benci sekali orang sepertimu)." Kata Eunseo dengan nada jengkel ketika Yoongi kembali mendatanginya di kelas untuk mengajak balikan. Tentang banmal yang tiba-tiba digunakan Eunseo, Yoongi sama sekali tak ambil pusing. Itu hanya akting, ia ingin dirinya ilfeel dengan kekasarannya... yang tak akan pernah terjadi. "Kita sudah membahasnya berkali-kali dan aku mulai capek. Jadi tolong, berhentilah keras kepala karena sampai kapanpun keputusanku akan tetap sama, oke?"
Yoongi menggeleng. Itu tidak oke. Bagaimanapun perasaannya tak pernah berubah, memang ia sempat shock saat tahu apa yang menimpa pacarnya, tapi justru karena itu, perasaan bersalah karena bisa dibilang itu semua terjadi karena ia yang batal mengantar dan memastikan sendiri gadis itu sampai di rumah dengan selamat... Yoongi begitu ingin mengganti itu semua dan menjaga Eunseo sampai kapanpun! Tapi kenapa si gadis tak mau mengerti biarpun ia sudah menjelaskannya berkali-kali?
KAMU SEDANG MEMBACA
I WILL PROTECT YOU
FanfictionSebagai seorang remaja, kehidupan Moon Eunseo seperti sedang mekar-mekarnya: keluarga yang harmonis, teman-teman yang kompak, dan tentu saja Min Yoongi, pacar yang begitu menyayanginya. Siapa yang sangka seluruh hidupnya akan berubah 180 derajat han...