(37)

743 29 1
                                    

Terima kasih, masa lalu.
.
Hampir saja aku tenggelam dalam buih cinta yang dilarang-Nya. Menghabiskan waktu bersama seseorang dengan gelak tawa bahkan kebahagiaan itu sempat membuatku melupa-Nya.
.
Ya, begitu malunya aku dengan  kebaikan-Nya yang telah menghadirkan patah dan kecewa karena semua harapan kuberikan pada seseorang yang kuyakin akan jadi teman hidupku selamanya, tapi justeru mencipta luka.
.
Allah tak hentinya berusaha mengetuk dan memelukku, bahkan berkali-kali kuabaikan kode dari-Nya.
Bukan.
Bukan aku membenci masa lalu.
Tapi justeru berterima kasih atas cinta-cinta yang salah, yang dulu kuangggap paling benar dan membahagiakan. Tanpa kedatangannya, mungkin aku tak kenal apa itu jofisa.
.
Ya, bukankah masa lalu sudah seharusnya menjadi pembelajaran untuk kita? Sungguh beruntunglah kita bisa berdamai dengan hitam pekatnya hingga sampai ke jalan-Nya.

—Maesyuroh

**************

Hello, jangan lupa baca tulisan terbaruku yang berjudul "Cerita Plinplan". 

Lagi-lagi tentang anak muda, tentang harapan, cita dan cinta.

Bagaimana agar kita bisa bersikap biasa saja dan tidak menuhankan perasaan cinta pada seseorang. Baca yuk!♥️♥️♥️


CORETAN JOFISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang