Terima kasih, masa lalu.
.
Hampir saja aku tenggelam dalam buih cinta yang dilarang-Nya. Menghabiskan waktu bersama seseorang dengan gelak tawa bahkan kebahagiaan itu sempat membuatku melupa-Nya.
.
Ya, begitu malunya aku dengan kebaikan-Nya yang telah menghadirkan patah dan kecewa karena semua harapan kuberikan pada seseorang yang kuyakin akan jadi teman hidupku selamanya, tapi justeru mencipta luka.
.
Allah tak hentinya berusaha mengetuk dan memelukku, bahkan berkali-kali kuabaikan kode dari-Nya.
Bukan.
Bukan aku membenci masa lalu.
Tapi justeru berterima kasih atas cinta-cinta yang salah, yang dulu kuangggap paling benar dan membahagiakan. Tanpa kedatangannya, mungkin aku tak kenal apa itu jofisa.
.
Ya, bukankah masa lalu sudah seharusnya menjadi pembelajaran untuk kita? Sungguh beruntunglah kita bisa berdamai dengan hitam pekatnya hingga sampai ke jalan-Nya.—Maesyuroh
**************
Hello, jangan lupa baca tulisan terbaruku yang berjudul "Cerita Plinplan".
Lagi-lagi tentang anak muda, tentang harapan, cita dan cinta.
Bagaimana agar kita bisa bersikap biasa saja dan tidak menuhankan perasaan cinta pada seseorang. Baca yuk!♥️♥️♥️
KAMU SEDANG MEMBACA
CORETAN JOFISA
ДуховныеHighest rank 1 in #singlelillah (28 September 2018) Halal copas asal cantumkan sumber© Ingatlah Allah Maha Melihat lagi Maha Mengetahui. image by pinterest edit cover by maesyuroh