6. Abu - Abu

10 3 1
                                    

06
_________
" Apa kabar dengan mu adikku?."~Abu - Abu
_________

"Sepertinya aku marah besar dengannya. Tapi aku bener-bener membenci kamu ver"

***

Vera pov

Aku tidak memperhatikan pelajaran sedari tadi, aku hanya memikirkan Lie yang marah denganku.

Lie sama sekali tidak mau menoleh kearahku, aku benar-benar merasa bersalah.

Aku sudah move on dari Rizky tapi saat dia datang dikehidupanku. Aku menerimanya kenapa? Aku semakin bingung.

'Aku kan putusin Rizky. Ya pokoknya aku harus putusin Rizky tapi. Gimana caranya?' Pikir aku. Aku benar-benar bingung.

" Arghhh... Aku frustasi." teriakku dan aku lupa kalo ini jam pelajaran. Semua murid menatapku aneh.

Aku menunduk malu.

" Vera!!! Kamu tau kan ini jam pelajaran kenapa kamu malah teriak-teriak gak jelas gitu? Sekarang keluar dari ruangan ini berdiri di lapangan." Ucap ibu Hera marah. Dia adalah guru Matematika termasuk guru killer.

" Tap--"

" gak ada tapi-tapian, keluar SEKARANG!" ucapnya dan membuat aku takut.

Lie hanya menatapku sinis aku tau dia masih marah sama ku. Maaf kan aku lie.

Aku berdiri dilapangan menghadap tiang bendera. Huft... Hari ini sangat panas.

Panas ini membakar kepalaku, aku pusing, aku hampir jatuh tapi aku tetap harus kuat. Ini salah aku.

Tring.... Tring... Tring...

Bell pulang telah berbunyi dan aku lebih merasakan pusing lama kelamaan semuanya buram.

Aku mengucek-ucek mata ku yang kurang melihat segala-galanya. Lama-lama gelap.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Aku mengerjap-ngerjap mataku, sambil melihat kesekeliling ruangan. Aku ada diruangan bernuasa putih.

Oh aku tau, ini UKS. Kepala ku masih pusing. Siapa yang membawaku kesini?

" Oh udah sadar." ucap seseorang dari ambang pintu.

" iya kak."

" udah baikan?" tanya kak al sambil berdiri disamping ranjang.

" lumayan." jawabku

Aku bangun untuk duduk tapi kepalaku masih sedikit pusing. Aku dibantu duduk.oleh kak al.

" kak al belum pulang?" tanyaku karna ini kan udah jam pulang sekolah

" gua nungguin lo." jawabnya dan membuat aku tersenyum tipis.

" siapa yang bawa gue kesini kak?"

" yang pasti orang." jawbnya sambil terkekeh kecil

Abu-AbuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang