9. Abu - Abu

7 2 0
                                    

09
_________
"Cinta memang terkadang menyakitkan, namun itu jauh lebih baik daripada hidup tanpa cinta sama sekali." ~ Abu - Abu.
_________

" Vera!!! Plisss maafin gua, pliss.. Gua tau gua salah gua gak akan ngulangin itu lagi." ujarnya sambil memegang tanganku.

" KENAPA LO MINTA MAAF? LO UDAH NGERASA BERSALAH SEKARANG? ASAL LO TAU SAHABAT GUA NGEJAUHIN GUA KARNA LO NEMBAK GUA, DIA TAUNYA KALO LO ITU RIZKY BUKAN REVAN. LO GAK MIKIR KEDEPANNYA APA? APA YANG AKAN TERJADI ANTARA GUA DAN YANG LAIN.. GUA SAKIT HATI KARNA LO.." Ucapanku benar-benar membuatnya meneteskan air mata. Dan aku masih gak bisa percayai itu. Seorang cowok ikut nangis didepan cewek.

" pliss... Maafin gua, gua punya alasanya kenapa gua nembak lo. Plissss maafin gua." Jelasnya sambil memeluk aku, aku ingin sekali melepaskan pelukannya tapi pelukan dia begitu erat.

Aku menangis hingga membuat baju dia basah karna air mataku. Aku bingung aku harus memaafkannya atau tidak.

Dia udah nyakitin aku, mungkin aku menerima jika dia suka sama aku dengan jujur tapi dia bohong. Dia ngaku-ngaku jadi Rizky.

Seharusnya dia gak berbohong. Apa salahnya untuk jujur dengan oramg yang dia sayang.

Kepalaku seketika pusing, aku benar-benar pusing. Semuanya samar-samar....

"Ra... Vera..." hanya panggilan itu yang aku dengar.

Revan pov

" Ra... Vera..." panggilan gua gak dijawab olehnya dan kenapa dia lemes banget.

" Rev, Vera, Rev......" ucapan Krisna yang dibelakang gua bikin gua panik. Ternyata vera pingsan.

" Vera, bangun vera...." ucap geo sambil menepuk-nepuk pipinya.

Lalu geo meletakan vera di sofa dan diurusin oleh krisna. Ya krisna... Dia tau segalanya tentang kesehatan karna dia anak PMR.

" geo, maafin gua." ucap gua dan membuat geo menatap gua tajam. Gua tau dia pasti marah juga sama gua.

" LO KALO SUKA SAMA ORANG HARUSNYA JUJUR, GAK PERLU LO MAKE NGAKU-NGAKU JADI RIZKY." Ucapan Geo membuat gua nunduk. Gua tau gua salah.

Bugh...

Satu tinjuan di pipi sebelah kanan, alhasil membuat hidung gua ngeluarin darah.

Gua pantas mendapatkan ini.

" Asal lo tau, gua sayang banget sama vera, gua gak mau dia nangis tapi sekarang gua liat dia nangis didepan gua. Gua marah besar sama lo Revan, gua gak ngerti kenapa lo ngelauiin ini semua. Plisss Revan gua gak mau bikin vera sedih,...." ucapan geo membuat  nya meneteskan air matanya sendiri.

Gua bener-bener ngerasa bersalah sekarang.... Plisssss maafin gua:(

" Geo... Gua mohon maafin gua." ucap gua lemes karna gua abis di gebukin sama dia.

" gua maafin lo, tapi gua gak tau apa vera akan maafin lo." Jawab geo dan gua memeluk dia, dia pun membalas pelukan dari gua.

Gua melepas pelukan dan menatap vera yang sedang terbaring di sofa.

" gua akan berusaha minta maaf sama lo vera." gumam gua seraya menatap vera lekat-lekat.

Mata vera begitu sembab karna tadi dia nangis begitu deras.

" gimana, keadaan vera?" tanya geo sambil menatap Krisna dan vera secara bergantian.

" huft... Dia hanya syok... Jadi dia pingsan tapi dia bentar lagi sadar kok." jelas krisna dan gua gk habis fikir ternyata jiwa kedokteran krisna saat ini bebar-benar muncul.

Gua kagum punya temen kayak krisna dan geo. Makasih ya tuhan karna telah memberikan aku sahabat seperti mereka.

" Geo, lebih baik pindahin dia kekamar aja, kasian kalo disini." Usul krisna sambil berdiri dan melihat geo yang sedari tadi hanya diam menatap vera.

" Biar gua yang bopong dia." cletuk gua dan langsung membopong tubuh vera.

Vera sangat cantik, dan menurut gua dia terlalu polos.

Gua meletakan vera di kasur miliknya dan gua kagum dengan kamarnya yang begitu rapih. Belum lagi begitu banyak buku di rak bukunya. Dan banyak foto-foto vera dipajang didinding.

Begitu Bahagianya dia saat difoto itu.

" akh..." keluh vera sambil memegang kepalanya.

" Vera.. Lo udah sadar?" tanya geo panik sambil duduk dikasur samping vera berbaring.

" i-iya kak." jawabnya lemas.

Geo memberikan air putih. Tak lama vera melihat gua yang sedang berdiri jauh didepan ambang pintu kamarnya.

Gua takut vera marah - marah lagi sama gua. Gua takut vera pingsan dan bikin geo khawatir.

Gua lebih baik keluar dari sini dan gak menampakan wajah didepan vera.

Maaf vera.

Vera pov

Aku melihat revan yang pergi keluar dari kamar, aku menghela nafas. Setelah kejadian tadi mataku jadi sembab dan membuat mood aku ancur.

" Ra, Geo gua keluar dulu ya." ujar siapa itu namanya aku masih gak inget. Tapi aku dan kak geo jawab dengan anggukan.

Saat melihat temennya kak geo itu keluar dan menutup pintu kamar aku. Kak geo memegang tanganku dan menangis.

Eh!! Kak geo nangis.

" kak kenapa?" tanya ku sambil mengubah posisi ku menjadi duduk.

Huft... Lagi-lagi dia meluk aku. Ntah udah berapa cowok untuk hari ini yang Memeluk aku.

Dia memeluk aku dan terdengar jelas isakan tangisnya.

" plisss deh ini isi rumah kenapa jadi pada dramatis semua." cletukku dan membuat kak geo melepas pelukannya.

Aku menghapus air mata kak geo dan membuat kak geo tersenyum.

" kak, vera minta maaf udah bikin kak geo sedih." ucapku sambil menatap manik mata kak geo yang indah.

" Ra. Lo masih gak mau maafin Revan? Gua liat dia udah ngerasa bersalah banget. Dan masalah hubungan lo dengan revan itu terserah lo tapi tolong maafin dia." Jelas kak geo membuat aku menunduk karna aku masih mentimang-timang permintaan maafnya itu.

" vera gak tau."

" Ra, dia udah nyesel, tadi kakak juga udah gebukin dia." ujar kak geo sontak aku kaget gebukin Revan. Pantesan tadi Revan luka-luka diwajahnya.

" kak geo kok gitu. Kenapa gebukin dia?" tanya ku dengan suara agak tinggi.

" kak geo udah ngerasa sakit hati ngeliat lo digituin ama dia, tapi kak geo udah maafin dia kok."

Apa aku memaafkannya juga??

...
...
...
...
...
...

" kak panggilin Revan, aku mau bicara empat mata sama dia." ucapku dan dijawab anggukan oleh kak geo, lalu langsung berdiri dan keluar memanggil Revan.

__________
Maap nih ya, ceritanya jadi pada dramatis. Wkwkwk tapi tetep seru kok liat kelanjutannya ya...

Jangan lupa vote and komentarnya dibutuhkan disini.

Follow instagram :
@dinianisa13
__________

Abu-AbuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang