Abu-Abu

12. Abu - Abu

12
__________

" Pria yang tampan bukanlah yang bisa membuat matamu selalu berpaling kepadanya, tapi yang tidak akan memalingkan matanya daripadamu."~Abu - Abu
__________

Setelah merekap nilai, aku langsung berpamitan kepada bu sri untuk pulang.

" Haduh, baru inget gua kan belum kabarin kak geo, kalo gua di sekolah" gumam gua sambil menepuk jidat sendiri.

Aku langsung mengambil handphoen dari tas slempangku dan menghubungi kak geo,

Tut..... Tut.....

"Halo"

" kak geo, maaf ya aku baru kabarin kakak sekarang."

" iya, emang kenapa?"

" aku lagi disekolahan, lagi bantuin bu sri rekap nilai."

" oh, yaudah. Hati-hati dijalan ya."

" iya kak."

Tut...

" telfonan sama siapa?" tanya seseorang

Saat aku membalikan badanku, ternyata si cowok ngeselin.

Aku menghela nafas kasar dan langsung berjalan meninggalkan stevan.

Aku berjalan menuju gerbang sekolah, jalanan tidak begitu ramai. Waktu menunjukan pukul 11.45 wib.

Pantas saja, panas sekali. Haduh aku pulang naik apa ya? Kalo angkot aku trauma sama kejadian pencopetan, kalo grab paketan aku abis.

Huft, gini nih kalo belum dikasih uang bulanan, susahnya minta ampun.

Belum lagi mama dan papah belum pulang dari luar kota, karna urusan kerjaan mereka yang sedang sibuk, jadi mereka jarang ngurusin aku dan kak geo.

Aku baru sadar ternyata dari kejauhan aku diliatin sama stevan, yang sedang duduk dimotor ninjanya.

Saat itu juga kami saling tatap-tatapan, lalu aku memalingkan wajahku darinya.

Brenggg....

Terdengar suara motor, dan aku harap dia ngajak pulang bareng.

Plissss ajak bareng, plissss - batinku

Eh ternyata dia melewatiku, setelah dia lewat aku langsung memandangnya tak percaya. Karna aku terlalu grrr-_-

Aku langsung menunduk malu.

" ayo bareng."

Suara itu membuat aku mendongka ternyata itu stevan, lah bukannya tadi dia itu udah lewatin aku.

" gk." jawabku cuek

" beneran nih gak mau." ejeknya

" gk"

" oke, bye gua pulang duluan." ucapnya sambil menstater motornya.