8. Abu - Abu

13 3 1
                                    

__________
" Aku tidak habis fikir, dia bukan yang aku harapkan." ~ Abu-Abu
__________

Ting.... Tong....

" kak bel tuh. Udah dateng noh." ucapku dengan nada pelan karna begitu lama kak geo meluk aku.

" hmm... Gua masih nyaman meluk lo Ra." ucapannya bikin gua heran kenapa seorang geo selalu meluk adiknya terlalu lama. Udah kayak mau ditinggal jauh aja ama adeknya.

" kak."

" Pliss ra, jangan tinggalin kakak dalam keadaan apa pun. Tetap bersama kakak." ucapan kak geo sontak membuat aku terpatung.

Dia bilang hampir sama dengan kak Al. Gimana bisa ?? Apa mereka saling kenal??

" Woi bro..." panggil seseorang dari ambang pintu sontak membuat kak Geo melepaskan pelukan. Dan langsung berdiri meninggalkanku sendiri.

" siapa itu? Pacar lu? Woi jawab gua lu ngapain peluk-peluk dia? Lu mesum? " kata-kata dari salah satu temannya itu masih terdengar sampai kak geo menutup pintu kamar ku.

Kata-kata di akhir kalimat itu membuat aku jijik mendengarnya. Bodo lah. Mendingan lanjut membaca.

Temen-temen kak geo.memang belum ada yang kenal sama aku jadi jangan heran kalo temennya nanya-nanya kayak gitu.

Sebenernya heran sih kak geo kenapa gak mau ngakuin aku sebagai adiknya didepan temen-temennya. Hadeh katanya sayang.

Geo pov

Sedari tadi Krisna hanya ngomong sendiri, nanya-nanya tentang siapa yang gua peluk tadi. Haduh... Krisna si mulut cewek bakalan nyebarin berita ini pasti disekolah.

" Geo tadi tuh siapa? Cantik lagi, lo ngapaiin main peluk-pelukan? Itu pacar lo? Atau itu tunangan lo? Geo jawab gua, gua butuh kepastian. Geo" Tanya Krisna huft... Bosen gua dengernya sebenernya.

" kenapa sih emangnya? " tanya Revan yang tadinya main handphoen menjadi menatap gua dan krisna.

" tau gak sih, geo tadi abis pelukan dikamar. Terus ke gep ama gua. Udah ceweknya cantik." ucap Krisna membuat revan melotot, dan menatap gua lekat-lekat.

" Eh, bro..  Lo serius? Lo pelukan ama cewek dikamar. Anjirrr... Bro lu sejak kapan berani bawa cewek ke kamar, ternyata geo yang gua kenal punya sifat asli kayak gini. Sumpah gua gak percaya." ucap Revan pajang lebar.

Ternyata kalo ada gosip Revan gak kalah sama krisna. Bisa terbilang sebelas duabelas, mulut ceweknya mulai keluar.

" kalian ini, berisik tau gak. Gua nyuruh dateng kesini buat main, tapi malah ngegosip kaya emak-emak arisan." cletuk gua dengan wajah kesal.

" kok lu kesel ama kita jadinya?" tanya Krisna sambil menatap wajah gua

Apa gua jelasin aja?? Tapi kalo gua jelasin.... Ah... Gua bingung.

" yaudah gua jelasin." jawab gua membuat mereka berdua tersenyum dan duduk manis sambil menatap gua, seolah -olah gua lagi di introgasi.

" dia adik gua."

" HAH!!!" teriak mereka berdua.

3 kalimat itu membuat mereka kaget.

" gua gak percaya." ucap revan sambil memicingkan matanya.

" yaudah, " jawab gua cuek

" seriusan itu adek lo? Kenalin dong, siapa namanya? Gua kira itu pacar lo. Sumpah cantik banget. Gua jadi suka sama dia. Suka pada pandangan pertama." ucapan krisna membuat gua dan revan menoyor kepalanya ke arah belakang dengan barengan.

Abu-AbuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang