✨ Truth or Dare ✨
New Version
✨
(Namakamu) mengetuk bolpoin miliknya keatas meja sambil menopang dagu. Dia menatap lurus ke depan dengan tatapan kosong. Salsha yang sibuk bermain ponsel di sebelahnya menoleh.
"Lo kenapa sih?"
Gadis itu hanya bergumam tidak menggubris ucapan sahabatnya. Salsha mengerang kesal, kemudian meraih kertas di hadapan (nama kamu) dengan kasar.
"Surat cinta?" gumam Salsha.
"Eh, Sal!"
Salsha bangkit dari tempat duduknya, melempar tatapan tajam pada (namakamu) sebelum membaca isi surat itu.
To: Kak Iqbaal
Hai kak Iqbaal!
Lo udah liat belom kondisi mengenaskan motor lo di parkiran? Gue yakin habis lo baca ini pasti lo bakal bales surat cinta gue..
Kayak yang sebelumnya😘
Gue tunggu ya, Kak!
From: Calon Istri
(Namakamu) Alkaissa"(Nam)! Udah gila ya lo?" sembur Salsha.
(Namakamu) menatapnya dengan kesal. "Diem aja sih lo! Mana sini gue mau nyuruh si Asep buat bawain ke Iqbaal." dia merampas kertas itu, kemudian memasukan ke dalam amplop pink di tangannya.
Salsha memijat pelan pelipisnya. Mendadak pusing mendera kepalanya.
"ASEP! SINI NGGAK LO?!" Teriak gadia itu pada Asep yang sedang nongkrong di depan pintu bersama teman-temannya.
Asep langsung berlari kearah (namakamu) tanpa menunggu panggilan kedua. Dia sudah tahu apa yang harus ia lakukan.
"Tugas lo ya." tutur (namakamu) ketika Asep sudah berdiri di hadapannya.
"Oke." balasnya seraya berjalan meninggalkan kelas.
"Lo nggak kapok apa di hukum sama Iqbaal mulu?" tanya Salsha ngeri.
(Namakamu) hanya melipat kedua tangannya di depan dada seraya tersenyum tipis.
Dan Salsha menghembuskan napas beratnya.
XII IPA 1
"BAAL! ADA KIRIMAN BUAT LO!" Bryan berteriak heboh sambil berlari ke dalam kelas dengan membawa amplop pink di tangan kirinya. Aldi yang tadinya asyik bermain Mobile Legend melepas ponselnya begitu saja keatas meja. Sedangkan Iqbaal masih anteng dengan buku paketnya.
"Mana sini, mana?!!!!" Aldi hendak merampas surat itu namun langsung di sembunyikan Bryan di belakang tubuhnya.
"Sabar dong! Ngantri kek lu!" sembur Bryan.
Aldi berdecak. "Penasaran nih gue sama isi suratnya!" ujarnya kesal.
"Kayak nggak pernah baca surat dari (namakamu) aja lo!" Bryan duduk di bangkunya tepat di sebelah Iqbaal.
"Baal, baca, Baal!" suruh Bryan.
Iqbaal mendelik, tapi tetap mengambil surat itu.
Aldi naik keatas meja Bryan dan duduk di sana.
Melihat rahang Iqbaal yang tiba-tiba menegang membuat Aldi dan Bryan saling melirik satu sama lain. Keduanya menahan tawa geli, apalagi saat Iqbaal tiba-tiba bangkit berdiri.
"Minggir." ucap Iqbaal dingin.
Aldi tertawa geli. "Motor lo lagi?"
Bryan menarik surat dari tangan laki-laki itu, lalu ikut tertawa.
"Selamat, Baal. Lo olahraga siang hari ini."
Alo!!!!!
Setelah mempublish ulang versi lamanya, hari ini aku publish versi barunya👀
Semoga kalian suka ya!
Love, Karin Aprilia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Truth or Dare [New Ver] (SLOW UPDATE)
FanficIqbaal tidak menyukai (namakamu). Menurutnya (namakamu) adalah seorang adik kelas yang senang sekali bermain-main dengan kesabarannya. Bahkan Iqbaal nyaris akan meledak saat gadis itu mulai membuat onar. Bagaimana jika suatu hari mereka berdua haru...