PanWinkDeep 💞💞 or taehoon💕💕[THE END] PART 1

POT (22)

di sinilah seonho, masih berada di dalam apartemen guanlin dan masih full naked. begitupun dgn guanlin

akhirnya matahari melihatkan cahayanya dan memasuki kamar guanlin melewati jendela

guanlin terbangun karna cahaya matahari itu. guanlin duduk dan bersandar dia memandangi tubuh seonho yg di tutupi selimut.

"gue bimbang sama perasaan gue. seonho atau jihoon. maaf ho gue lebih milih jihoon dari pada lo. maaf banget" bathin guanlin

"gue bakal putusin lo ho demi jihoon tapi.... arghhh... sorry ho"

guanlin beranjak dari tempat tidurnya dan pergi menuju toilet membersihkan diri nya dari perbuatan semalam

setelah mandi guanlin keluar dan memakai bajunya, ia melihat seonho yg terbangun

"akh... sakit" seonho meringis ketika dia mau berdiri. "masih sakit ya?" tanya guanlin. dan seonho hanya mengangguk

"sorry ya, gue kebawa nafsu bgt" jawab guanlin. guanlin mengangkat tubuh seonho dan membawanya ke kamar mandi

"mau mandi sendiri" tanya guanlin. "mandiin" jawab seonho manja

akhirnya mereka mandi bersama padahal guanlin sudah mandi dan terjadi hal tak terduga di sana

— — — —

tok tok tok

pintu rumah jihoon di ketuk. tapi tak ada balasan dari dalam.

daniel berjalan menuju kamar jihoon. dan mengetuk nya

"hoamm.... hoon ada orang di luar" kata daniel sambil menguap

"...."

"woi kebo bangun ada orang di luar"

cklek

jihoon membuka pintu kamarnya dan mengucek matanya.

"buka sendiri aja bisa gak" kata jihoon. bukan nya menjawab daniel mendorong jihoon untuk keluar dan masuk ke kamarnya lagi

"eh monyet"

jihoon menuruni tangga dengan langkah yg hmmm ya gitulah

cklek

jihoo membuka pintu dan betapa terkejut nya jihoon ketika yg di pintu itu adalah ayahnya

"ayah"

"jihoon, ayo kita pulang. ayah minta maaf sama kamu" ayahnya jihoon menarik jihoon ke dalam pelukannya

jihoon memberontak. "ayah lepas" teriak jihoon

"ayah gak bakal lepasin kamu sebelum kamu maafin ayah" jawab ayahnya

"jihoon gak mau maafin ayah sampai kapanpun" teriak jihoon lagi.

"hyung... daniel hyung" teriak jihoon. daniel yg menyadari teriakan itu berlari kebawah

daniel langsung menonjok orang yg memeluk jihoon alias ayah jihoon

bugh

bugh

bugh

pukulan demi pukulan daniel beri kpd ayah nya jihoon. tanpa rasa belas kasih daniel terus memukul orang yg menjadi lawannya ini

ayah nya jihoon telah jatuh ke lantai dgn keadaan tersakiti. ujung bibir nya robek banyak luka di rahangnya dan hidungnya berdarah

jihoon menghentikan daniel dan menarik daniel ke dalam rumah lalu mengunci rumah

"cukup hyung"

jihoon menangis lalu pergi ke kamarnya. daniel mengikuti jihoon ke dalam kamar

"mau cerita?" tanya daniel. jihoon memeluk daniel, menyandar dan menangis di bahu daniel.

"hyung.. hikss... dia... ayah hikss... jihoon". daniel terkejut

"mengapa tidak bilang dari tadi, lebih baik hyung membunuhnya"

"sudah lah hyung" jihoon mempererat pelukannya.

"lo tenang aja hoon pelukannya hyung bakal terus ada buat lo begitupun dgn woojin"

"makasih hyung" jihoon melepas pelukannya dan menghentikan tangisannya

"hoon lo tau apa kesalahan ayah lo" tanya daniel

"dia selingkuh hyung dan memiliki anak" jawab jihoon. daniel menggeleng

"bukan itu"

"karna dia udah ngelantarin malaikat sebaik dan seindah lo" sambung daniel.

jihoon tertawa. "makasih hyung"

— — —

Seminggu kemudian

seonho menangis setelah keluar dari kamar mandinya dia melihat hasilnya ternyata dia hamil

seonho menangis dalam diam dia takut. apa yg akan dia katakan pada guanlin, dan apa pula yg akan dia katakan pada ayahnya

di lain tempat hyungseob dan daehwi sdg berusaha untuk memaafkan jihoon. mereka sadar ternyata tidak bisa hidup tanpa jihoon

mereka menginginkan jihoon nya yg manja seperti dulu. mereka rindu itu. bahkan mereka berencana untuk pergi ke rumah jihoon

udah berapa lama gk up nih. ini spesial untuk hari ultah my prince jihoonie

semoga panjang umur nya hoon, dan semoga wanna one gak pernah bubar... AMIN

yah kan gue nangis kalau udah bahas wanna one mau bubar

apanih wish kalian buat jihoon

👇👇

vote and comment guys

sorry for typo

Revisi ulang

POT