"Sure, ngobrol aja disini" katamu cuek
Itu Jungkook, siapa lagi?
"Kita berdua aja, please?"
Kamu menghela nafas lalu mengikuti arah kemana Jungkook pergi
"Stop!"
Kalian berhenti
"Gue gak bisa, kalo lo mau ngejelasin hal sampah itu lagi, gue gak mau dengerin" katamu yang berusaha pergi, tapi Jungkook menahan tanganmu
"Cuma kali ini, dan abis itu udah" katanya
Kamu membiarkan Jungkook menggandeng tanganmu sampai di taman belakang, kamu terkejut karena disana ada Jimin dan Seulgi
What the hell??
"Are you insane?" Katamu yang melihat kearah Jungkook namun dia tak memperdulikannya
"Guys, ini pacar gue satu satunya, Y/n. Gue gak akan basa basi lagi, gue bakal jelasin semuanya. Pertama, Jimin itu naksir lo seulgi dan gue cuma nyomblangin kalian, kedua waktu itu bukan sengaja gue ngajak lo jalan biar bisa jalan berdua, tapi karena mau ngajak jimin juga tapi dia gak bisa. Dan terakhir gue gak pernah naksir sama lo, gue cuma sayang sama y/n"
Kamu menghela nafas, oke. Kamu berlebihan menilai Jungkook sebagai orang yang 'selingkuh'
"Oke, gue salah. Gue salah nangkep sinyal selama ini, maafin gue ya y/n gue gak ada niatan sama sekali buat ngerebut jungkook dari lo kok" kata Seulgi
Kamu hanya diam menatapnya, apa yang bisa kamu katakan sebenarnya? Didalam kondisi kesal dan bingung ini
"Well, sorry jungkook gue emang gak gentleman, gak bisa usaha sendiri so sorry for both of you. Kalo gitu sebaiknya kita pergi dari sini, biar lo berdua bisa ngobrol" kata Jimin yang mengajak Seulgi untuk kembali masuk ke rumah
Hening.
Kamu melipat tanganmu didada
"Kenapa, kenapa lo sampe segininya mau mertahanin hubungan kita?"
Jungkook masih diam
"Kita bahkan gak tau kedepannya bakal gimana, gak usah terlalu serius..." katamu
Sebenarnya, kamu sudah sangat ini memeluk Jungkook sekarang dan menangis di dekapannya. Tapi tidak, kamu masih perlu mendengarkan jawaban dia
"Karena aku gak seburuk yang kamu pikirin, aku gak selingkuh. Gak pernah"
Dia menghela nafas berat
"I love you so much, aku gak peduli masa depan kita kayak gimana, yang penting masa sekarang aku sama kamu. Gak perlu mempercemaskan sesuatu hal yang belum pasti, itu gak bakal selesai." Katanya
Dan air mata itu turun dengan sendirinya, apa dia nyata? Kenapa ada orang kayak dia?
"Aku cuma takut.. ada seulgi seulgi lainnya di luar sana yang salah tangkep sama kebaikanmu, aku gak bisa.."
Air matamu semakin deras, dan suaramu terdengar memilukan
Jungkook langsung memelukmu dengan sangat erat
"It's okay, nangis aja gapapa" dia berbisik pelan dan menepuk - nepuk punggungmu
Few minutes later...
Kamu dan Jungkook duduk di kursi goyang yang terletak di taman milik Jimin
"Kita udah gakpapa kan?" Tanya Jungkook
"Aku gak pernah tau kamu bisa seserius ini" katamu
"Demi kamu, aku berusaha semampuku" katanya tersenyum
"Do you really love me?" Tanyamu
Dia mengelus rambutmu lalu mencium keningmu
"Yes i do"
"Do you love me?" Tanyanya balik
"I do, very much" balasmu
Kalian berdua tersenyum
"CIEEEEEEEEEEEEEE"
kalian berdua menoleh, lalu disana ada teman temanmu yang entah sejak kapan ada disana
Lalu kalian tertawa