Aku langsung menghempaskan tubuhku di ranjang, kenapa hari ini terasa begitu melelahkan? Di tambah lagi Hoseok yang kemarin tidak pulang dan seharian belum mengabariku, kemana sebenarnya dia pergi?
"(Y/n) aku pulang"
Terdengar suara nyaring yang sangat ku kenal, siapa lagi selain Hoseok?
Dia masuk ke kamar dan langsung loncat memelukku
"Astaga hoseok kau berat! Aku lelah lepaskan" kataku meronta
Dia belum melepaskan pelukannya malah semakin mengeratkannya
"YA! JUNG HOSEOK LEPAS!" Teriakku
Dia terkejut dan melepaskan pelukannya
"Wae? Kau tak rindu padaku?" Katanya
Aku terdiam dan menarik selimut, dia berhutang penjelasan padaku kenapa hari ini ia bagai hilang di telan bumi
"Sayang kau kenapa? Kau sakit"
Aku masih diam dan memejamkan mataku
"Kau lapar?"
Aku masih diam
"Haus? Atau apa?"
"Ck, kalau kau disini hanya mau mengangguku lebih baik keluar aku lelah." Kataku ketus
Aku bisa mendengar dia menghela nafas, dia beranjak dari tempat tidur lalu keluar dan menutup pintu dengan sangat pelan, dan aku memutuskan untuk tidur.
***
Aku menggeliat di kasurku setelah mencium aroma sedap yang aku yakin dari arah dapur asalnya, aku lapar sejak tadi siang belum makan apapun karena pekerjaan yang sangat menumpuk ah lebih baik sekarang aku mandi dan segera makan.
Aku keluar kamar dan menghampiri meja makan, sudah tersedia masakan yang lezat disini
"Ayo makan, aku tau pasti kamu belum makan" kata Hoseok
Aku mengangguk dan mulai menyantap makananku
"Apa kau sakit?" Tanyanya
Aku menggeleng
"Sedari tadi kau diam saja, apa kau sakit gigi?" Katanya lagi
"Habiskan saja makananmu dan jangan banyak bicara." Kataku ketus
Setelah selesai makan aku ke ruang keluarga dan menyalakan televisi, aku bosan.
Hoseok duduk di sampingku dan menatapku
"Ada apa? Kenapa kau mendiamkanku? Aku salah apa? Bicaralah aku tidak tau" katanya
Aku diam
"Sayang"
Aku masih diam
Dia meraih ke dua bahuku dan memaksaku untuk menatapnya
"Katakan, apa salahku" katanya serius
"Ck, kenapa kau tidak sadar? Dari kemarin kau seperti hilang di telan bumi kau tidak tau seberapa cemasnya aku? Harusnya kau bisa berpikir kenapa harus aku beritau" kataku
Dia tertawa, aish dasar menyebalkan.
Aku memutar bola mataku dan kembali menonton televisi
"Ckckck dasar perempuan ya jelaslah aku tidak tau memangnya aku punya kekuatan super bisa membaca pikiran?" Katanya
Aku meliriknya tajam
"Dasar laki laki, tidak bisa inisiatif dan tidak peka." Kataku dingin
Dia kembali tertawa dan memutar tubuhku ke arahnya
"Begini (y/n) sayang, aku kemarin harus latihan dance untuk lagu kami yang terbaru, aku kelelahan jadi aku tidur di dorm hari ini juga sama, aku harus latihan tapi aku memilih pulang padahal aku sangat lelah, yang lain sudah memintaku untuk tidur di dorm lagi tapi aku menolak karena aku merindukanmu" katanya panjang lebar
Aku menatapnya iba, kenapa aku begini? Wajahnya terlihat sangat lesu pasti dia sangat lelah
"Mian" kataku pelan
Aku menunduk, dia mengangkat daguku
"It's okay, jika sekarang kau tersenyum aku jamin aku akan segar kembali" katanya
Aku tersenyum semanis mungkin dan dia juga, aku langsung memeluknya erat sampai kami terjatuh di lantai, lalu kami tertawa bersama.
-----------
Hiyeeeeee sudah semua nih 7 pangeran sudah lengkap hehe, tinggal request aja sih bisa komen hayo hayo sekalian idenya juga ya heeh gomawo. Xoxo
