Aku masih diam terpaku memandanginya, air mataku sudah turun daritadi dan aku belum bisa menghentikannya.
Aku takut,
Dia marah, dia melemparkan barang - barang kami seperti biasanya, dia cemburu.
"Kenapa kau diam saja hah?! Kau yang pergi atau aku?! Kita akhiri saja hubungan ini, semuanya tidak berguna lagi, dasar sampah."
Dia membereskan barang - barangnya, aku tidak bisa lagi mencegahnya aku takut dia malah semakin marah,
"Aku saja yang pergi" ucapnya dingin sangat dingin
Aku terduduk di lantai dan tangisku semakin kencang, aku tidak mengerti kenapa semuanya malah jadi seperti ini
Flashback on
Hari ini aku ada janji dengan Namjoon, untuk membicarakan projek yang akan kami lakukan aku dan dia akan melakukan kolaborasi walau aku tidak terlalu berperan banyak sih hanya mengarangsemen musiknya saja, tapi aku lupa memberi tau Yoongi karena ponselku terendam bak cuci piring tadi pagi jadi mati. Aku berusaha menghubunginya lewat telepon rumah tapi dia tidak merespon, pasti dia mengerti.
Kami akan bertemu di caffe dekat apartmentku dan Yoongi, oh iya dia sedang ada rekaman pagi - pagi jadi kami belum bertemu hari ini makanya itu aku ingin menghubunginya bisa dibilang meminta izin dia untuk bertemu Namjoon, karena terakhir kali dia cemburu kepada Jungkook karena aku mengantarnya pulang ke dorm, dia pria yang cemburuan.
"Eh kau sudah datang" ucapku yang melihat Namjoon sudah duduk di depanku
"Bagaimana?" Tanyanya
Kami berbicara panjang lebar dan tertawa bersama, dia orang yang jenius dan lucu
"Oh maaf ada sesuatu di rambutmu" ucapnya yang menyentuh rambutku
"(Y/n)? Namjoon? Apa yang kalian lakukan disini?"
Aku menoleh kebelakang, ada Yoongi rupanya
"Eh um ada hal yang harus kami bicarakan" kata Namjoon gugup
Wajah Yoongi sudah memerah, dia marah. Yatuhan tidak lagi
"Keluar sekarang Min (y/n)!!" Teriaknya
Yatuhan.
Flashback off
Aku membuka mataku perlahan, oh sudah pagi. Aduh kepalaku pusing sekali
Aku jalan terhuyung menuju kamarku, semalam aku tertidur di sofa, Min Yoongi pergi dia membawa semua barang - barangnya.
Kemana aku harus mencarinya?
Kring!
Kring!
Kring!Suara telepon rumah, aku segera berlari mengangkat telepon tersebut berharap itu Yoongi
"Hallo?"
"(Y/n) noona, Yoongi hyung, dia dia mabuk dan sekarang dia berada di dorm dan berkelahi dengan Namjoon hyung!!"
"Yatuhan! Aku akan segera kesana tolong jangan biarkan Yoongi melalukan hal hal aneh Jungkook!"
"Iya iya noona, hati hati jangan terlalu khawatir"
Aku langsung berlari mengambil kunci mobilku lalu keluar dan pergi ke dorm BTS.
Sesampainya disana aku segera berlari dan masuk ke dalam, dan aku melihat pemandangan yang sangat aku benci, perkelahian
"Harus berapa kali aku bilang, kami hanya bekerja sama hyung! Kenapa mau jadi gelap mata begini! Sadar hyung sadar!!" Ucap Namjoon yang menahan pukulan Yoongi
Aku yakin Yoongi sedang mabuk berat sekarang
"Persetan, aku tau kau menyukainya kan haha, sana ambil aku sudah tidak butuh" ucapnya
Entah mengapa kata - kata itu sangat menyakitkan, air mataku kembali menetes
"(Y/n) noona!" Seru Jungkook yang menghampiriku, wajahnya terlihat khawatir
Aku hanya mengangguk menandakan aku baik baik saja, lalu Yoongi dan Namjoon menoleh tepatnya semuanya menoleh ke arahku
"Oh kau, sana kau bersama selingkuhanmu" ucapnya
Aku hanya terdiam dan memandangnya
"KENAPA KALIAN DIAM SAJA HAH?! Dasar semuanya tidak berguna!" Ucapnya
Dia mengambil botol soju kosong dan dia berniat memukul kepala Namjoon, lalu aku berlari dan mencegahnya, namun benda itu malah mengenai kepalaku
Pusing, semuanya berputar dan aku merasa keseimbanganku mulai hilang, aku terjatuh lalu semuanya gelap.
-------------
Putih, semuanya putih, eh dimana aku?
"Jangan banyak bergerak kau ada dirumah sakit"
Aku terkejut melihat siapa yang ada di sampingku dan menggenggam tanganku sangat erat
"Maafkan aku, aku sungguh sangat menyesal. Aku tidak tau apa yang harus aku lakukan selain meminta maaf, aku memang lelaki bodoh yang brengsek. Bisa - bisanya aku melukai wanita paling berharga di hidupku, maaf, maaf, dan maaf"
Dia menggenggam tanganku semakin erat dan dia menunduk, tanganku basah. Ya tuhan seorang Min Yoongi menangis?
Aku tidak bisa tidak memaafkannya, aku terlalu mencintainya mau seberapa sakit ia menyakitiku, aku pasti akan selalu luluh."Hey, kau menangis? Yatuhan sayang, iya iya aku memaafkanmu" ucapku yang mengelus rambutnya menggunakan tangan kiriku
"Lain kali kau harus bisa mengontrol emosimu, itu tidak baik bagi dirimu dan orang lain ne chagii?" Ucapku lembut
Dia mengangkat wajahnya dan menatapku, lalu dia mengecup bibirku singkat, lalu hidungku, kedua mataku dan terakhir dahiku
"Aku berjanji tidak akan melukai gadisku lagi dan aku berjanji akan selalu mengendalikan emosiku, aku bersungguh sungguh" ucapnya yang tersenyum padaku
Aku juga tersenyum
"Iya sayang" kataku
Dia memelukku
"Ayo menikah" bisiknya
Aku terkejut, apa dia melamarku?
"Ne?!"
-----------------
Absurd banget yalord beneran dah asli gak ada ide stuck banget aku teh butuh masukan ):
Votemments ya gengs (: