Jimin: hari ini aku gak jadi balik
Jimin: bosku minta kerjaan disini langsung kelar
Jimin: gak tau bisa balik kapanKamu menghela nafas, padahal kamu sedang sangat butuh dia disini sekarang..
"Mba y/n ganti perban dulu ya"
Kamu hanya mengangguk, jadi kamu sekarang sedang dirawat karena kemarin kamu mengalami kecelakaan, jadi kamu sedang belajar menggunakan sepeda motor karena belum seimbang motormu menabrak pohon sampai kamu harus terpental dan menyeret aspal, kamu sampai pingsan dan kamu luka - luka paling parah di kaki sampai harus di perban.. Untungnya kamu masih selamat
Kamu masih shock, jujur kamu butuh Jimin sekarang selain orang tuamu, Jimin belum tau ini kamu berniat agar Jimin tau sendiri ketika dia pulang, tapi ternyata dia tidak jadi pulang hari ini
You: yaudah gapapa, mau gimana lagi hehe
You: jangan capek capek ya nanti kamu sakitKetika kamu ingin mengirim pesan balasan itu, kamu mendadak dapat telepon dari Jimin
"Chating aja yang gak usah nelepon"
"Suara kamu kenapa parau gitu?"
"Aku gak papa yang, udah matiin ya"
"Yang, jujur kamu kenapa"
"I'm okay Jimin"
"No you're not okay, kamu gak kayak y/n yang biasanya"
"Aku kayak aku yang biasanya kok"
"Kamu gak setenang ini orangnya yang, biasanya kamu udah ngomel ngomel kalo gini"
"Lagi gak mood sayangku"
"Hayooooo gak mood kenapa, yang aku tau kamu berapa lama sih kita sama sama"
"Kamu selesaiin aja kerjaan kamu disana, dan cepet pulang aku kangen banget"
"Okay i'll call you soon, i love you so much you know it"
"I love you too byeee"
Click
"Kamu gak perlu nyembuyiin hal ini dari jimin sayang, dia calon suamimu"
Kamu menoleh, dan ternyata itu adalah ibumu
"Aku cuma takut dia khawatir aja ma, dia banyak kerjaan nanti malah jadi ganggu pekerjaan dia" katamu
"Tapi kamu lagi butuh dia kan?"
"Aku butuh dia disini ma, bukan bikin dia khawatir dengan ngasih tau dia keadaan aku"
Ibumu diam, dan kamu juga diam kamu membaringkan tubuhmu dan berniat untuk tidur, berharap ketika kamu bangun keadaanmu bisa lebih baik
***
Kamu terbangun dari tidurmu, dan terkejut karena melihat Jimin sedang berdiri membelakangimu sembari bergacak pinggang di depan jendela
"Jimin?"
Dia menoleh dan langsung menghampirimu
"I don't believe you do this to me! Why don't you tell me? Kenapa kamu gak ngomong kalo kamu kecelakaan! Kamu anggep aku apa sih? Kalo mama kamu gak nelepon aku, aku gak bakal tau kamu disini, di atas ranjang rumah sakit dan di perban gini"
Kamu kaget luar biasa, kamu tidak menyangka Jimin bisa marah di saat seperti ini, kamu tidak menjawabnya
Hatimu sakit, kamu kecewa pada Jimin...
Kamu memencet bel agar ada pihak rumah sakit yang datang, lalu suster datang
"Suster tolong bawa dia keluar, aku lagi gak mau di ganggu" katamu tanpa melihat ke arah Jimin
"Maaf mas, ayo keluar"
"Y/n? Kamu ngusir aku? Are you serious?"
Jimin keluar
"Suster tolong ya aku gak mau ada tamu dulu, makasih" katamu
Suster itu mengangguk dan menutup pintu kamarmu dengan rapat
Kamu mulai menangis, mendengar Jimin marah membuat kamu semakin tidak tenang, padahal kamu sangat membutuhkannya sekarang kamu merasa sangat sedih sekarang
Ting!
Jimin: i'm so sorry
Jimin: aku bener bener gak maksud ngebentak kamu
Jimin: aku salah maafin aku, aku gak mikirin perasaan kamu yang lagi keguncang sekarang, aku bener bener minta maaf
Jimin: aku bakal ngasih kamu waktu
Jimin: aku cuma capek
Jimin: ngeliat kamu kayak gitu ngebuat perasaan aku gak karuan
Jimin: maaf sekali lagi
Jimin: i love you so muchYou: it's okay, i just need sometime alone
Jimin: i'm really sorry
Kamu mengunci ponselmu, tangismu semakin menjadi - jadi dan ruangan ini terisi suara tangismu yang pilu..
***
Paginya, kamu meminta suster untuk mengajakmu jalan - jalan di taman, karena kamu pikir kamu butuh udara segar
Kamu memejamkan mata sejenak merasakan semilir angin di sekitar, kamu merasa ada yang berdiri di depanmu dan kamu langsung membuka mata
Kamu melihat Jimin dengan senyum lebarnya di depanmu
"Good morning sunshine"
Dia duduk di sebelahmu
"How are you today?"
Dia bersikap seolah - olah tidak terjadi apa - apa kemarin
"Aku bawa coklat, enak loh.. Mau ga?"
Kamu malah tertawa melihat sikapnya, itu Jimin yang kamu rindukan
"Aku males makan yang manis manis" katamu
Dia mengeluarkan sebuah bunga dari punggungnya
"Ini aja deh kali gitu hehe"
Kamu mengambil setangkai bunga mawar itu
"Kamu mau makan apa? Biar aku cariin" katanya
"Aku mau ramyeon" katamu
Jimin diam dan nampak berpikir
"Oh yaudah, kita makan makanan rumah sakit aja hehe" katanya yang mendorong kursi rodamu
"Jimin!"
"Gak bagus tau makan ramyeon"
"Pokoknya kamu harus cepet sembuh, supaya kita bisa langsung nikah" lanjutnya
Kamu hanya diam tersipu malu.
***
don't forget to vote and comment^^