video camera ( Kyungsoo & woojin )

2.8K 223 25
                                    

Requested by @woojinipark_

Beberapa tahun yang lalu seorang pemuda yang bernama Kyungsoo baru saja masuk ke sebuah perguruan tinggi. Dia tidak memiliki cukup uang untuk tinggal di asrama kampus, jadi dia menyewa sebuah apartemen untuk dirinya sendiri di kota itu.

Setelah tinggal disana selama beberapa hari sendiri, dia menyadari ada beberapa hal yang aneh. Sering terjadi ketika dia baru pulang kampus, tirai kamarnya selalu tertutup padahal dengan jelas ia mengingat meninggalkan tirai itu dalam keadaan terbuka pada pagi harinya.

Di kesempatan lainnya, beberapa barang-barang miliknya terlihat berpindah tempat bahkan hilang - tidak pernah ditemukan.

Kejadian-kejadian menakutkan ini mulai menakuti Kyungsoo, jadi pemuda tersebut mencoba menceritakan hal ini kepada temannya Woojin dan Sehun ( Sehun terselip dikit tidak papa dong ).

Mereka bertemu di kedai kopi terdekat, dan setelah menyeruput kopinya, dia mulai menceritakan kejadian aneh yang
Menimpanya.

"Mungkin saya hanya sedang paranoid" kata Kyungsoo. "Tapi saya benar-benar curiga bahwa seseorang telah merangsek masuk dalam apartemenku di siang hari, ketika saya masih di kampus dan..."

"Dan apa?" Potong Sehun "merubah tirai jendela dan memindahkan barang-barangmu?
Siapa yang begitu gila melakukan hal itu?"

"Ini mungkin gila Tapi mungkin seseorang sedang mengintaimu" kata Woojin "itu mungkin saja. Dan jika ini benar, menghubungi polisi adalah jalan yang terbaik".

"Apa yang polisi bisa lakukan?" Tanya Sehun.
"Mereka tidak mungkin menghabiskan waktu hanya untuk menjaga apartemenmu. Disamping itu, tidak ada bukti kerusakan pada barang-barang. Tidak ada tanda-tanda seseorang mendobrak masuk, singkatnya kau tidak punya bukti.

"Jadi apa yang harus kulakukan?" Tanya Kyungsoo "saya tak tahu harus berbuat apa"

"Saya tau apa yang bisa menenangkan pikiranmu" usul Woojin "mudah saja. Taruh sebuah kamera video dikamarmu dan tetap nyalakan ketika kau keluar ke kampus. Jika benar kau memiliki penguntit, kau bisa menunjukkan rekamannya ke polisi sebagai bukti"

"Kau tahu? Itu adalah sebuah ide yang bagus"
Kata Kyungsoo

Malam itu, Kyungsoo meminjam kamera video Woojin dan membawanya ke rumah. Pada subuh-subuh sekali esok paginya, dia menyembunyikan kamera itu di bawah beberapa laci mejanya.

Sebelum dia pergi ke kampus, dia menekan tombol rekam dan meninggalkannya tetap menyala.

Setelah pulang kampus, ia mengambil kamera tersebut dari persembunyiannya, dia menekan tombol berhenti. Lalu mengambil ponselnya dan menghubungi temannya.

"Hey Woojin, saya baru saja pulang saya akan menonton videonya" kata Kyungsoo.

"Keren, jangan tutup teleponnya, beritahu saya jika kau melihat sesuatu" kata Woojin.

Dia menekan tombol play-nya dan menonton rekaman video tersebut dari layar kecilnya. Dia melihat dirinya berjalan meninggalkan kamarnya untuk pergi ke kampus pada pagi hari dan menutup pintunya.

Lalu, tidak apa-apa yang terjadi. Dia menekan tombol untuk mempercepat dan menyaksikan seluruh rekaman itu. Ruangan itu benar-benar kosong.

"Masih tidak ada apa-apa" katanya

"Saya sudah bosan menunggu tapi acara televisi sedang buruk jadi tidak ada yang bisa kutonton" timpal Woojin.

"Ya Tuhan!" Jerit Kyungsoo memencet tombol play secara bersamaan.

"Apa? Ada apa?" Tanya Woojin bersemangat.

"Pintunya terbuka, itu seorang wanita" kata Kyungsoo.

"Apa yang dilakukannya?" Tanya Woojin.

"Hanya berdiri disana...menutup pintu...dan berjalan kesana kemari..." Kata Kyungsoo

"Astaga! Aneh sekali bagaimana rupa wanita itu?" Tanya Woojin

"Entahlah tidak terlalu jelas tapi, dia membawa sebuah pisau...pisau dapur yang besar...dia berjalan melewati tempat sampah...sekarang dia mengambil pakaianku dan merobeknya".

"Ugh gila ada apa dengannya?".

"Dia berjalan ke kamar kecil sekarang...dia masuk kesana"

"Segera percepat dan lihat apa yang dilakukannya lagi".

Kyungsoo memperhatikan layarnya dengan seksama beberapa saat, tapi ruangan itu tetap kosong.

"Sekarang saya punya bukti ini dan saya akan memberikannya ke kantor polisi" kata Kyungsoo.

"Sehun pasti gila kalau melihat ini" kata Kyungsoo.

"Pasti. Dia tidak percaya ceritamu, hanya saya yang percaya" kata Woojin.

"Saya tahu kau memang teman yang baik...
Ya Tuhan!" Teriak Kyungsoo.

"Apa? Apa?" Tanya Woojin.

"Pintu depan terbuka lagi" kata Kyungsoo.

"Siapa itu?" Tanya Woojin.

"Oh, bukan apa-apa. Hanya saya yang baru pulang dari kampus"

Dia menyaksikan dirinya sendiri berjalan untuk mematikan kamera.

"Oh....tapi tunggu dulu. Kau bilang dia masuk kamar kecil. Apakah dia pernah keluar? Kyung apakah dia pernah keluar?!" Teriak Woojin.

Bulu kuduk Kyungsoo tiba-tiba berdiri. Dibelakangnya, dia mendengar pintu kamar kecilnya terbuka.

"Kyung! Keluar dari sana!" Teriak Woojin di telepon tapi, sudah terlambat. Teleponnya sudah mati. Dan ketika dia mencoba menghubunginya Kemabli tak ada jawaban.

Petang itu, polisi menemukan tubuh tak bernyawa mahasiswa 18 tahun itu terbaring di atas genangan darahnya sendiri - tertikam sebanyak 21 kali.

Kera video masih tergenggam erat di tangan kaku dan dinginnya. Ketika polisi memeriksa kamera itu, kartu memorinya sudah hilang.

Tidak ada satupun jejak wanita itu pernah ditemukan.

Sekarang, mungkin saja dia tengah bersembunyi di kamar mandimu:).

To be continued...
Banyak yang request kemarin
Tapi tenang walaupun aku tidak balas request kalian aku tetap buat kok.
Jadi yang mau request silahkan

kisah cerita horrorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang