Tiga ~ Reunian mantan

47 3 0
                                    

   "Jadi, apa yang kalian lakukan di dalam kelas tadi?" Tanya Bu Doni, guru BP itu. Aku hanya diam, malas untuk menjawab nanti juga akan dijawab Rafael. Tetapi, Rafael tak kunjung menjawab.

  "Hei! Kenapa tidak jawab?!" Teriak Bu Doni kesal karena merasa diacuhkan.

  "Selow aja Bu! Ngga usah ngegas?!" Kekeh Rafael.

  "Rafael?! Saya panggil Papa kamu?!" Kesal Bu Doni.

  "Terserah ibu deh!" Ucap Rafael sambil menarik tanganku keluar dari ruang BP.

🔜🔜🔜🔜

  "Lepasin Raf!" Lirihku. Tetapi ia tak melepaskan tanganku dan malah membawaku ke kantin.
 
   "Duduk!" Ucapnya. Aku pun menuruti nya dan duduk.
 
   "Lo udah makan?" Tanya Rafael. Aku pun mengangguk.

   "Temeni gue makan bentar!" Ucap Rafael dan pergi memesan makanan.
Jujur, aku merasa malu dengan Rafael sejak kejadian itu, kejadian yang sekarang menjadi tolak ukur bagi orang yang ingin mendekati ku.

   Rafael pun datang dan membawa semangkok bakso dan memakannya dengan lahap. Ia tak berubah. Ia selalu makan bakso pada pagi hari dengan lahap. Ini juga mengingatkan ku tentang rutinitas ku dulu. Rutinitas dimana setiap pagi aku selalu menemani Rafael makan bakso pada pagi hari dikantin.

   "Kenapa?" Tanya Rafael, ia merasa tak nyaman diperhatikan olehku.

   "Engga apa apa," ucap ku.

   "Gimana kabar Lo?" Tanya Rafael.

   "Baik, Lo?" Ucapku kikuk.

   "Baik," jawab Rafael.

Ting!

Ezzuzu  : udah selesai edisi reunian mantan?

  

 

StayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang