"Permisi,kak!" ucapku sambil masuk ke dalam kelas XII MIPA 3 dengan cepat dan terburu buru.
Alasannya:
1. Agar tak bertemu dengan laki laki itu.
2. Bel sebentar lagi berbunyi.
Aku langsung meletakan tumpukan buku ke meja guru dan alhasil tumpukan buku itu berserakan di lantai. Sial! Padahal sebentar lagi bel berbunyi. Aku pun terdiam sejenak.
"Hem!" dehaman laki laki yang sudah ku kenali bentuk suara itu, Rafael. Aku pun menghadap asal suara itu berharap bahwa dugaanku adalah salah. Ternyata, itu memang benar adalah Rafael, tapi kini yang membuatku shock adalah laki laki itu sedang shirtless. Aku bingung kenapa ia sedang shirtless. Oh, iya jam pelajaran pertama kelas ini adalah Olahraga jadi wajar saja dia sedang shirtless untuk mengganti seragamnya toh tidak akan dimarahi karena ia anak kepala sekolah.
"Hei!" ucapnya lantang. Aku pun menunduk takut.
"Hei!" ulangnya sangat lantang. Ia berjalan menuju arahku dan spontan aku ikut mundur hingga punggungku membentur dinding dibelakangku. Kini, jarak kami menjadi sangat dekat hingga aku dapat merasakan deru napasnya yang tak keruan. Wajahnya semakin dekat menuju wajahku dan alhasil membuat jantungku bekerja sangat cepat. Kini kuarasakan bibirnya menyentuh bibirku.
"Udah selesai adegan pornonya?"
🔜🔜🔜🔜
TBC
Thanks for reading
Next?
Sorry kalau masih ada typo😂
Jan lupa votement
