Sebuah Kicauan

24 0 0
                                    

waktu melaju cepat seperti peluru

meruntukan angan-anganku

untuk kembali bersamamu

bermain di puncak kerinduan

walah kadang pagi mencerahkan

aku tetap untukmu

walau peluh dan air mata telah mengalir

menuju muara dahaga cinta

aku ingin bersamamu

di sini...

diantara pohon pinus

masih ada sisa-sisa cinta

yang terus bernyanyi diatara pekat malam

aku ingin tetep memelukmu

bersanding di pembaringan pelangi

memelukmu dalam dekapan musim

menghangatkanmu di pembaringan sunyi

solo,160817

Sisa-Sisa Rindu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang