dia di tempat yang sama.
ini sudah hari ke sepuluh kamu memantaunya. secara tidak langsung sih.
dia kembali memfokuskan dirinya di depan laptop hitamnya. memakai earphone dan tangannya terus bergerak di keyboard.
uhm, bukannya suka, hanya mengagumi sih.
dia terlihat keren dengan kaos hitam polos dibalut dengan kemeja kotak-kotak hitam putih serta jeans hitamnya. oh jangan lupakan sepatu vans yang masih persis seperti hari-hari sebelumnya.
oh astaga, bahkan kali ini dia memakai kacamata.
kamu kembali memfokuskan diri membaca novel yang kamu pegang daritadi.
tapi entah mengapa, dia seperti magnet yang menarik perhatianmu
jadinya kamu menutup novelmu dan menyender ke tembok lalu memperhatikannya.
berharap dia tidak menyadari mu sih.
ah?
apa barusan dia melihatmu?
kamu buru-buru menunduk dan memainkan cangkir cokelat panasmu.
setelah agak lama, kamu kembali mengangkat kepalamu.
niatmu, ingin melihat keluar jendela
tapi, kembali pandanganmu terfokus padanya
parahnya, dia melihatmu
lagi.
kamu tersenyum tipis.
dan dia membalasnya.
yatuhan, manis sekali.
tiba-tiba saja dia bangun dari kursinya.
oh mau pergi?
apa gara-gara kamu melihatnya?dia mengambil tas serta laptopnya dan berjalan meninggalkan kursinya.
dia berjalan kearahmu.
dan duduk dihadapanmu.
"nah lebih baik begini kan?" ucapnya.
"eh?"
"kau tidak usah memperhatikanku dari jauh, dan pura-pura tidak memperhatikanku. begini sudah cukup dekat kan?" tanyanya dengan diakhiri senyum tipis
kamu hanya bisa menunduk malu.
setelah percakapan singkat itu, dia kembali fokus pada laptopnya
dan kamu juga kembali fokus.
memperhatikannya.
sambil tersenyum, kamu meminum cokelat panasmu,
"kau mau menjadi pacarku?"
kamu tersedak kaget.
dia buru-buru menepuk punggungmu
"ah maaf apa ucapanku ini tiba-tiba. maafkan aku y/n" kata nya
o-oh bagaimana dia mengetahui namamu?
kamu melirik ke arah bajumu.
iya, kamu masih memakai baju sekolah.
"jadi bagaimana? kau mau?"
"kita jalani saja dulu, entah mengapa aku penasaran denganmu"sebenarnya kamu sedikit malu,karena dia pasti menganggapku masih bocah.
"kau mempercayai bocah sepertiku?" ucapmu
"kau bukan bocah"
"uh oke baiklah"
dia tersenyum lagi.
kali ini sangat manis.
"baiklah, ini hari pertama kita, y/n"
kamu tersenyum,
"aku belum mengetahui--""kim jaehwan, panggil sesukamu saja"
ah oke.
kim jaehwan, kau adalah orang paling manis sedunia.
bapake gercep banget jir.
btw haluw💙
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS + WANNA ONE X YOU
Fanficcuma imagine yang mungkin membuatmu tersenyum sendiri.