{MVnya ga nyambung sih dengan ceritanya. Tapi nadanya itu bagus. Selamat membaca. Vote dan comentnya jangan lupa}
"Aniyo. Aku tak ingin memisahkan mereka berdua" ucap Seokjin mantap "Dia sudah meninggalkan Yeonwoo di saat ia membutuhkannya. Aku tak akan memberikannya kesempatan lagi" tegasnya
"Aku bisa jelaskan hyung" ucap seseorang dengan nada bergetar
"Kau" ucap Seokjin "Pergi dari sini atau aku yang akan menyeretmy keluar!" bentaknya
"Hyung dengarkan dulu" bujuk Namjoon
-------------------------------------------------------------
"Kau tau apa yang di perbuat ayahmu pada keluargaku Jeon Jungkook?" bentak Seokjin "Ayahmu berusaha menjatuhkan perusahaan ayahku, membuat ayahku terkena serangan jantung kemudian meninggal. Ibuku frustasi dan bunuh diri ketika ayahmu memutuskan perjodohanmu dan Yeonwoo. Adikku Yeonwoo hampir saja tenggelam di sungai han karena kelakuan bejat ayahmu itu kau mengerti!" Seokjin meluapkan semua amarahnya "Itu yang terjadi Namjoon-ah. Jangan membelanya lagi" ucap Seokjin melemah, ada getaran hebat di suaranya. Ia takut Yeonwoo terluka melihat Jungkook
"Aku benar-benar tidak tau hyung. Aku berani bersumpah aku tak tau apa-apa. Ayah mengirimku ke Amerika sehingga aku tak tau mengenai Yeonwoo" jelas Jungkook
"Diam dan tutup mulutmu. Keluar dari rumahku dasar bajingan!" bentak Namjoon dan mendorong Jungkook keluar dari rumahnya
Taehyung dan Yeonwoo baru saja kembali, mereka bergandengan tangan dengan senyuman terukir di wajah mereka. Taehyung dan Yeonwoo mendengar ribut-ribut dari rumah Yeonwoo, mereka berlari mendekat. Yeonwoo mematung melihat sosok laki-laki yang meninggalkannya dulu. Laki-laki yang merupakan anak dari dalang kematian ayah dan ibunya. Hatinya sesak dan tanpa sadar dia mengeratkan pegangannya di tangan Taehyung
Jungkook melihat kekasihnya, ia senang sekali bisa bertemu Yeonwoo. Namun rasa bahagianya menghilang ketika ia melihat Yeonwoo menggenggam tangan seorang pria. Hatinya sakit melihat itu. Dia melihat Yeonwoo menangis, ia baru akan menghampiri nya. Namun Yeonwoo sudah berada di pelukan pria itu. Karena geram dan tak terima kekasihnya di peluk orang lain, Jungkook menarik pria itu sehingga pelukannya terlepas dan melayangkan pukulannya di wajah pria itu
Taehyung yang mendapat pukulan tentu saja tidak terima. Dia membalas pukulan orang itu dan akhirnya mereka berkelahi
Seokjin pun menengahi mereka berdua dan mengusir Jungkook "Pergi kau!" sentak Seokjin
"Aku akan pergi sekarang. Tapi aku akan datang lagi sampai Yeonwoo mau memaafkanku dan kalian juga hyung" ucap Jungkook lalu pergi begitu saja
Tanpa mereka sadari Yeonwoo sudah tidak ada di dekat mereka. Mereka panik dan mencari keberadaan Yeonwoo. Perasaan Taehyung jadi tidak enak "Dimana biasanya Yeonwoo menghabiskan waktunya?" tanya Taehyung
"Wae?" tanya Seokjin
"Cepat katakan saja" bentak Taehyung
"Dia biasanya berada di rumah kaca di belakang rumah" jawab Namjoon
Taehyung pun langsung berlari menuju rumah kaca di susul oleh ketiga pria itu "Kumohon jangan lukai dirimu Yeonwoo-ya" gumamnya sembari berlari
Saat sudah dekat di rumah kaca, Taehyung dapat melihat Yeonwoo tengah mengiris-iris pergelangan tangannya kemudian ia menggenggam pisau itu di telapak tangannya. Taehyung memutar knop pintu rumah kaca itu, namun sialnya pintu itu terkunci.
Yoongi, Seokjin dan Namjoon baru saja tiba. Mereka bingung melihat Taehyung yang berusaha mendobrak pintu rumah kaca itu
"Hei kenapa kau mendobraknya?" tanya Namjoon
"Bantu aku sebelum Yeonwoo kehabisan darah" sahutnya sembari berusaha mendobrak pintu itu
"Apa maksudmu?" tanya Seokjin
"Diam brengsek. Dan bantu aku buka pintu sialan ini. Yeonwoo mengiris tangannya. Kau tidak tau kalau adikmu itu depresi huh?" bentak Taehyung
Yoongi langsung ikut membantu Taehyung diikuti Seokjin dan Namjoon. Setelah terbuka betapa terkejutnya mereka melihat Yeonwoo yang terkulai tak berdaya dengan darah mengalir dari kedua tangannya dan juga telapak tanggannya
Kedua kakak Yeonwoo mematung. Taehyung langsung menggendong Yeonwoo ala bridal "Berhentilah melamun ayo kerumah sakit sekarang bodoh. Kau mau adikmu mati hah?" sergah Taehyung. Kemudian mereka langsung membawa Yeonwoo ke rumah sakit
Sampai di rumah sakit mereka berempat duduk menunggu kabar dari dokter. Kenapa bukan Seokjin yang menangani. Seokjin terlalu syok melihat keadaan adiknya. Dalam etika dokter tidak di sarankan untuk menangani keluarga sendiri jika ia dalam keadaan syok seperti yang Seokjin alami
Setelah beberapa lama Dokter pun keluar dan mengatakan Yeonwoo akan baik-baik saja. Dan meminta mereka untuk tidak khawatir
Namjoon benar-benar tersulut emosi, dia pergi dari rumah sakit untuk menemui Jungkook
Sesampainya di rumah kediaman Jeon, Namjoon mengamuk. Dia menghajar seluruh orang yang menghalanginya. Jungkook yang saat itu baru saja mandi dan mengganti pakaiannya langsung keluar untuk melihat keributan apa yang tengah terjadi di rumahnya. Setelah melihat Jungkook, Namjoon langsung menghajarnya tanpa babibu.
"Hyung, kenapa kau memukulku?" tanya Jungkook heran
"Kau. Kubunuh kau. Yeonwoo mengiris pergelangan tangannya karena melihatmu. Dia depresi berat. Aku bahkan baru mengetahuinya. Brengsek kau" Namjoon terus memukuli Jungkook sampai dua bodyguard menahannya dan menyeretnya keluar rumah Jungkook. Menyisakan Jungkook yang kaget dan terluka karena orang yang di cintainya hampir saja mati karenanya
Jungkook tertawa sumbang lalu kemudian menangis. Ia bertekad akan terus mengejar Yeonwoo dan akan menjadikannya sebagai istrinya
--------------------------------------------------------
kkeut. Sorry pendek hehe.
Besok Chapter 6 di private hehe. Soalnya ada flashback Jungkook sama Yeonwoo
Author sekarang semakin sibuk karena UAS sudah dekat readers tercinta. Mana kerjaan author juga numpuk. Jadi tolong maklumi author
Jangan lupa vote dan comentnya
Annyeong :*
YOU ARE READING
SUNSHINE IN WINTER {Sedang masa Remake}
FanficKim Yeonwoo gadis ceria yang ternyata menyembunyikan banyak luka bertemu dengan Kim Taehyung pangeran es yang bisa mengetahui kepura-puraannya yang bahkan kedua kakak kandungnya Kim Seokjin dan Kim Namjoon. Namun di sela-sela pertikaian mereka, tan...