Chapter 6

132 28 7
                                    

Jungkook tertawa sumbang lalu kemudian menangis. Ia bertekad akan terus mengejar Yeonwoo dan akan menjadikannya sebagai istrinya 

-------------------------------------------------

Namjoon yang baru saja di usir hendak menerobos masuk lagi, namun ponselnya berdering

"Ne hyung wae?"

"...."

"Arasseo aku akan ke sana sekarang" ucap Namjoon lalu masuk ke mobilnya dan melesat ke rumah sakit

Di rumah sakit...

Yeonwoo yang baru saja bangun mendapati kedua kakaknya menatapnya dengan mata yang sembab

"Kau sudah bangun? Biarkan oppa mengecek kondisimu" ucap Seokjin lalu mengecek kondisi Yeonwoo

Setelah selesai Seokjin memanggil suster untuk mengambilkan Yeonwoo makanan

"Maafkan oppa sayang, oppa tak tau keadaanmu dan malah membawa bajingan itu kehadapanmu" ucap Namjoon sembari menggenggam tangan kanan Yeonwoo

"Tak apa oppa. Aku sudah baik-baik saja sekarang" ucapnya Yeonwoo sembari mengelus lembut surai kakaknya dengan tangan kirinya

Pintu kamar terbuka dan tampak Taehyung di sana membawa tas ransel dan termos sup. Dia duduk di sisi kiri Yeonwoo dan menuangkan sup kedalam mangkuk "Makanlah ini. Kau butuh asupan zat besi agar volume darahmu meningkat" ucapnya kemudian menyuapkan sup daging sapi ke mulut Yeonwoo

"Yakk. Kenapa kau sembarangan memberinya makanan" teriak Seokjin ketika Taehyung baru saja menyuapkan sup ke mulut Yeonwoo dan membuat Yeonwoo tersedak

"Ck. Diamlah. Lagi pula aku sudah susah payah memasak ini tau. Makanan yang ku bawa jauh lebih baik daripada yang kau bawa" ucapnya ketus lalu mulai menata makanan yang di bawanya

"Heol. Bocah ini benar-benar adik Kim Yoongi" ucap Namjoon dan Seokjin bersamaan

"Hei ayolah. Aku tak seburuk dia" ucap Yoongi lalu duduk di sofa kamar rawat Yeonwoo "Lagipula dia adikku benar. Makanan rumah sakit itu tidak enak" lanjutnya

"Kenapa kau di sini?" tanya Seokjin

"Karena bocah itu merengek ke sini untuk menemani gadisnya. Dia bahkan membawa perlengkapan mandinya dan pakaian ganti" sahut Yoongi sembari menunjuk Taehyung dengan dagunya

"Yak. Sejak kapan aku merengek? Kau lah yang merengek untuk mengikuti ku" bantah Taehyung

"Ck. Tak tau diri"ketus Yoongi

"Diamlah kalian berdua. Adikku butuh istirahat. Jika ingin ribut diluar sana" sergah Seokjin

"Kalian saja yang keluar. Kalian tidak sadar jika kalian yang paling banyak bicara?" ucap Taehyung sembari menyuapi Yeonwoo

"Aku bisa sendiri Tae" ucap Yeonwoo yang di balas tatapan tajam Taehyung "Ah. Baiklah" ucapya

"Yak Yoongi, kenapa adikmu lebih menyebalkan darimu" ucap Seokjin

"Eoh aku setuju dengan Jin hyung" aku Namjoon

"Ish. Diamlah kalian" serga Taehyung

"Heol" ucap Yoongi, Namjoon dan Seokjin

"Tae, mereka lebih tua darimu. Kau harus lebih sopan" jelas Yeonwoo

"Aku tak perduli. Sekarang buka mulutmu" ucap Taehyung acuh kemudian melanjutkan kegiatannya

Ketiga pria dewasa itu hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah Taehyung

Tak lama kemudian Yoojung datang bersama Jimin

"Yeonwoo" pekiknya kemudian menghambur dan memeluk Yeonwoo

"Yak. Jangan sembarang memeluknya. Bagaimana jika infusnya terlepas eoh? Aish" omel Taehyung

"Yak. Kau memang siapa? Dokter? Bukan kan? Kakak Yeonwoo? Bukan. Kekasih Yeonwoo juga bukan apalagi sahabat. Ish" sahut Yoojung ketus

"Aku memang bukan dokter, sahabat, ataupun kekasih Yeonwoo. Tapi Yeonwoo itu masa depan ku. Aku tak ingin dia terluka" ucap Taehyung frontal dan menjauhkan Yoojung dari Yeonwoo "Menjauhlah. Hush" lanjutnya

Semua orang sukses melongo mendengan ucapan Taehyung. Sedangkan Yeonwoo? Wajahnya memerah malu. Tapi jantungnya berpacu dengan cepat

"Hei. Siapa yang mengizinkan mu menikahi adikku?" celetuk Seokjin

"Aku tak perlu restu mu. Aku hanya perlu jawaban iya dari Yeonwoo maka aku akan menikahinya saat itu juga" sahut Taehyung cuek

"Woah daebak. Kau hebat Tae" kagum Jimin

"Memangnya kau akan menghidupi Yeonwoo dengan apa? Kau bahkan belum lulus SMA" ucap Yoongi

"Siapa yang bilang akan menikahi Yeonwoo sekarang? Aku kan bilang nanti" sahut Taehyung

"Wah dia pintar berkelit" ucap Namjoon

"Kalian saja yang bodoh. Maka nya kalau orang berbicara cerna dengan benar" nasehat Taehyung yang di hadiahi pukulan penuh cinta oleh Yoongi di belakang kepalanya

Plakk

"Aish hyung! Kenapa kau memukulku?" sungut Taehyung

"Siapa yang mengajarkanmu jadi kurang ajar begitu eoh?" bentak Yoongi

Taehyung hanya diam kemudian pergi begitu saja meninggalkan semua orang

"Tae. Tunggu" ucap Yeonwoo kemudian melepas infusnya

"Yakk. Kim Yeonwoo, kau masih sakit" cegak Seokjin

"Oppa, aku akan baik-baik saja bersama Tae" ucap Yeonwoo kemudian menyusul Taehyung

"Sudah kubilang besok saja menjenguknya saat tidak ada Tae" ucap Jimin

"Kau benar. Tapi setidaknya aku senang melhat Yeonwoo jadi lebih hidup" sahut Yoojung

"Ya sudah antar dia pulang Jim" titah Seokjin

"Siap hyung. Kajja" ucap Jimin kemudian mereka berdua pergi setelah membungkuk dan mengucapkan selamat tinggal

"Yoon, kau terlalu keras terhadap adikmu" nasehat Seokjin

"Aku kelepasan hyung. Maafkan dia. Dia sebenarnya tidak seperti itu" ucap Yoongi

"Aey kami tak akan ambil hati Yoon. Tenang saja" ucap Seokjin dan di setujui oleh anggukan Namjoon

"Dimana Yeonwoo?" tanya seseorang

------------------------
Kkeut. Sorry pendek hehe. Author sibuk belajar sekarang tanggal 4 author sudah UAS. Tolong do'akan agar UAS author berjalan lancar. Buat yang akan UAS juga author do'akan agar lancar juga

Annyeong... 😘🤗🤗🤗

SUNSHINE IN WINTER {Sedang masa Remake}Where stories live. Discover now