Wattpad Original
Ada 7 bab gratis lagi

PROLOGUE

20.1K 985 192
                                    

APA yang terlintas dalam benakmu tatkala seseorang berhasil mendapatkan senjata paling berbahaya dan menjadikannya sebagai ancaman global?

Cyclone, senjata rahasia yang dapat menghancurkan dunia dalam skala besar, telah dicuri seseorang yang mengaku sebagai Bombshell Blonde—wanita berambut pirang. Tidak hanya itu, dia juga berhasil mendapatkan senjata lain yang masuk daftar proyek hitam pemerintah dan beberapa data krusial dari berbagai negara, menjadikannya buronan internasional dengan bayaran tertinggi.

Aku tidak pernah menyangka bahwa takdir akan menarikku masuk dalam permainan ini. Setelah direkrut organisasi independen yang bergerak secara rahasia, bahkan namanya pun aku tidak pernah dengar. Tidak pernah terlintas dalam pikiran bahwa garis itu akan membawaku pada Bombshell Blonde. Seakan-akan alur itu telah dirangkai sedemikian rupa, menghasilkan sentakan-sentakan kecil dalam kepingan hidupmu yang bisa jadi nyawa taruhannya.

Cairan kental merah mengucur dari pelipisku, mencetak goresan luka sementara yang akan hilang ditelan waktu. Napasku tersengal-sengal, semua pertarungan ini membuat energiku terkuras cukup banyak. Aku bisa mendengar tawa kecil Bombshell Blonde yang terdengar meremehkan begitu ia hendak melontarkan kata untukku. "Nice try," pujinya yang tidak seperti sebuah pujian. "Baru kali ini aku mendapatkan lawan yang tangguh, tapi sayang belum cukup tangguh untukku."

Netraku menyalang. Kurasakan sesuatu nan tajam dan dingin menghunjam perutku, menciptakan sensasi mati rasa sementara. Suaraku tertahan, seakan tertelan kembali ke tenggorokan ketika Blonde menarik belati itu cepat. Ia menyeringai di balik topeng pesta kelamnya itu, memperlihatkan sepasang taring yang mengingatkanku akan vampir. "Sudah kukatakan, jangan menyiksa dirimu sendiri. Kau sudah lihat akibatnya, bukan?"

Aku tumbang, terkapar di lantai yang digenangi darahku sendiri. Pandanganku kabur. Tidak ada yang bisa kurasakan selain nyeri yang membelenggu. Samar-samar kulihat wanita gila itu mengangkat pistolnya, mengarahkan moncongnya padaku. Kupejamkan mata, membayangkan kegelapan total akan segera menyambutku dan mengangkatku keluar dari penderitaan, sebentar lagi.

"Farewell, Baby."

Peluru telah diletuskan.

5: Bombshell BlondeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang