11

458 34 4
                                    

Jangan lupa di vote yah!!!
.
.
.
~~JIMIN POV

Ketika aku membuka pintu kamar tampak terdengar suara bel yang menandakan ada seseorang yang datang akupun mencoba untuk memastika jika apakah yang datang itu ada adikku atau bukan.

"Kaukah itu yenni-ah? "

Setelah menanyakan orang diluar,  tampaklah suara adikku terdengar dari luar sedang membalas teriakanku akan tetapi ada satu yang mengganjal difikiranku.

"Mengapa dia menyebut kata kita,  apakah dia sedang bersama dengan temannya?  Ahh,  aku tidak peduli yang penting yenni sudah pulang " ~gumamku dalam hati

Setelah bergulat dengan fikiranku akupun berjalan lalu memegang gagang pintu tersebut.

Ceklek

"Yenni-ah kau bersama sia.... " tiba- tiba perkataanku terputus melihat seseorang yang tengah aku hindari beberapa hari ini sedang berada dihadapanku dengan membawa sebuah koper yang aku yakini itu adalah barang-barangnya.

"Yuju!! "

Yah dia adalah yuju yeoja yang aku sayangi dan meyimpan perasaanku untuknya dan sekaligus dia juga adalah adikku meskipun bukan sedarah denganku.

"Nde,  jimin oppa ini aku yuju" jawabnya sambil tersenyum kepadaku.

"Yakk,  oppa jangan bengong begitu dong kita ini sedang capek seharusnya persilahkan yuju masuk dulu barulah kau bertanya" mendengar penuturan dari adikku yang cerewet itu akupun langsung menoleh kepadanya dengan tatapan oenuh tanya.

"Apakah ada yang aneh dengan wajahku oppa? "

" yenni,  coba kau tanya kepada tae kenapa dia bisa menyukai yeoja sepertimu!! "

"Yuju-ah kajja kita masuk kedalam tak usah pedulikan jomblo akut itu"

Kulihat yuju masuk sambil senyam senyum mengikuti yerin yang kini sedang menertawakanku,  dan tanpa pikir panjang akupun menutup pintu rumah lalu menyusul mereka kedalam guna untuk mengetahui maksud kedatangan yuju kemari dan satu lagi bagaimana jika eomma tau kalau yuju ada disini,  apakah yuju telah mengetahui semuanya?  Tetapi kalau dia mengetahuinya buat apa dia kemari? 

Author

Kini kedua yeoja itu sudah berada diruang tamu yang cukup luas,  yeoja yang kini tengah duduk disofa sambil memegang kopernya itu mengedarkan pandangannya dan melihat sebuah foto yang cukup besar sedang terpajang dan itu adalah foto apanya bersama dengan eommanya jimin,  melihat itu dia hanya tersenyum.  Tak lama kemudian muncullah namja itu bersama dengan eommanya,  sedangkan wanita paruhbaya itu kaget melihat yuju yang kini ada dirumahnya.

"Yuna-ah!! " panggil ny. Park yang datang dan langsung memeluk yeoja yang dipanggilnya tadi.

"Immo,  mengapa kau mengenalku? " tanya yeoja itu yang masih dalam pelukan ny park.

"Appamu yang memberitahuku jika dia memiliki seorang putri bernama park yuna,  dan tadi jiminie bilang bahwa kau datang kemari dan itu membuatku sangat bahagia dan jangan panggil aku immo panggil saja eomma"

"Tapi mengapa kau tidak membenciku? " kini yeoja itu melepaskan pelukannya dari ny. Park

"Aku tidak akan pernah membencimu yuna-ah,  karena semua ini bukanlah salahmu kau tidak tau apa-apa tentang semua ini,  jadi kau tidak pantas untuk disalahkan". Mendengar itu yeoja yang tadinya melepaskan pelukannya kini kembali memeluk ny. Park

"Gomawo eomma,  karena sudah baik kepadaku"

Sedangkan yerin yang melihat itu tersenyum bahagia berbeda dengan namja yang sedang berdiri menatap tidak suka adegan dihadapannya itu,  mengapa harus orang yang ia cintai menjadi saudaranya kemudian iapun berjalan menuju kamarnya lalu menguncinya.

"Eomma bolehkah aku tinggal disini bersamamu dengan yerin dan jimin oppa? "

"Tentu, tapi mengapa kau ingin tinggal bersamaku ? Bagaimana dengan eomma dan appamu?"

"Aku sudah memberitahu mereka bahwa aku akan pergi dan tinggal bersama yerin, dan appa juga hanya mengangguk, aku akan menemani eomma mulai saat ini aku akan bersikap adil dengan semua ini karena appa telah meninggalkan kalian maka sebagai gantinya akulah yang akan selalu menemani kalian"

"Sungguh mulianya dirimu sayang, yenni-ah ajak yuna kekamar disamping kamarnya jiminie"

"Arasseo eomma"

" yerin-ah mengapa aku berada disebelah kamar jimin oppa? Bukannya bersamamu saja"

"Kalau bersamaku kau tidak akan pernah tenang untuk menghadapi dunia mimpimu itu yuju-ah, kaukan tau kalau aku ini hobinya begadang hanya buat nonto variety shownya wanna one hingga larut, apakah kau tidak suka jika berada disebelah kamarnya jimin oppa ?"

"Aniyeo, kalau begitu bantu aku untuk membereskan pakaianku"

"Baiklah"

Setelah selesai melakukan ritual beres-beres yeoja itupun berjalan kearah dapur dan mencari sesuatu yang bisa untuk dimasak buat makan malam mereka. Saat selesai bergulat dengan masakannya terdengar langkah seseorang datang menuju kearah yeoja itu dan dia adalah namja yang bernotabekan kakak tirinya.

"Yuju-ah bisa ikut aku sebentar?"

"Baiklah" merekapun kini melangkahkan kakinya menuju balkon yang berada disebelah kamaryerin.

" ada perlu apa kita kesini jimin oppa?"

"Mengapa kau meninggalkan orang tuamu dan memilih tinggal disini ?"

"Kan tadi sudah jelas kalau aku ingin tinggal bersama kalian "

"Tapi mengapa, apakah karena aku menjauhimu makanya kamu datang kemari agar bisa kembali dekat denganku ?" dengan nada sedikit membentak

"Apa alasanmu menjauhiku jimin oppa? Apakah karena eommaku sudah merebut appa darimu? Mengapa kau menjauhiku" tanya yuju dengan air mata yang sudah menetes

"Bukan itu alasannya aku menjauhimu" jawab namja itu dengan sedikit menundukkan wajahnya

"Lalu apa alasannya?"

"Itu karena aku mencintaimu akan tetapi cintaku salah karena kau adalah adikku" jelas jimin lalu menarik tangan yeoja itu menuju dalam dekapannya.

"Asal kau tau jimin oppa aku juga mencintaimu, tetapi berbeda denganmu yang ternyata sudah mengetahui semua ini dibandingkan denganku, dan apakah salah jika aku mnecintai saudaraku?"

"Saranghae, jimin oppa" gumam yeoja itu yang masih bisa didengar oleh namja tersebut.

Sedangkan ditempat lain ada seseorang yang mendengar ucapan mereka yah dia adalah ny.park , diapun sudah tau perasaan masing-masing anaknya itu tapi apalahh daya mereka adalah saudara meskipun berbeda eomma.

1 minggu kemudian~~

Sudah 1 minggu lamanya yeoja itu tinggal dirumah park jimin, dan 11 minggu pula ia tidak mendengar kabar dari orang tuannya. Saat tengah memainkan handphonenya tiba-tiba saja hp tersebut berbunyi dan bicaralah seseorang diseberang sana.

"Yeoboseyo, yuju-ah dimana eommanya jimin?" tanya seseorang disebelah sana dengan nada yang cukup panik.

"Dia sedang didapur eomma, memangnya ada apa mengapa eomma jadi panik seperti itu ?" tanya yeoja yang masih penasaran itu

"Cepat beritahu eomma park sekarang appamu sedang dirumah sakit tadi ia tidak sadarkan diri"

Bagaikan disambar petir yeoja itu kaget karena mengetahui appanya tidak sadarkan diri sehingga itu membuatnya menjatuhkan handphonenya dan berlari mencari eommanya didapur sambil menangis.

"Eommaaaa !!!" teriak yeoja itu

"Neee, ada apa mengapa teriak-teriak yuna-ah dan kenapa kau menangis?"

"Eomma, appa tidak sadarkan diri dan sekarang dia sudah dirumah sakit RS hallym university medical center"

"Arasseo,  cepat panggil yerin dan juga oppamu kita akan segera kesana"

"Jimin oppa,  kita harus kerumah sakit sekarang" panggilnya sambil memukul pintu kamar namja yang dipanggil tadi.

"Memangnya ada appa dirumah sakit? "

"Appa jatuh pingsan oppa"

"Apa!!! "

First love in a dream [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang