Harry meminta Mikaela untuk datang ke rumah. Karena sudah lama Harry dan Mikaela tak menghabiskan waktu di rumah Harry. Mereka berencana untuk movie marathon.
"Harry, film apa yang bagus menurutmu?" tanya Mikaela seraya mencari dvd yang ada di dekat televisi.
"The Notebook"
Mikaela memutar matanya tanpa diketahui oleh Harry, "Kau selalu menjawab itu. Tidak adakah film lain yang kau suka?"
"Um–Titanic"
"Oh come on,"
Lalu Mikaela kembali ke kasur milik Harry. "Film apa yang kau pilih?" tanyanya seraya Mikaela menyelimuti dirinya dengan selimut Harry.
"The Last Song"
Film dimulai. Harry membawa Mikaela ke dadanya, dan Mikaela bersender. Tinggal hari esok. Hari esok akan menjadi hari terakhir mereka.
•••
"Itu sedih, Harry. Tidak lihatkah kau kalau aku menangis?"
"Tapi The Notebook tetap yang terbaik,"
"Terserah kau, Harry" Mikaela memutar matanya lagi.
Mereka menghabiskan berjam-jam untuk movie marathon. Sampai jam menunjukkan pukul 6 sore.
"Harry, sebaiknya aku pulang" ujar Mikaela yang membuat Harry menghentikan filmnya sebentar.
"Tidak apa. Ibumu juga kenal denganku–oh aku ingin mengajakmu ke suatu tempat"
"Kemana?" tanya Mikaela.
"Kau pasti akan menyukainya"
"Aku akan meminta izin pada ibuku dulu, Harry"
"Baiklah," Langkah selanjutnya Mikaela mengeluarkan ponselnya dari saku kemudian mulai mencari kontak ibunya.
"Bu?–Ah ya, aku masih di rumah Harry.
Keluarga Styles baik-baik saja, Bu.
Dan rencananya aku akan pergi bersama Harry malam ini.
Jadi?
Oke, terima kasih, Bu"
"Apa katanya?" tanya Harry tak sabaran. "she said yes"
Harry dengan tiba-tiba memeluk Mikaela. Dibalas dengan Mikaela juga. "Kau hanya perlu meminjam pakaian Gemma" ujar Harry didalam pelukan Mikaela.
"Kau sudah siap, Kaela?" teriak Harry dari luar kamar Gemma,
"Sedikit lagi, Harold!" itu sahutan Gemma.
Harry merapihkan scarfnya. Saat pintu terbuka, ia terkejut dengan penampilan Mikaela.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
