"Ray!Udah papah bilangin!Harus papah bilangin berapa kali lagi!Kamu jangan bolos sekolah lagi!."
"Ray Boring pa,males."
"Males kata kamu?!...Papah udah banyak ngeluarin uang buat kamu sekolah,papah juga berharap kamu itu jadi orang yang sukses yang kaya papah!Papah harap kamu bisa meneruskan bisnis papah"
"Yaudah pah,udah tua juga ga baik marah marah mulu.Elaa."
"Astahgfirullah,hmm...papah udah capek,sekarang keputusan papah sudah bulat.Minggu depan papah bakal mondokin kamu."
"Apa!Mondok pah?."
"Udah Ray,terima aja.Lagian mamah sama papah kan udah ngasih kesempatan kamu berkali kali buat kamu berubah,tapi kamu masih terus seperti itu."
Seorang wanita paruhbaya pun memasuki ruangan tersebut
"Tapi mah..."
"Ga ada tapi tapian,minggu depan kamu mondok!."Kemudia papah Ray meninggalkan ruangan tersebut."Ahh sial,kenapa gue harus mondok sih."Gumam Ray dalam hatinya
"Mah tolong banget,please.Bantu Ray,tolong mamah bilang sama papah,Ray ga mau mondok.Kalo Ray mondok nanti Ray ga bisa maen game,ga bisa keluar ke cafe gitu.Ga mungkin di pondok ada cafe atau club.Kemana mana harus pake sarung,ribet mah...Dan yang paling Ray ga suka,pasti nanti harus bangun pagi banget,Ray bakalan mati di sana mah.Please..."
"Udah Ray,kamu harus terima keputusan papah."Kemudian wanita paruhbaya itu pergi meninggalkan ruangan tersebut.Sekarang tinggalah Ray di ruangan tersebut sendirian.
"Sialan!Kenapa hari ini gue kedapetan sial mulu!Arrgghhh!gue ke tempat biasa aja!."
________________
Kemudian Ray pergi kesebuh club,yang biasa ia tongkrongi.
Telah sampailah Ray di sana,ditempat dengan berbagai lampu dan musik,serta banyak sekali wanita yang memakai baju terbuka."Eeeyyy WastUp Broo!"Sapa teman ray.
"He'em.."Ray hanya menjawabnya dengan sebuah deheman
"Kenapa lu?muka lu lecek amat.Come On Lah broo kita nikmatin tempat ini,lo liat tuh...beuhh gileee bodynyaaa..."Sambung teman ray tersebut
"Ga ah gue lagi males buat dugem,gue mau minum aja,sono deh lo!"
"Eisstt,kalem broo."Setelah laki laki itu pergi meninggalkan Ray,ada beberapa pertanyaan yang di pikirkan ray di dalam otaknya.
Ntah mengapa Ray di rasa sudah tidak betah dengan keadaan club disini,kemudian Ray memutuskan untuk kembali kerumahnya._________________________________
Kini sampailah Ray di dalam hamarnya.Lalu ia baringkan tubuhnya ke kasur."Hih!Paling juga ancaman papah dan Mamah cuman ngancem gue doang.Dasar orang tua." Gumam Ray dalam hatinya
Karena hari ini Ray merasa sudah cukup penat,Ray memutuskan untuk tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mondok?
Teen FictionRAY RAVAEL CARRA,terlahir sebagai anak dari orang yang berada.Keberadaanya itu membuat ia berbuat sesuka dia. Sebab akibat ia berbuat sesuka dia membuat ia harus masuk ke pondok pesantren akibat perbuatanya. Ingin tau bagaimana kisah Ray di pesantre...