Bismillah!

235 6 1
                                    

"Assalamu'alaikum,.."

"Wa'alaikum salam,ehh dodi..Ada apa nak?." Tanya ibu Nyai

"Ehh bu nyai,pa kiyainya ada bu?."

"Pa kiyainya sedang keluar dod,ada apa yah?."

"Ini ada santri baru,dia pengen belajar tata cara sholat plus wudhu terbelih dahulu..."

Kemudian Bu nyai itu melihat Santri baru itu dari atas sampai bawah.Bu nyai cukup kebingungan melihat penampilannya,yahh dengan gaya santri seperti itu tidak meyakinkan ia seperti santri,siapa lagi kalo bukan Ray.

"Kenapa?!" Tanya Ray yang lumayan memberikan nada tinggi.Dodi dan Bu Nyai cukup kaget.

"Ehh mas e sabar mas e..."
"Ehehe..Mari Bu Nyai,kami pergi dulu yah nanti kami kesini lagi kalo pa Kiyai sudah pulang saja.Assalamu'alaikum."Lanjut Dodi sekaligus mengajak pergi Ray dari kediaman Kiyai Ahmad tersebut.
"Ii...Iya..Wa'alaikumsalam..Ada ada saja sikap dan penampilan pemuda jaman sekarang."Ungkap Bu nyai seraya mengelus dada.

________________________________

Setelah mengajak pergi Ray dari kediaman Rumah Pa kiyai,lalu...
"Kenapa sih dari tadi semua orang di sini ngelihatin gue kaya gitu!Ada yang salah dengan penamlilan gue!Atau mungkin kalian aja yang terlalu ndesoo!."Ucap Ray dengan nada yang cukup keras,bisa didengan oleh orang sekeliling Ray.

"Mungkin penampilan mas e saja yang tidak umum dipandang dalam pondok ini.mas e Ray bis..."Ketika Dodi ingin melanjutkan ucapanya lalu ada seseorang datang dari arah punggung dodi dan langsung menampar punggung dodi.

"Ahhh si dodi,sekate kate ah...Aye nyariin situ dod,kemane aje sih lu dod?"Tanya pria tersebut

"Astaghfirullah,dlan sampean kalo dateng salam dulu atau gimana gitu Toh."

"Hehe aye lupe dod,Assalamu'alaikum." Salam laki laki tersebut sambil memberi senyum sumringah

"Wa'alaikumSalam.."

"Ehh dod ni sape?ko..."

"Kenapa lo liat penampilan gue beda dari yang lain?Hah!gue udah tau!..Dod gue pergi aja!."

"Ehh mas e Ray jangan pergi."

Tanpa menghiraukan panggilan dodi,Ray pergi.

"Sampean sih dlan."

"Lhoo ko situ nyalahin aye sih dod."

"Emm bukan gitu,Mas e Ray ini kan Santri baru disini,dia dari kota sana.Tolong lah kamu fahami jika ada orang yang ingin berubah.Mungkin alasan orang tuanya memodnokanya supaya dia mau berubah..Sampean bisa kan ngertiin mas e Ray,dlan?"

"Ohh begono,yaudeh nyok kite temuin tuh si Ray,gue mau minta maap."
______________________________

Apa yang Ray fikirkan tentang mondok itu benar,walau tidak semunya terbukti.Ia sudah ta nyaman,walau baru beberapa jam berada di pondokan ini.

"Gue udah duga semua ini bakal terjadi."
Didalam fikiran Ray sudah ingin berbuat yang tidak tidak

"Mending gue kabur dari sini.Terserah nanti gue mau ngapain habis ini,orang tua gue sendiri udan ga peduli sama anaknya."
Setelah mengucap kalimat tersebut lalu Ray bergerak untuk mengemasih semua barang barangnya.Namun...

Ceklek...

"Eehh mas e Ray mau kemana?."

"Ettdah bocah,mau kemane?."

"Bukan urusan kalian semua!"
Ketika Ray sudah memutuskan untuk pergi,tiba tiba tangan Ray di Cegah oleh Dodi.

"Mas e sini dulu yu ngobrol sama saya dulu...Jangan buru buru..."

"Ngapaih sih lo!"

"Mas e,dengerin saya yah..Kalo mas e niat buat berubah,insya Allah bakal berubah..Jangan dengerin kata orang."

Ray hanya terdiam
"Berubah?maksud lo?Ini permintaan orang tua gue."

"Ya sudah fikirkan saja dahulu niat mas e,tapi menurut saya jangan mas e."

"Hmm bener banget dah tuh.." Ucap lelaki yang datang berasa dodi tadi

"Siapa lo!dari tadi lo ngikuti dodi mulu."

"Ettdah buju buset,ngegas mulu ni orang."

Ray hanya memasang wajah masam.Berbeda dengan dodi yang tersenyum melihat kelakukan kedua temanya.

"Oke Aye kasih pantun dulu neh.Tau aje Situ agak happy.
Jalan jalan ke kali bedah
Pulangnya beli sekuteng di pinggir kali
Kenalin,Fadlan muhammadah
Santri Ganteng dari Betawi.
Gimane pantun Aye ?Mantep kan?"

"His!Au ah!" Seru Ray

"Tuh kan Ray,sampean udah liat.Tenang sampean ga sendirian di sini,ada saya sama Fadlan yang bakal ada di samping sampean.Sebelum sampean berjalan untuk kedepanya,Ucap Bismillah terlebih dahulu..Monggo.."

"Gimana?."

"Ikutin aku yo mas, Bismillah hirrokhmanirrokhim."

"Bbiiss...Bismillah...Hirokhmanirrokhim..."

"Alhamadulillah."

"Ohh iya Ray,Aye minta maap ya..Tadi ayee kurang sopan ngeliat pakaian situ."

"It's okey"

"It's Okey?Apaan tuh Ray?"Tanya fadlan sambil menggaruk kepala yang tidak gatal

"Iya ga papa"

Ketiganya pun bercakap cakap apa saja sambil menunggu jadwal yang akan mereka kerjakan selanjutnya.

"Ternyata di sini masih masih ada yang mau sama gue."Gumam Ray dalam hati

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 10, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mondok?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang