"Sayang...Bangun ini sudah jam ...Sayang..." Ucap Bu Affa yang berada di depan pintu Ray.
Sudah beberapa kali Bu Affa mengetuk pintu kamar Ray sambil sesekali memanggil namanya.Namun,tidak ada sahutan sama sekali dari pemilik kamar ini.
"Jangan ...jangan..." Gumam Bu Affa
"Pahhh!!!Pahh!!!" Teriak Bu Affa dari lantai 2,lalu Pa Gunawan datang ke sumber suara tersebut.
"Ada apa mah?." Tanya Pa Gunawan
"Ray pah..Ray..."
"Ray kenapa mah?"
"Ray ga nyahut panggilan mamah...Mamah takut kalau Ray kenapa napa."
"Ray!!Keluar Ray!!Kamu ada di dalam kan!"Seru Pa Gunawan sambil mendobrak pintu kamar Ray.
Bu Affa masih menanggis melihat keadaan ini.Ia sangat takut Ray kenapa napa.
"Pa Bon!pa Bon cepat sini bantu saya."Panggil pa Gunawan pada salah satu Pengawal di rumahnya.
Tanpa di suruh lagi,Pa Bon lasung ikut membantu pa Gunawan.Lalu...
Brakk!!
"Rayy!!."
Namun di dalamnya mereka tidak menemukan Ray,mereka hanya menemukan kamar yang cukup berantakan.
"Ray!!Kamu kemana sayang." Sendu Bu Affa
"Pa Bon cepat carikan Ray,temukan dia sekarang.Jangan pulang tanpa membawa Ray."
"Baik Pa,siap laksanakan."
Kemudian Pa Bon langsung pergi meninggalkan ruangan tersebut,dan mengumpulkan beberapa anak buahnya untuk mencari Ray.
_________________________
Kini senjapun telah tiba.Di rumah tersebut terliat Bu Affa yang masih was was.
Ceklekk
Pintu terbuka,bersama Pa Bon ada seorang Remaja laki laki di sampingnya."Rayy!." Seru Bu Affa yang langsung memeluk anaknya.
"Ray,tolong kamu kesini." Ucap pa gunawan.
"Ray sudah di temukan pa,kami pamit."
Pamit pa bon mewakili anak buahnya"Yah,terimakasih".
Pa bon dan pasukanya meninggalkan tempat tersebut.
"Ray..Kamu ini kemana aja,mama sama papah ngawatirin kamu."
"Khawatir terhadap saya?Kalian ga salah?Bukanya kalian ingin saya pergi dari rumah ini."
"Ray sini kamu ikut papah ke taman belakang" Pa Gunawan berjalan menunju taman belakang juga di ikuti Ray yang berada di belakangnya.Mereka berdua pun duduk.
"Mungkin kamu merasa tak nyaman atas semua ini kan Ray"
Ray hanya diam
"Yasudah,besok kamu ikut papah kesuatu tempat ya nak."
"Jangan bilang ke pondokkan?."
"Sudah kamu ikut saja."
Ray hanya mengangguk...
"Yasudah pah Ray pergi kekamar."Pa gunawan mangut mangut.Sesampainya Ray di kamar ia menghempasan tubuhnya me atas kasur,beberapa fikiran ada di kepalanya.
"Kenapa gue harus terlahir di keluarga ini,jujur aja gue ga nyaman dengan semua ke adaan ini.Gue pengen banget hidup kaya temen temen Gue yang bebas.Sebenernya Ray melakukan semua ini terpaksa Mah Pah,kalian masih saja tidak mengerti apa yang Ray inginkan.Ray ingin kebebasan"Gumam Ray di hatinya.
"Sialan!" Ntah untuk siapa umpatan tersebut.Tapi setelah mengumpat Ray langsung pergi kealam mimpi
KAMU SEDANG MEMBACA
Mondok?
Teen FictionRAY RAVAEL CARRA,terlahir sebagai anak dari orang yang berada.Keberadaanya itu membuat ia berbuat sesuka dia. Sebab akibat ia berbuat sesuka dia membuat ia harus masuk ke pondok pesantren akibat perbuatanya. Ingin tau bagaimana kisah Ray di pesantre...