Inilah kisah sebenarnya dimulai
*pagi*
Hari ini adalah hari pertama aku di Indonesia lebih tepatnya aku berada di Jakarta, Ibu kota Indonesia sepertinya.
Hari ini juga aku pergi kesekolah untuk melihat-lihat dan berjalan jalan serta mengurus berkas berkas sekolah.
Aku menggunakan kemeja putih dengan kerah warna biru.. Dan memakai kacamata hitam agar tidak dikenali orang orang.
Aku menggunakan mobil lamboghini ke sekolah bersama Marfin, Marfin menggunakan kemeja merah dan kacamata bertangkai putih dan bening dan menggunakan jam tangan merk mahal terbuat dari itali dengan desainer jam terkenal.
Setiba kami di sekolah aku dan Marvin melihat betapa luasnya sekolah ini,sekolah ini memiliki fasilitas ac setiap kelas,kantin seperti restoran,lapangan tidak panas,tempat upacara di ruangan,kursi sendiri,kelas yang sangat luas,ada 7 ruangan ujian yang dikhususkan (sekarang digunakan untuk mos) dan masih banyak lainnya,seperti di sekolah di japan tetapi berbeda sedikit.. Ketika kami berjalan jalan ternyata mereka masih belajar, di lapangan olahraga terdapat 3 kolam berenang dengan tinggi 1M sampai 2M. Setelah kami mengurus pembayaran dan berkas berkas yang harus dikumpulkan guru yang mengurus kami tadi meminta seorang murid.Guru : "hey kamu, Arugatha Kanawa, kamu dulu dari Japan kan? Kamu bisa berbicara bahasanya?"
Aru : "bisa pak, ada apa ya?"
Guru : "seperti yang saya harapkan kamu tolong ajak mereka keliling sekolah ini dan kenalkan satu satu gedung disekolah ini dan kapan dipergunakan"
Aru : "aa, baiklah pak saya akan membantu mereka sebisa saya,karena sudah lama di Indonesia saya agak susah untuk berkomunikasi bahasa Japan pak"
Guru : "tidak apa mereka dapat menggunakan bahasa indonesia bila kamu tidak dapat menerjemahkannya"
Aru : "baik pak, *mari saya ajak kalian berdua berkeliling*" (*= pergantian bahasa)
Zen : "permisi pak"Aru : "*Jadi kalian anak baru ya? Perkenalkan nama saya Arugatha Kanawa kalian boleh memanggil saya Aru atau Ruru*"
Zen : "*baiklah Ruru, perkenalkan nama saya Zen dan ini saudara angkat saya namanya Marfel*"
#datangtemanRuru
Jessy : "hey Ruru siapa cowok ganteng berdua ini Ruru? Kenapa kamu tidak mengenali kami?"
Key : "..."
Aru : "ini anak baru namanya Zen dan dia Marfel"
Marfel baru melihat wajah Aru, Marfel terdiam melihat wajah Aru, Marfel berkata didalam hati "tidak mungkin"
Aru : "kamu kenapa Marvel?"
Jessy : "kenapa kamu menggunakan bahasa japan sih kamu tau aku ga begitu ngerti"
Aru : "mereka dari japan baru pindah kemarin tapi mereka bisa bahasa kita"
Jessy : "oh baiklah, lanjutkan"
Aru : "hey, apa kamu sakit Marfel?"
Marfel : "..."
Zen : "hey Marfel, tidak biasanya kamu diam seperti ini? Ada apa?"
Marfel : "Ruru? Kamu.. Tidak ingat kami?"
Zen dan Aru kebingungan mendengar omongan dari Marfel.
Aru : "tidak aku sama sekali tidak mengingat kalian, jika aku mengingatnya seharusnya aku memanggil kalian bukan malah diam"
Marfel : "..."
Zen : "Apa maksud dari perkataanmu Zen? Apa kita mengenali dia?"
Marfel : "ya, kita sangat mengenali dia tetapi aku belum yakin"
Aru : "baiklah ayo kita jalan lagi"
Selama 1 jam Aru menjelaskan secara detail tempat tempat yang mereka kunjungi sedangkan Marfel masih tetap menatap wajah Aru.
Kemudian bel pulang sekolah berbunyi.
Semua anak anak dari kelas 10 ipa sampai kelas 12 ips berlari menuju Marfel sebagian dari kelas kelas itu mengenal Marfel semua meminta tanda tangan Marfel kemudian Aru berfikir "apa maksud dari kata kata Marfel itu bahwa mereka berdua artist? Sepertinya seperti itu"Zen : "teman teman semua besok kita lanjutkan ya karena kami besok sudah masuk disekolah ini. Kami ingin pamit pulang dulu dan kalian juga pulang, hati hati dijalan semua"
Mendengar perkataan Zen hati mereka semua luluh karena mereka melihat ketampanan Zen dari pada Marfel tetapi tetap saja Marfel terkenal karena artist.
Kemudian semua orang mengikuti mereka sampai di mobil mereka dan anak-anak makin histeris karena mereka membawa mobil sport.Hari pertama selesai.. Mari melanjutkan kedua.
KAMU SEDANG MEMBACA
FriendZone
Romancekisah seorang perempuan yang selama 3 tahun menyukai seorang pria bernama Zan anak baru yang pindah pada kelas 10. Zan tidak menyadari bahwa seorang perempuan itu adalah seseorang yang menyukai dia karena sebagian bahkan hampir semua menyukai Zan te...