4

2 0 0
                                    

Ya dia adalah Marfel,pria tampan,mapan dan artis terkenal di sekolah.
Aru : "ahh, Marfel apa kau tidak apa-apa? Apa kau terluka? Lagi pula kenapa kau lakukan itu??"
Marfel : "maaf mengagetkanmu,ada yang ingin aku tanyakan dan juga aku tidak apa apa"
Aru : "katakan saja"
Marfel : "tidak bisa disini,disini terlalu banyak orang bagaimana kalau diluar sekolah? Nanti sekitar jam 7 malam aku akan menjemputmu dan aku akan traktir kamu makan,bagaimana?"
Aru : "..."
Marfel : "kamu diam aku anggap artinya kamu mau"
Aru : "..."
Marfel : "baiklah jam 7 pas aku akan jemput rumahmu,dan jangan lupa kamu memberi nomormu dan alamatmu sekarang"
Aru : "..."
Marfel : "ada apa? Kenapa kamu sangat diam?"
Aru : "tak apa" (dengan sikap judes)
*diberi nomor dan alamat*
Ketika mereka sedang bicara ternyata ada 4 orang teman yang pernah bermasalah sana Aru datang dan menyaksikan semuanya, dia bahkan memberitahu seluruh sekolah kecuali zen dan sahabat Aru
*mading*
Aru : "hey, kenapa kamu melihat itu?"
Zen : "ternyata kamu pintar ya Ruru IQmu hampir mendekatiku kita hanya selisih 1 poin dengan aku"
Aru : "biasa saja" (masa bodoh)
Zen : "hey, apa kamu ada rencana keluar nanti? Aku ingin mentraktirmu"
Aru : "maaf,sudah ada rencana" (pergi jalan meninggalkan Zen)
Zen : "kenapa ya dia jutek sekali"
*malam*
Mama : "kamu mau kemana sayang? Sepertinya ada yang pengen jalan nih"
Aru : "..."
Mama : "jawab mama!"
Aru : "bukan urusanmu! Dan juga kau bukan mamaku,mamaku sudah tiada jangan pernah menganggap dirimu layak dipanggil mama olehku!" (berjalan keluar)
*marfel datang*
Marfel : "hey,ada apa?"
Aru : "bukan urusanmu!"
Marfel : "baiklah, ayo naik"
*mall*
Marfel : "kita makan disini sambil ngobrol"
Aru : "..."
Benar-benar cewek yang pendiam,judes dan apa adanya.. Tidak seperti dulu..
Aru : "hey, jadi jangan basa basi lagi, apa yang kau tanyakan padaku?"
Marfel : "apa kamu tidak mengingat aku?"
Aru : "tentu saja ingat, kamukan Marfel temannya Zen"
Marfel : "bukan itu maksudku, apa kamu tidak mengingat teman masa kecilmu?"
(Teman masa kecil? Apa maksud dia? Aku tidak mengingat sama sekali masa kecilku)
Aru : "tidak,kenapa?"
Marfel : "apa kamu pernah terjadi kecelakaan? Apa kamu benar benar tidak mengingat sama sekali? Bagaimana masa kecilmu? Orangtuamu,tetanggamu?"
Aru : "hey, ngomong ke inti saja kenapa harus menanyakan berbagai banyak hal ke aku? Gila ya, sudah aku pulang dulu,trima kasih makanannya,dan aku bisa pulang sendiri"(jalan keluar tiba-tiba mendengar ucapan marfel)
Marfel : "hey,maaf membuatmu tidak nyaman,aku kenal kamu sangat dekat,tetapi sepertinya semua berubah"
(Aru tetap berjalan keluar meski dia mendengar semua ucapan Marfel)

*pagi*
(Sekolah)
Zen : "morning Ruru."
Aru : "..."
Zen : "hey.. kamu kenapa?"
Aru : "tak apa,sebaiknya kamu pergi,aku sedang tidak ingin diganggu olehmu" berjalan meninggalkan Zen.
Zen : "..." penuh pertanyaan di pikiran Zen tetapi tidak sempat untuk mengucapkannya.

*kelas*
Marfel : "hey, bagaimana kalau kita jalan ke bar nanti malan?"
Teman Marfel : "setuju,tapi loe yang bayar"
Marfel : "boleh,dengan satu syarat"
Teman marfel : "apapun akan aku lakukan"
Marfel : "kalian harus mengajak Aru"
Teman Marfel : "loe gila ya? Cewek judes itu gimana bisa kita ajak"
Marfel : "kalau ga bisa ga masalah tetapi ke bar bayar sendiri"
Teman marfel : "hurft.. baik lah akan kami lakukan"
..
Sorry baru update.. next akan update lebih cepat.. ditunggu^_^
View and dukung wattpat ini.

FriendZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang