Ya dia adalah Marfel,pria tampan,mapan dan artis terkenal di sekolah.
Aru : "ahh, Marfel apa kau tidak apa-apa? Apa kau terluka? Lagi pula kenapa kau lakukan itu??"
Marfel : "maaf mengagetkanmu,ada yang ingin aku tanyakan dan juga aku tidak apa apa"
Aru : "katakan saja"
Marfel : "tidak bisa disini,disini terlalu banyak orang bagaimana kalau diluar sekolah? Nanti sekitar jam 7 malam aku akan menjemputmu dan aku akan traktir kamu makan,bagaimana?"
Aru : "..."
Marfel : "kamu diam aku anggap artinya kamu mau"
Aru : "..."
Marfel : "baiklah jam 7 pas aku akan jemput rumahmu,dan jangan lupa kamu memberi nomormu dan alamatmu sekarang"
Aru : "..."
Marfel : "ada apa? Kenapa kamu sangat diam?"
Aru : "tak apa" (dengan sikap judes)
*diberi nomor dan alamat*
Ketika mereka sedang bicara ternyata ada 4 orang teman yang pernah bermasalah sana Aru datang dan menyaksikan semuanya, dia bahkan memberitahu seluruh sekolah kecuali zen dan sahabat Aru
*mading*
Aru : "hey, kenapa kamu melihat itu?"
Zen : "ternyata kamu pintar ya Ruru IQmu hampir mendekatiku kita hanya selisih 1 poin dengan aku"
Aru : "biasa saja" (masa bodoh)
Zen : "hey, apa kamu ada rencana keluar nanti? Aku ingin mentraktirmu"
Aru : "maaf,sudah ada rencana" (pergi jalan meninggalkan Zen)
Zen : "kenapa ya dia jutek sekali"
*malam*
Mama : "kamu mau kemana sayang? Sepertinya ada yang pengen jalan nih"
Aru : "..."
Mama : "jawab mama!"
Aru : "bukan urusanmu! Dan juga kau bukan mamaku,mamaku sudah tiada jangan pernah menganggap dirimu layak dipanggil mama olehku!" (berjalan keluar)
*marfel datang*
Marfel : "hey,ada apa?"
Aru : "bukan urusanmu!"
Marfel : "baiklah, ayo naik"
*mall*
Marfel : "kita makan disini sambil ngobrol"
Aru : "..."
Benar-benar cewek yang pendiam,judes dan apa adanya.. Tidak seperti dulu..
Aru : "hey, jadi jangan basa basi lagi, apa yang kau tanyakan padaku?"
Marfel : "apa kamu tidak mengingat aku?"
Aru : "tentu saja ingat, kamukan Marfel temannya Zen"
Marfel : "bukan itu maksudku, apa kamu tidak mengingat teman masa kecilmu?"
(Teman masa kecil? Apa maksud dia? Aku tidak mengingat sama sekali masa kecilku)
Aru : "tidak,kenapa?"
Marfel : "apa kamu pernah terjadi kecelakaan? Apa kamu benar benar tidak mengingat sama sekali? Bagaimana masa kecilmu? Orangtuamu,tetanggamu?"
Aru : "hey, ngomong ke inti saja kenapa harus menanyakan berbagai banyak hal ke aku? Gila ya, sudah aku pulang dulu,trima kasih makanannya,dan aku bisa pulang sendiri"(jalan keluar tiba-tiba mendengar ucapan marfel)
Marfel : "hey,maaf membuatmu tidak nyaman,aku kenal kamu sangat dekat,tetapi sepertinya semua berubah"
(Aru tetap berjalan keluar meski dia mendengar semua ucapan Marfel)*pagi*
(Sekolah)
Zen : "morning Ruru."
Aru : "..."
Zen : "hey.. kamu kenapa?"
Aru : "tak apa,sebaiknya kamu pergi,aku sedang tidak ingin diganggu olehmu" berjalan meninggalkan Zen.
Zen : "..." penuh pertanyaan di pikiran Zen tetapi tidak sempat untuk mengucapkannya.*kelas*
Marfel : "hey, bagaimana kalau kita jalan ke bar nanti malan?"
Teman Marfel : "setuju,tapi loe yang bayar"
Marfel : "boleh,dengan satu syarat"
Teman marfel : "apapun akan aku lakukan"
Marfel : "kalian harus mengajak Aru"
Teman Marfel : "loe gila ya? Cewek judes itu gimana bisa kita ajak"
Marfel : "kalau ga bisa ga masalah tetapi ke bar bayar sendiri"
Teman marfel : "hurft.. baik lah akan kami lakukan"
..
Sorry baru update.. next akan update lebih cepat.. ditunggu^_^
View and dukung wattpat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
FriendZone
Romancekisah seorang perempuan yang selama 3 tahun menyukai seorang pria bernama Zan anak baru yang pindah pada kelas 10. Zan tidak menyadari bahwa seorang perempuan itu adalah seseorang yang menyukai dia karena sebagian bahkan hampir semua menyukai Zan te...