5

1 0 0
                                    

*dikelas Aru*
Teman Marfel : "hey.. lo Aru kan? Bisa bicara sebentar? Ada hal penting yang ingin aku katakan."
Aru : "..." jalan pergi meninggalkan mereka.
Teman marfel : "hey.. dengarkan sebentar.."
Aru : "kalian hanya punya waktu 5 menit dari sekarang"
Teman marfel : "baiklah,jadi kami ada rencana party di(nama tempat) jadi gua berencana ajak lo dan teman lo untuk datang,gua harap lo mau datang"
Aru : "kenapa gua harus?"
Teman marfel : "karna.... karena loe murid terpingar disekolah ini jadi kami ingin merayakannya sekalian kami yang membatarnya"
Aru : "benarkag? okeylah.. waktu kalian sudah habis.. aku akan memikirkan tawaran kalian"
Teman Marfel : "baiklah.. sampai jumpa Ru"

*perpustakaan*
(Aru bertemu dengan Zen)
Aru : "hey"
(Zen melihat sekelilingnya)
Zen : (wajah penuh tanya) "kamu bicara dengan aku?"
Aru : "iya lah siapa lagi?"
Zen : "tumben? Ada apa?"
Aru : "bicara diluar saja"
*berjalan keluar*
Zen : "jadi apa yang ingin kamu katakan?"
Aru : "jadi begini"
*1 jam sebelumnya*
(Diruangan osis)
Jessy,key,paris,frans
Aru : "ayolah ikut aku kesana"
Paris : "sorry Ru bukan ga mau tapi aku ga bisa.. aku ada acara keluarga ,sudah dijanjikan dari seminggu yang lalu"
Aru : "bagaimana denganmu frans?"
Frans : "maaf ru.. aku ada acara bersama pacarku Honey.. maaf banget"
(Melihat kearah jessy dan key)
Jessy dan key menggeleng kepala seolah tidak bisa ikut.
Aru menghela nafas kecewa.
Jessy : "kenapa tidak tolak saja?"
Aru : "aku tadi berfikir seperti itu,tapi aku sedang ingin have fun karna stres belajar terus"
Key : "yasudah pergi sendiri saja"
Aru : "hey aku canggunglah"
*kembali bersama Zen*
Aru : "jadi begitu ceritanya"
Zen : "oh karna tidak ada teman makannya kamu ngobrol denganku? Dan mengajakku?"
Aru : "ya begitulah, kamu tau? Aku tidak pernah mengajak orang bicara duluan tau,ingin mengajakmu saja perlu berfikir panjang"
Zen : "iya iya"
Aru : "jadi.. gimana?"
Zen : "hmm.. gimana ya.. boleh.. tapi ada syaratnya"
Aru : "apa syaratnya? Jangan aneh aneh"
Zen berjalan menuju Aru,aru mundur sampai di ujung dinding.. jantung Aru berdetak kencang..
Zen : "hey.. kamu kenapa? Aku ingin bicara.. jadi santai saja" bisik Zen
Aru : "ya.. ya.. ta.. pi, ga sedekat ini juga" ucap Aru sedikit gemetar.
Zen tertawa sedikit..
Zen : "haha.. baiklah, sebelum kita pergi.. aku akan jemput kerumahmu dan membawamu kesuatu tempat pasti kamu bakal suka.. aku akan memperindah dirimu"
Aru tidak mendengarnya karena telinganya sedikit bermasalah sejak kecil.. kemudian Aru menyetujuinya tanpa mendengar ucapannya.. kemudian Aru berjalan menuju kelas.
*pulang sekolah*
Marfel : "hey Ruru" sapa manis Marfel..
teman teman yang lewat membicarakan mereka.
Aru tidak mendengar panggilan Marfel.. dia tetap berjalan sambil memikirkan Zen..
Marfel memegang bahu Aru..
Aru kaget tanpa sengaja dia menampar Marfel.. semua orang melihatnya dan menyaksikannya semua pada membicarakan Marfel dan Aru.
Marfel kaget dan berkata
Marfel : "hey, what are you doing? Are you crazy? Why did you slap me? Was it wrong of me?"
Aru : "sorry Marfel.. i don't know.. aku ga tau kalau itu kamu.."
Marfel : "aku manggil kamu dari tadi.. emangnya kamu ga denfar ya?"
Aru : "tidak.. aku sedang memikirkan sesuatu,ada kepentingan apa kamu menemuiku?"
Marfel : "oh iya.. aku mau antar kamu pulang.. gimana?"
Aru : "sorry.. aku ga butuh tumpangan lagi pula aku masih bisa pulang sendiri dan rumahku dekat.. pulanglah.." sambil berjalan meninggalkan Marfel..
Marfel menarik tangan Aru dan membaqanya masuk ke dalam mobil.. Aru marah dan dia berkata kasar kepada Marfel..
Aru : "aku ga mau pergi denganmu dasar cowok ********!! Aku benci kamu! sebaiknya kamu perg dan jangan menemuiku lagi!" Pergi meninggalkan Marfel..
Zen melihat kejadiannya langsung menghampiri Aru..
Zen : "hey baby... what's wrong? Can i help you?"
Aru : "gila ya tuh orang.. udah dibilang juga.. udah ngomong baik baik malah gitu"
Zen : "hey Aru..?"
Aru : "awas aja ketemu dia lagi!"
Zen : "ARU!!"
Aru : "eh.. Zen? Sorry aku ga liat.. soalnya lagi kesel sih."
Zen : "it's okay,are you okay?"
Aru : "okay.."
Zen : "sini aku antar pulang.. kamu mikirin terus nanti malah kenapa-kenapa ga perhatiin jalan"
Aru : "aku baik baik aja kok.. pulanglah"
Zen : "hey.. ini tawaran lho, lagi pula aku akan merasa bersalah kalau kamu kenapa kenapa karna kamu ga aku antar.. kalau aku antarkan lebih aman"
Aru : "okay.. thanks Zen"

Next chapter next week maybe... wait this wattpat oke? ♡

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FriendZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang