»nine

4.6K 251 33
                                    

e gils, lama bat ga bertemu:( alurnya aku rubah ya dari sini. HAHAHAHAHA LUV

•••











"Gre! Stok bahan makanan dikulkas abis ya?" tanya Shani saat memeriksa lemari pendingin mereka, Gracia menyaut dari ruang tengah

"Iyaa Ci! Bentar lagi aku ke supermarket dibawah!" jawab Gracia

Shani kembali membawa dua susu coklat hangat, cuaca hari ini tergolong cukup dingin. jadi, kegiatan Shani maupun Gracia hanya menghangatkan tubuh didalam apartement yang sudah mereka tinggali hampir 4 bulan lamanya. 

Gracia menerima gelas susu dari Shani "Makasiii Cishanii" katanya. Shani terkekeh geli, kemudian duduk disamping Gracia. Shani menoleh kearah Gracia. 

"Gimana hubungan kamu sama Arka?" tanya Shani, Gracia mengindikan bahunya dan menggeleng

"Gak tahu, gak jelas sama sekali" jawab Gracia. 

Namanya Arka, Arka Mufarrizi. Laki laki yang konon, Shani ketahui dekat dengan Gracia. Gracia tidak pernah bercerita apapun soal Arka pada Shani. Shani pun mengetahui Arka saat Okta -teman Gracia-

"Kok gak jelas?" Shani membuka bungkus kacang dua garuda di tangannya.

Gracia mengangguk, "Iya, datang lalu pergi. Ngga berniat menetap."

"Masa?"

"Iya Cece, ngga percayaan banget"

Shani tertawa, "Bukan ngga percaya, itu kamu ngejawab dari sudut pandang kamu kan? Udah dengan bukti dari mulut Arka juga ga?"

Gracia terdiam lalu iya hanya menunjukan deretan gigi gigi putihnya.

"Dia ngga bisa buat aku nyaman, Ce. Lagian aku ngga mau pacaran juga" jawab Gracia, Shani mengangkat sebelah alisnya.

"Kenapa?"

"Mau ndusel begini aja sama Ci Shani"

Dengan sekali gerakan, Gracia memeluk dan menyandarkan kepalanya di ceruk wanita itu. Lalu keduanya tertawa keras.




—|—





Gracia memilih bahan bahan keperluan di supermarket. Sendirian karena Shani harus mengerjakan beberapa tugasnya.

Semua kebutuhan sudah Shani tuliskan di kertas dan Gracia bertugas untuk membeli semua itu.

Saat sedang fokus memilih deretan mie instan, Gracia merasa pundaknya ditepuk oleh seseorang. Ia berbalik,

"Eh? Kak Iban?"

Perempuan itu tersenyum, "Sendirian?" tanya nya. Gracia mengangguk.

"Shani kemana?" tanya Iban lagi,

"Cici di kamar. Lagi nugas, ada apa perlu ya kak?" tanya Gracia, Iban mengangguk.

"Iya. Tapi bukan sama Shani,"

Alis Gracia mengangkat, "Trus?"

"Sama kamu. Bisa ngobrol sebentar habis ini?"





—tbc

mau hujat ga?😂

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 22, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Apartement | Shania Gracia, Shani IndiraWhere stories live. Discover now