3

10K 1K 21
                                    

Hari ini yoongi kuliah,kemarin saat dia pulang appa dan eomma nya tidak ada sampai sekarang setidaknya dia tak di marahi oleh mereka.

Yoongi tengah menyiapkan bekal nya,iya,,yoongi selalu membawa bekal karena dia tak punya uang untuk membeli makanan di kantin uang yang ia dapat habis oleh appa dan eommanya.

" Untung masih pagi,jadi tak perlu terburu2." monolog yoongi sambil memasukan roti isi dagingnya.

Setelah selesai yoongi langsung berangkat menuju kampusnya,ia jalan kaki beruntung rumah dan kampusnya tak terlalu jauh hanya butuh waktu 15 menit dengan berjalan kaki.
Saat sedang asik berjalan tiba2 sebuah mobil berhenti di sebelah yoongi,otomatis dia berhenti karena bingung.

" Appa,eomma?" kaget yoongi karena yang keluar adalah orangtua angkatnya.

" Mau kemana kau? mana uang yang kemarin ku minta." ucap appa yoongi.

" Maaf appa tapi aku tak punya uang aku belum bekerja."

" Sudahlah bawa saja dia ke tempat biasa kalau bisa suruh saja dia jual tubuhnya agar bayarannya lebih banyak." ucap eomma yoongi.

" Ide yang bagus yeobo,ayo kita bawa dia."akan menarik tangan yoongi.

" Tidak,aku tidak mau kumohon eomma jangan jual aku,aku janji sepulang dari kampus aku akan membawakan uang untuk kalian tapi kumohon biarkan aku pergi."sambil menahan agar tak di bawa oleh appanya.

" Diam,jangan banyak bicara kau kan sudah biasa bersama para namja jadi berikan saja tubuhmu kalau hanya menemani bayarannya kecil."

" Tapi eomma,kumohon jangan itu aku tak mau."

plak

" Berhenti membantah bodoh,kau itu hanya seorang jalang jadi menurut atau kau akan menerima akibatnya."

" Hiks,,eomma,appa lepas hiks,,aku tak mau." dengan kekuatan seadanya yoongi memberontak namun gagal,appanya sangat kuat mencengkram tangan yoongi.

" Cepat masuk atau kau ku tampar min yoongi." ucap eomma yoongi sambil mendorong tubuh yoongi agar masuk kedalam mobil mereka.

" Hiks,,lepaskan aku,eomma ku mohon hiks."

" Berisik,bius saja dia." titah appa yoongi pada istrinya.

Dan entah dari mana ada sapu tangan yang mungkin sudah di campur dengan obat bius,eomma yoongi segera menempelkan pada hidung yoongi.

" mmm,,mm." yoongi mencoba berontak tapi akibat reaksi obat tersebut yoongi pun pingsan.

" Dasar keras kepala coba diam dari tadi mungkin aku tak perlu repot2 membiusnya,dasar jalang."

Dan mobil yang mereka tumpangi pun melaju dengan cepat menuju sebuah club uang lumayan terkenal di seoul.
setelah mereka sampai appa dan eomma yoongi menyuruh penjaga di club tersebut untuk membawa yoongi ke kamar sang pelanggan yang memesan yoongi.
Dua penjaga yang membawa yoongi itu memapah tubuh ringan yoongi ke dalam club tak luput dari pandangan orang2 yang tengah menikmati club tersebut,dan juga sepasang mata tajam yang tengah memperhatikan yoongi yang di papah oleh dua penjaga tadi dan di ikuti oleh sepasang suami istri yang tak lain adalah orang tia angkat yoongi si pemilik mata tajam itu adalah Park jimin.

" Seperti aku pernah melihatnya,,,ah diakan pelayan yang waktu itu,kenapa dia?" monolog jimin yang mengenal ah maksudnya pernah melihat yoongi sebelumnya.

,

Dua penjaga tersebut membaringkan tubuh yoongi di atas kasur,dan berlalu pergi menyisakan orang tua yoongi yang sedang menunggu seseorang.

,

" Hei kalian kemarilah." panggil jimin kepada dua penjaga yang tadi membawa yoongi.

" Iya tuan anda perlu sesuatu?" ucap salh satu penjaga tersebut.

" Tidak,aku hanya ingin bertanya siapa yang kalian bawa barusan dan sepertinya dia pingsan."

" Kenapa tuan menanyakan hal itu?"

" Jawab saja,tak perlu bertanya." bentak jimin.

" M-maaf tuan,dia bernama Min yoongi dan yang mengikutinya adalah orang tua nya,saya dengar dia akan di pekerjakan sebagai pemuas nafsu para pelanggan bukan sebagai teman minum saja."

" Oh,ya sudah kalian boleh pergi."

" Baik,kami permisi tuan." dan hanya di balas anggukan oleh jimin,hingga sesuatu terlintas di fikirannya.

Dan jimin pun langsung menghubungi seseorang.

" Hubungi mereka dan beri tahu agar menemui ku di kafe xxx." ucap jimin kepada orang yang ia hubungi  tak lain adalah asistennya.

" Jadi Min yoongi yang di bicarakan eomma semalam bekerja di sini,," monolognya seraya bangkit dan segera pergi ke tempat yang tadi ia sebutkan kepada asistennya.

,

" Dia mengirim pesan agar kita datang ke kafe xxx." panik appa yoongi ua g mendapat sebuah pesan.

" Bagai mana ini,pasti mereka akan menagih hutang kita." ucap istrinya tak kalah panik.

" Sebentar aku akan berfikir dulu kalau sampai mereka menagih hutangnya." sambil berfikir dan tiba2 sebuah ide muncul lalu melirik yoongi yang masih pingsan.

" Bagaimana kalau kita jual yoongi kepada dia saja,bosnya kan juga menyukai para jalang."

" Tapi kalau dia tak tertarik bagaimana."

" Aku yakin pasti dia akan menerimanya."

" Baiklah aku percaya padamu."

Dan mereka pergi menemui orang yang memberi mereka pesan tadi meninggalkan yoongi yang masih belum sadar.

----

" Permisi tuan." ucap appa yoongi kepada jimin.

" Duduk."

" Terima kasih tuan." dan mereka pun segera duduk di depan jimin.

" Baiklah aku tak akan banyak basa basi,kalian pasti mengerti kenapa aku memanggil kalian ke sini."

" Iya kami mengerti."

" Jadi?"

" Sebelumnya saya minta maaf tuan,kami tidak bisa melunasi hutang2 kami tapi kami punya penawaran untuk anda siapa tau anda tertarik." ucap appa yoongi mencoba negosiasi dengan jimin.

" Apa."

" Jadi aku punya seorang anak dia bernama Min yoongi sebenarnya dia hanya anak angkat kami,bagaimana kalau hutang kami ,kami tukar dengan dia."

" Apa dia menarik,lalu apa keuntungannya untuk ku." diam2 smirk tercetak di wajah jimin dia sudah menduga hal tersebut akan tetjadi.

" Saya yakin anda akan tertarik dengannya,dan keuntungannya untuk anda jika anda tertarik karena dia juga pekerja di salah satu club terkenal di seoul anda bisa mengambilnya terserah anda akan apakan asalkan hutang kami lunas." papar appa yoongi.

" Mudah saja,jadi kapan aku bisa bertemu dengannya aku ingin melihat seberapa menariknya yoongi itu."

" Baiklah nanti malam anda bisa menemuinya terserah anda dimana!"

" Di tempat ia bekerja di ruang VIP."

" Baiklah terima kasih tuan."

Dan jimin pun segera pergi dari kafe tersebut untuk pergi ia berencana akan ke kantornya,dan meninggalkan sepasang suami istri itu.

Life with you [pjm + myg]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang