Transisi 2

19 2 3
                                    

Lamunan ku buyar di saat kak Adam sampai mengantarkan ku tiba di depan gerbang sekolah. Aku berpamitan dan mengucap salam sambil mencium tangan kakakku.

Aku yang awal itu baru tiba langsung mencari ruangan yang tertera dalam kartu ujianku sambil ku berjalan dengan santai ku temukan ruanganku ruang 04. Dan salah seorang temanku menyapa di depn ruangan itu

"Hai,ngga.. baru Dateng.. dari kapan?"
"Dari kemarin" aku tertawa padanya.
"Maneh nya... Di tanya teh"logat Sunda nya mulai muncul. Karena memang dia itu asli orang Cirendeu Garut.

"Oh ya, lho.. di ruangan berapa sih?"
"Ruangan 4"
"Lha.. kok sama ... Lho.. ngikutin gw ya???"

"Males banget ngikutin lho, mending gw ngikutin jalan yang lurus daripada ngikutin lho"

"Kalo jalannya buntu gimana?"tanya polos.
"Tinggal muter balik"
"Kalo pas muter balik ada polisi gimana?"

'pleetakkkk!!!' ku tepuk bahunya dengan tanganku. Lama-lama jika menghadapi nya aku slalu dibuat tidak sabar dengan pertanyaan-pertanyaan yang polos nya itu.

"Heh,sinchan"sebut ku asal namanya.

"kita kan sekelas jadi kita satu ruangan". jawabku greget padanya.

"Tapi Rena kok beda?"
"Dia tuh gk sekelas sama kita...eueeuuhhhh". Gregetnya aku... Ingin sekali aku menjitak kepalanya.

"Ohhh... Rangga kamu sebangku sama siapa?"
"Nggak tau, yogi". Ya nama temanku ini adalah yogi. Badannya tambun, rambutnya agak ikal, dan dia suka banyak bertanya baik di kelas sama guru maupun di luar sama temennya,tapi sayangnya gak pinter pinter karena hanya makanan lah yang slalu dipikirkannya. dan anak anak yang lainnya menyebutnya igoy yang merupakan nama kebalikannya jika dibaca dari belakang.

"Nih.. Rangga gw punya kejutan Lo sebangku sama cewek.." jawabnya ingin membuatku penasaran. Tapi usahanya gagal.

"Terus???.."
"Terus Lo liat dulu siapa namanya". Yogi menunjukkan sebuah nama yang menempel di kaca jendela ruang ujianku. Ku lihat di situ namanya adalah Vendry Chandra Nandini.
Aku agak aneh melihat nama tengah dan akhirnya persis sekali seperti judul sinetron India yang tayang di salah satu stasiun TV itu.

"Vendry Chandra Nandini? Lucu banget namanya, udah kayak artis india aja." Sambil ku tersenyum.

"Yuk, kita masuk!.."ajakku. Ke Yogi.

"Cieee... Yang udah gak sabar pengen kenalan cieee... Sana gih masuk,. Gw mau ke warungnya mang Endang beli gorengan. Dah laper gw.. padahal di rumahnya udah makan 2 piring."

"Hahaha.. dasar bocah gemblong.. gk pernah kenyang ya?? Udah makan tapi masih lapar??? Ter-la-lu..."jawabku menirukan bang haji.

"Dah gw duluan.. takut bel.. klw dah bel gk bisa makan...hehehe..." Dia pun pergi ke warung. Ditengah jalan ia memanggil ku yang akan baru masuk ke ruangan itu.

"Rangga.... Cieee..cieee.ciiee". Mataku terbelalak melihat tingkahnya seperti. Ingin rasanya aku kejar dia. Tapi 5 menit lagi sudah akan bel. Aku pun masuk ke dalam ruangan ujian.

Ini updatean ke-2nya... Penasaran gak bagaimana pertemuan pertama Rangga dan Vendry? Penulis mengharapkannya sih penasaaran... Soal biar banyak yang nunggu buat ngebaca hahahaha... Saran,ide, atau komennya mohon ya di kirim

Cintaku di Sma ASSHIDDIQIYAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang