Konsep Hidup Ideal Dalam Islam

NIAT

Seorang muslim membenarkan pentingnya kerberadaan niat dan urgensinya bagi seluruh amalan, baik berkaitan dengan masalah keagamaan maupun keduniaan, keseluruhan amal tersebut sangat tergantung bagaimana niatnya. Niat inilah yang menjadi ukuran suatu amal itu dikatakan kuat atau lemah, sah atau rusak(batal) semua tergantung niatnya.

Firman Allah;
Wa maaa umiruuu illaa liya'budulloha mukhlishiina lahuddina hunafaaa'a yuqiimush sholaata wa yu'tuzzaakata wa zaalika diinul qoyyimah
"Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepadanya dalam(menjalankan) agama yang lurus"
(Al-Bayyinah:5)

Dengan sekedar memiliki kemauan yang baik saja, maka amal itu menjadi shalih mendapatkan pahala dan balasan. Itu semua karena keutamaan niat yang baik.

Dan dengan niat yang buruk, maka sesuatu yang mubah dapat berubah menjadi haram, yang tadinya boleh menjadi terlarang, apa yang tadinya tidak berdosa, maka akhirnya jadi berdosa.

Oleh karena itu orang yang berniat dengan niat yang baik, maka ia diberi pahala amal shalih. Dan orang yang mempunyai niat buruk juga mendapatkan dosa sebagaimana orang yang berbuat buruk, semuanya ini semata mata kembali kepada niat.

Semua ini menegaskan tentang kebenaran niat keyakinan seorang muslim akan pentingnya niat. Oleh karena itu dia membangun seluruh amalnya dengan niat yang baik dan benar, dan jangan sampai beramal namun dengan niat yang tidak baik.

Niat bukan hanya sekedar ucapan lisan, "saya niat begina dan begini", bukan pula cukup hanya kemauan jiwa(diri sendiri). Niat adalah bangkit dan terangkatnya hati untuk mengerjakan perbuatan yang dimaksud dengan tujuan benar, dan merupakan keinginan untuk melakukan suatu perbuatan karena mencari ridha Allah atau karena menjalankan perintahnya.

BERSAMBUNG...

Masih belajar buat menulis cerita bagus, Pastinya masih ada kesalahan ketik juga.

Jangan lupa vote dan coment sebanyak-banyaknya, Biar saya buat ceritanya semakin semangat yah.
Publikasikan 1 Juni 2018