Dia selalu hadir di mimpi ku, membuat ku penasaran tentang siapa dia. Apa mimpi ku hanya bunga tidur yang semu? Atau ini sebuah pertanda dia akan hadir dalam hidup ku dalam kurun waktu lama. Ya dia, dia yang akan menjadi takdir ku. Ini lah cerita se...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam yang begitu dingin Harris menatap langit hitam tanpa bindang. Air bening itu jatuh dari langit.Harris beranjak dari tempat duduknya mengambil selimut dan mencoba memejamkan mata."Selamat malam Huri" Ucap Harris kemudian tersenyum.Tampak bodoh memang,mengucapakan selamat malam berjauhan, bahkan Huri tidak akan mendengar walau pun Harris berteriak sekali pun.
Sebuah taman dengan bunga warna-wani gadis dengan rambut terurai itu berlari sambil bersenandung sesekali Harris mengambil kamera untuk mengabadikan momen itu.
Gadis itu tidak mau mendengarkannya hingga kualitas gambar jadi jelek. Harris nampak kesal namun gadis itu hanya tertawa seakan-akan sedang mempermainkan Harris. Mereka menaiki bukit hingga puncak. Gadis itu berteriak hingga memantulkan suaranya sendiri, Harris hanya menatapnya itu nampak konyol baginya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ayo berteriak seperti ku, ini sangat menyenangkan" Ajak Gadis itu
"Tidak itu terlihat kekanak- kanakan" Kata Harris
"Tapi ini menyenangkan, ayolah" Bujuk gadis itu
Harris berteriak sekencang mungkin hingga pantulan suaranya bergema. Bahkan gadis itu hanya bisa menatapnya dengan kaget. Mengapa begitu? Harris tidak berteriak biasa dia mengatakan (Aku mencintai mu bunga) hingga kata itu bergema di telingnya. Kata itu malah membuat tubuh gadis itu menghilang. "Bunga" Teriak Harris memanggil Bunga yang tiba-tiba tersapu angin dan menghilang.
Harris terbangun dari tidurnya, semua orang di rumah pergi ke kamarnya,teriakan Harris yang cukup kencang membuat seisi rumah kaget.
"Apa apa?" Tanya Abi menatap Harris
"Kenapa berteriak?" Tanya Umi khawatir
"Ada apa sih bang teriak-teriak tengah malam?" Tanya Ajjung kesal
Harris yang di berikan pertanyaan itu hanya nyengir kuda tanpa ingin menjawab. Semua orang keluar dari kamar Harris dan melanjutkan tidur mereka.
"Hua....Abang Harris menggangu tidur ku saja" Ucap Ajjung sambil menguap
Harris menatap seluruh keluarganya yang sudah menjauh."Ah bodoh kenapa aku berteriak?" Gumamnya sambil memukul jidatnya.
***
"Bang tadi malam kamu kenapa?" Tanya Ajjung penasaran
"Abang mengigau" Jawab Isla membuat semua orang tertawa
"Gak baca doa dulu kali nih si abang" Kata Yusha
"Baca doa kok" Harris
"Sudah-sudah makan jangan berbicara"Kata Abi
Sebuah kamar nampak ribut ketiga pria yang asik bermain ps sambil menikmati cemilan.
" Harris,Yusha,Ajjung cepat makan" Panggil Umi
"Bentar Umi nanggung nih" Ucap Yusha
"nah ia hampir dikit lagi" Gumam Harris gak jelas
"Yah Kalah" Ajjung kesel, ia melempar stik ps,sudah lima kali dia kalah
"Yeah aku menang lagi" Teriak Harris
Mereka segera turun dan berkumpul keluarga di ruang makan. Mereka menikati makan terlezat masakan Umi.
"Wah Umi masak ayam geperk super pedas"Kata Ajjung antusias
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Makanya pelan-pelan jung nanti tersedak" Kata Abi mengingatkan
"Uhuk Uhuk Uhuk" Ajjung tersedak
"Baru di bilang" Tambah Abi
"Ini minum airnya" Umi menungkan air dan memberikan pada putra ketiganya itu
"Makasih Umi" Kata Ajjung dan mereka melanjutkan makan.
Sore itu Harris mengambil ponselnya. Menjelajahi akun Instagramnya menatap postingan baru Huri. Gadis itu memposting Fotonya sendiri dengan caption "Tidak terlalu jelas tapi aku yakin orang yang ada dalam mimpi ku itu ada". Harris mengetik pada kolom komentar." Dia ada di dekat mu hanya saja kau tidak sadar". Huri menatap layar ponselnya membaca komentar dari Harris dan berpiki sejenak setelah itu membalas komentar Harris."Entahlah aku tidak yakin" Harris membaca komentar Huri dan beranjak dari tempat tidur mengambil jaket, memasang sepatu dan tidak lupa memasang kacamata. Harris berlari hingga ia sampai pada sebuah danau di sana Huri duduk sendiri menatap langit sore yang jingga.
"Yakinlah dia sekarang berada di dekat mu" Kata Harris membuat Huri berbalik
"Kau? Di sini? Ngapain?" Tanya Huri
"Memberikan sebuah jawaban untuk semua pertanyaan mu" Kata Harris
"Maksud mu?" tanya Huri tidak mengerti
"Pria itu sekarang ada di hadapan mu dan berbicara pada mu" Kata Harris
"Aku tidak mengerti" Kata Huri
"Kau akan segera mengerti" Kata Harris dan pergi begitu saja
Jangan lupa Vote karena itu berharga dan ada suatu kepuasaan tersendiri saat orang menyukai cerita yang ku tulis. Part kali ini gaje banget