Deru motor berbunyi dihalaman rumah yang megah nan tenang.
Kini Azka tengah memanasi motornya untuk dibawa kesekolah. Setelah beberapa menit dipanaskan Azka segera melajukan motornya untuk membawa dirinya menuntut ilmu kesekolah.Setelah menempuh perjalanan sekitar 10 menit, karena jalanan cukup macet, Azka sampai diparkiran sekolah.
Saat akan memarkirkan motornya Azka menangkap sosok gadis yang beberapa hari ini cukup dekat dengannya."Lo abis jalan kaki?" Tanya Azka menghampiri gadis tadi. Pasalnya Azka baru saja melihat gadis tadi memasuki gerbang dengan jalan kaki.
Clarista menengok sebentar keasal suara dan sempat mendengus sebentar. "Iya, kenapa emang." Timpal Clarista sewot.
"Santai neng, gue cuma nanya. Galak amat." Ucap Azka.
"Lagian udah tau gue jalan, masih nanya lo. Basa basi lo gak guna." Kesal Clarista.Azka menaikan satu alisnya, "lo lagi pms yah?galak amat." Celetuk Azka yang justru makin menyulut emosi Clarista.
"Berisik lo! Sok tau banget sih." Kesal Clarista dan melangkahkan kakinya mencoba menjauhi Azka.Tak sampai di situ, Azka kembali menyusul Clarista. "Maaf deh kalo gue salah ngomong." Ucap Azka memelas.
Clarista hanya menengok sebentar, lalu tatapannya kembali lurus kedepan.
"Masih marah yah." Ucap Azka karena merasa tidak ada sahutan dari siempunya."Gak!" Ucap Clarista ketus.
"Kalo gak marah kenapa masih ketus gitu." Jawab Azka.Clarista menghentikan langkahnya,"Lagian lo dari tadi buat gue kesel." Adu Clarista.
"Iya iya, gue kan gak maksud buat lo kesel." Ucap Azka.
Azka tampak berfikir sebentar. "Ya udah ntar lo pulangnya bareng gue ya." Pinta Azka."Gak, makasih." Ucap Clarista, walau dalam hatinya ia mau, karena ia tak ingin menyusuri jalanan lagi.
"Oke, jawaban lo kayak gitu gue anggep lo mau, oke gue duluan ya byee. Jangan lupa ntar pulbar." Timpal Azka segera berlari.
Belum sempat menjawab, namun Azka sudah melenggang meninggalkan Clarista.
Clarista pun menggelengkan kepalanya heran dan tersenyum manis.
Azka, azka lucu banget sih. Gumam Clarista tanpa sadar.
"Eh apaan sih. Gak dia gak lucu sama sekali." Ucap Clarista mencoba menyadarkan dirinya sendiri.Tak mau ambil pusing,Clarista pun kembali berjalan menuju kekelasnya.Mengingat jam pertama Bu guru killer,Clarista pun mempercepat langkahnya.Saat sampai ke kelasnya,Clarista heran mengapa temannya sibuk dengan buku tugas,seingatnya kemarin mereka tak menerima tugas dari guru killer itu.'kenapa semua pada sibuk nyatet?perasaan gak ada tugas apa-apa deh'pikir Clarista.Tak mau ambil pusing Clarista pun segera menghampiri temannya,Linda dan Ayu.
"Oy,pada nyatet apaan sih?"tanya Clarista pada dua temannya tersebut seraya menggebrak meja yang ditempati mereka
"Brisik Lo.Gak inget apa kita dikasih tugas ma Bu Rere si killer!"jawab Linda seraya menatap sinis Clarista
"Hah tugas?Tugas apaan?"tanya balik Clarista bingung
"Tugas ini suruh nyalin yang kemarin di tulis ma tu killer" jawab Ayu
"Hah.Emang ada?"
"Ada lah emang lo gak inget?"saut Ayu lagi
"Engga" jawab Clarista seraya mencoba untuk mengingat-ingat lagi
"Mampus!!!" teriak Clarista tiba-tiba membuat teman sekelasnya mendecak sebal"Brisik nenek sihir.Kita lagi fokus ini"saut Umar si biang kerok kelas
"Bener tuh.Ngapa sih tiba-tiba teriak"sambung Linda
KAMU SEDANG MEMBACA
Please,Back To Me Again [SLOW UPDATE]
Teen FictionBagaimana jika cinta sejati menghianatimu,rasa?rasa yang entah dari mana asalnya yang selalu membuat dilema Ya,Clarista,gadis cantik namun gagal dalam cintanya Cinta yang harus membuat dia memilih antara BERTAHAN,BERJUANG,atau MENYERAH SEPERTI PENGE...