Part 7

34 8 0
                                    

Hujan adalah tempat ku untuk menangis tanpa ada yang mengetahuinya

.

.

.

Flashback

Terlihat dua insan sedang bersenda gurau di sebuah tepian danau. Mereka tertawa keras bersama seolah tempat itu hanyalah milik mereka berdua.

"Kamu janji kan kita akan seperti ini selamanya? "

"Aku janji kok. Meski nanti orang tua kita sama-sama melarang, kita harus membuktikan bahwa kita pantas untuk bersama."

"Tapi aku sebenarnya takut, kamu memiliki banyak musuh"

"Maaf kan aku karena kamu harus terjebak hal seperti ini karena aku. Sebenarnya itu bukanlah kemauanku untuk hidup dalam rasa tak tenang seperti ini. Tapi aku sudah terlanjur untuk masuk maka aku tak bisa keluar lagi"

"Kamu harus kuat. Meskipun kamu punya banyak masalah sekalipun ,aku akan tetap ada disampingmu. Kamu harus bisa keluar secara berlahan dari segala penderitaan yang ada. Ingat! Aku selalu disampingmu"

"Terima kasih"

"Ini udah terlalu malam .Ayo kita pulang"

Dan mereka pun segera pulang menggunakan motor .Saat diperjalanan, tiba-tiba mereka dihadang oleh sekelompok pria.

Mereka berdua pun tidak bisa menghindar dari perkelahian. Namun karena jumlah lawan mereka terlalu banyak, akhirnya mereka kalah telak.

Sang pria tersungkur dengan salah satu dari sekelompok orang yang menahan tubuhnya.

Sedangkan sang gadis, ia di pukul kepalanya menggunakan papan kayu hingga jatuh hampir tak sadarkan diri.

"Hahaha, lihatlah kekasih mu itu, sepertinya dia sudah mati.Jujur aku sangat senang sekali melihatmu hancur seperti ini" ujar pria yang sedang menahannya.

"Rachel,Rachel" sang pria hanya mampu mengucapkan kata itu

"BANGSAT!PENGECUT KALIAN! JIKA KALIAN MEMILIKI DENDAM DENGANKU,MAKA LIMPAHKANLAH KEPADAKU, JANGAN KEPADA KEKASIHKU .DIA TAK PANTAS MENDAPATKAN SEMUA INI DARI KALIAN! " teriaknya seraya meronta agar cengkraman itu terlepas. Namun tak dapat terlepas sama sekali, ini sangatlah kuat, ia yang seorang diri tak kan mampu melawan mereka yang berjumlah sepuluh orang pria.Tak lama terdengar suara tembakan yang artinya ada polisi yang datang. Kumpulan pria itu lantas berlari.

Ia segera mendekati sang kekasih,

"Rachel sadarlah, aku ada disini" katanya seraya memangku kepala sang gadis

"Maafkan aku" lanjutnya lagi

"Azka."

Dan Rachelpun kehilangan kesadarannya.

Polisi pun segera datang dan mengantar mereka berdua kerumah sakit.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 24, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Please,Back To Me Again [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang