.
.
.
Setelah perjalanan selama beberapa menit,mereka tiba di sebuah air terjun yang jernih dan sejuk"Kenapa Lo malah bawa gue kesini?Gue kan bilang langsung pulang,Nyet" ucap Clarista seraya berjalan mengikuti Azka
"Emang kenapa?Lo emang gak mau apa diajak jalan-jalan sama gue?"jawab Azka seraya membeli tiket masuk
Mereka pun masuk ke lokasi air terjun itu dan mendudukkan diri di atas batu-batu besar di sekitaran air terjun
"Bukannya gue gak mau,tapi masalahnya gue belum bilang sama mama dan Lo dengan santainya justru bawa gue ke tempat ini!Mau Lo apa sih?" oceh Clarista menjawab pertanyaan Azka tadi
"Gue cuma mau jalan-jalan aja" kata Azka
Setelah itu hanya ada keheningan diantara mereka.Sibuk dengan pikiran masing-masing seraya memandangi air terjun dan pengunjung lainnya yang berkunjung di tempat itu.Tanpa mereka sadari ternyata ada sekelompok orang yang mengawasi mereka.
"Siapa cewek itu?kenapa dia bisa dekat banget sama Azka"ucap salah satu dari mereka
"Kita juga gak tau.Tapi dilihat dari seragamnya kelihatannya dia sesekolahan sama kita" jawab yang lain
"Gue gak mau tahu kita harus cari tahu siapa cewek itu"dan mereka pun segera pergi meninggalkan air terjun tersebut
Kembali ketempat Azka&Clarista
"Btw gimana tugas yang tadi dikasih Bu Rere?" tanya Azka memecah keheningan
"Tinggal satu halaman lagi" jawab Clarista
"Makanya omongan guru tu didengerin" ucap Azka
"Eh ngaca yah,Lo juga sama aja kelez,malah Lo lebih parah" sewot Clarista
"Ye seenggaknya gini-gini gue udah bisa ngeringanin tugas guru kan biar gak terlalu pusing mikirin murid tampan kaya gue" oceh Azka
"Gue bingung deh sama Lo.Gue kira ya lo itu orangnya pendiem.Eh gak taunya ternyata Lo adalah salah satu jenis manusia yang memiliki kadar kepedean yang sangat tinggi" kata Clarista
"Wah berarti Lo merhatiin gue dong.Aduh jangan kaya gitu dong gue jadi malu" oceh Azka dengan nada yang cukup menyebalkan menurut Clarista
"Lo waras?apa perlu gue bawa ke rumah sakit jiwa biar Lo agak sehatan dikit"
"Sialan Lo kira gue orgil apa!"
"Baru sadar lo" ejek Clarista "udah ah anter gue pulang sekarang gue takut dicariin mama" perintah Clarista.
"Kalo gue gak mau gimana?" Ledek Azka.
"Ishh. Kok nyebelin sih."
"Ati-ati lho, kalo sebel sama gue ntar jadi kangen." Celoteh Azka sembari menaik turunkan alisnya.
Sedangkan Clarista hanya memberi pelototan dan memilih membelakangi Azka.
"Ciee ceritanya ngambek nih." Ledek Azka yang hanya dibalas oleh keheningan.
"Ya udah deh ayo pulang. Padahal gue pengin banget kesini dari dulu. Dan niat gue ajak lo tuh tulus pengin bikin lo seneng. Tapi ya udah deh yang gue ajak aja gak mau dan gak menghargai usaha gue." Ucap Azka memasang wajah sok memelas.
Clarista yang melihat Azka merasa ada rasa aneh dalam dadanya, seperti rasa tak tega tapi entahlah mungkin Clarista harus mengubah keputusannya.
"Ya udah deh, kita disini dulu. Tapi inget yah bentar aja!" Ucap Clarista.
"Wahhh serius." Ucap Azka antusias.
"Emm iya iya." Sahut Clarista sok tak peduli.
"Wahh makasihhh cantik." Ucap Azka sembari tangan direntangkan berniat memeluk Clarista.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please,Back To Me Again [SLOW UPDATE]
Teen FictionBagaimana jika cinta sejati menghianatimu,rasa?rasa yang entah dari mana asalnya yang selalu membuat dilema Ya,Clarista,gadis cantik namun gagal dalam cintanya Cinta yang harus membuat dia memilih antara BERTAHAN,BERJUANG,atau MENYERAH SEPERTI PENGE...