2

12 1 2
                                    

San Francisco, 12:46 pm

Tanner sedang menyantap makan siangnya... sendirian. Karena rekannya selesai terlebih dahulu. Dia terlihat gusar karena mengetahui kapal yang menjadi tempat Jericho mendarat rupanya kapal menuju ke Tokyo, salah satu kota di Jepang dan semenjak rute kapal melewati samudra pasifik.

"Kalau misalnya tadi lebih cepat larinya sebelum dia tertangkap..." Kata Tanner sebelum menggaruk kepalanya dengan kasar padahal rambutnya tidak gatal.

"Mengetahui sifat dia, pasti di Jepang juga bakalan melakukan kisah kriminalnya kembali." Gumamnya.

Ketika suapan terakhirnya sudah masuk kedalam mulutnya, dia baru keinget belum mengecek kondisi Challengernya. Buru-burulah dia menuju tempat parkir.

=w=

Setelah beberapa saat, dia pun menarik nafas lega. Tidak ada kerusakan yang terlihat dari Challenger berwarna kuning dengan strip hitam yang membuat dia berhasil menghentikan aksi Jericho sampai dia kembali kabur untuk kedua kalinya di San Francisco.

Lalu, dia baru menyadari sesuatu.

"Ah baru sadar aku ada rapat untuk melancarkan strategi untuk membawa pulang Jericho." Dia pun bergegas menuju lantai atas untuk melakukan rapat perencanaan.

=w=

Tokyo, 10:30 am

Aya saat ini sedang berada di sebuah studio untuk menjalani sesi photo shoot. Selain dari Pastel*Palettes, ada anggota band dan idol yang ikutan. Yang lebih ajaibnya lagi, idol group yang ikutan ada yang berasal dari kantor pemerintahan!

"Jadi kalian bukan berasal dari agensi?" Aya bertanya kepada salah satu member unit Nagarekawa Girls.

"Iya," Jawab Nanako.

"Baru tahu... terus kalian ikut photo session ini untuk apa?" Tanya Aya.

"Kami berencana akan melakukan debut. Dalam tingkatan yang lebih jauh lagi," Jawab Yukari, rekannya Nanako.

"Lebih jauh lagi?" Aya bingung dengan maksud Yukari.

"Kita menjadi idol yang bukan hanya dikenal dan dicintai oleh masyarakat kota Nagarekawa, namun juga seluruh Jepang dan mungkin seluruh dunia." Jawab Yukari.

"Berikutnya, Pastel Palettes dan Nagarekawa Girls!" Sahut salah staff fotografer.

"Ah ayo, semuanya." Ajak Aya.

Personil Pastel*Palettes dan Nagarekawa Girls pun melakukan potses bareng dan berkolaborasi bareng dengan kostum penghuni penjara dan anggota kepolisian. Mereka pun berpose mengikuti saran dari sang fotografer.

Mereka bahkan bermain peran dengan properti yang tersedia seperti model pistol yang hampir mirip dengan pistol beneran, peluit, bahkan borgol mainan. Anggota HTT yang awalnya biasa saja akhirnya mengikuti permainan yang dilakukan oleh Pastel*Palettes dan Nagarekawa Girls.

Setelah sesi foto selesai, mereka pun berkumpul sejenak.

"Anu, kalian habis ini kosong?" Tanya Azusa, salah satu member HTT. Band yang ikut sesi foto bareng.

"Ah , kami masih ada kegiatan promosi produk, tapi kami akan pulang ke Nagarekawa dulu. Soalnya produk lokal sih yang akan dipromosikan." Jawab Yukari.

"Kalau kami sih, bakalan latihan di studio band A." Jawab Aya.

"Ah kalau begitu, boleh minta kontak masing-masing?" Pinta Azusa.

"Baiklah." Jawab Aya dan Yukari bersamaan.

Lalu, personil Pastel*Palettes, HTT dan Nagarekawa Girls pun tukaran kontak.

"Baiklah. Sampai ketemu lagi nanti." Pamit Nagarekawa Girls dan HTT.

Setelah mereka pada pergi, Pastel*Palettes pun pergi untuk latihan band di studio band A.

=w=

Kapal Pengangkut Barang, Samudra Pasifik.

Jericho, si buronan yang melarikan diri dari kejaran polisi di Amerika ini menyamar menjadi seorang pekerja kapal dengan identitas yang bisa dibilang sedikit meragukan. Dia menggunakan nama "Ikari Shinji" dengan poto wajahnya yang di modifikasi dengan wig dan mencukur jenggot dan kumisnya.

"Sekarang, aku akan menemuimu dan bekerja sama denganmu. BetsuBai."

Driver : TokyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang