prolog

8K 236 4
                                    

Waktu aku masih duduk bangku SMA aku hanyalah seorang pekerja paruh waktu disebuah minimarket. Saat itu malam hari setelah aku pulang dari bekerja diiringi oleh hujan yang deras dan petir yang mengkilap serta lampu yang padam. Aku pulang kerumah menggunakan bus bajuhku basah kuyup,ketika aku melewati lorong. Aku tak sengaja melihat seorang lelaki memakai pakaian serba hitam menggendong seseorang  ala bridal style,aku tak tahu pasti yg digendong itu wanita atau pria,karna mataku tidak terlalu baik saat melihat dari kejauhan jadi tidak terlalu kelihatan.

Aku dibuat penasaran dengan orang itu. Aku mengikuti langkah orang itu dan aku sangat yakin bahwa yang memakai pakain hitam itu adalah seorang lelaki. Aku berhenti dibalik tembok memantau orang tersebut,seorang yang di gendong laki itu digeletakan dibawah tanah dan aku yakini bahwa itu perempuan. Tapi perempuan itu tidak ada suara maupun gerak aku jadi makin penasaran apa yang akan dilakukan lelaki itu. Hujan juga semakin deras.

lelaki itu mengeluarkan sesuata dari saku baju nya. Benda itu terlihat seperti pisau yang lumayan besar menurutku. Kebetulan cahaya petir sangat terang jadi terlihat dengan jelas bahwa lelaki itu menancapkan pisaunya diperut wanita itu sebanyak 3 kali dengan tempo yang sangat cepat.
aku terkejut dan benar-benar histeris bagaimana mungkin seseorang dengan teganya membunuh orang lain tanpa ada rasa belas kasihan dan ingat dosa aku berteriak saat itu berbarengan dengam suara geledek.

Dan kurasa lelaki itu mendengar suara jeritan ku. Dia melihat kearah ku dengan pisau ditangan kirinya. aku mati beku rasanya kaki ku sangat sulit untuk digerakan air mata mengalir begitu saja membasahi pipiku yang bercampuran dengan air hujan. Aku berusaha untuk bergerak dengam sekuat tenaga ku. Lelaki itu mulai menghampiri ku dengan berjalan santai nya. Aku tidak bisa menahan lagi aku berlari entah kemana, berlari dan terus berlari seperti orang gila dengan gelap yang menyiksa. Lelaki itu mengejarku. Aku benar-benar ketakutan sekarang.

Aku merasa lelaki itu masih mengejarku,aku berlari sekuat tenangaku lelaki itu tertinggal sangat jauh.Dan aku rasa lelaki itu juga tidak mengejarku lagi.Dengan kaki yang gemetar aku memutuskan untuk pulang ke rumah ku.untung saja ayahku ada dirumah saat itu. Ayahku bertanya-tanya kenapa aku sampai basah kuyup begini tapi aku enggan memberi tahu nya karna aku takut membuatnya khawatir. aku hanya diam dan memeluk ayahku dan kembali kekamar ku...

Psikopat Jatuh CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang