Courtney POV
"Mom, aku ingin ke tempat perbelanjaan. Kau mau ikut tidak? Aku ingin membeli perlengkapan sekolah ku untuk besok" ucap ku
"Mom tidak ikut. Biar kamu saja yang pergi, mom diam dirumah" ucap mom ku.
"Baiklah, jaga diri. Aku pergi dulu" ucap ku sambil berjalan keluar dari rumahku menuju supermarket terdekat.
"Excusme, can we take some photo?" Ucap seorang anak kecil yang sangat menggemaskan.
"Seriously? Come on. Right here" ucap ku sambil menyamakan tinggiku dengan dirinya.
"Thankyou somuch Courtney, aku adalah fans beratmu" ucap anak kecil itu.
"Baiklah, aku akan melanjutkan belanjaku dulu ya. Bubye!" Ucap Courtney sambil kembali menlanjutkan jalannya untuk mencari bahan-bahan yang ia butuhkan.
Setelah selesai mencari bahan-bahan untuk kesekolahnya besok, Courtney pulang ke rumahnya. Dan langsung memasuki kamarnya.
Keesokan paginya, Courtney sudah siap dengan ala-ala nerd nya. Bayangkan saja. Courtney yang cantiknya seperti princess menjadi orang yang sangat kumuh, dan dekil.
"selamat pagi!" Ucap Courtney
"Mor--ning" ucap semuanya kaget.
"Who are you?" Ucap Momnya.
"Courtney" ucap Courtney malas.
"Kamu kok jadi kaya gini dek? Kan mau kesekolah bukan mau ke desa" ucap Abangnya sambil menatap Courtney dari atas sampai bawah dengan tatapan heran.
"Biar ada temen bang, dari dulu mah aku cuma di porotin aja buat temenan, nggak pernah ada yang setia" ucap Courtney sambil memakan sarapannya.
"Yaudah, kamu hati-hati aja ya. Soalnya kamu tau jaman sekarang banyak pembulian" ucap Daddy Courtney.
" aku tahu dad, aku akan berusaha menjaga diriku sendiri. Dan untuk kedua abangku tersayang ini, jangan menegur, mendekat, merangkul, memanggil, dan membela apapun kalau sedang berada disekolah. Aku takut penyamaran aku tidak terkendalikan nantinya" ucap Courtney.
"Kalau menegur, mendekat, merangkul, memanggil abang bisa janji. Kalau membela abang nggak janji, karena abang nggak bisa adik abang diganggu seperti itu" ucap bang Venus.
"Come on brothers! Kau sangat tidak adil" ucap Courtney melihat kedua abangnya yang sedang bertatapan muka.
"Kita usahakan ya" ucap kedua abangnya sambil tersenyum ke arah Courtney.
"Baiklah, sekarang kalian berangkat ya. Udah jam 6.30 loh, kalau tidak jalan sekarang nanti kalian akan terlambat" ucap Mommynya.
"Courtney ikut bareng gue aja ya" ucap bang Mars.
"Enggak dia bareng gue" ucap bang Venus.
"Bareng gue!" Ucapnya lagi
"Gue!" Ucapnya lagi
"STOPP!!" Teriak Courtney
"Aku akan pergi sendiri, aku sudah membeli sepedah kemarin" ucap Courtney sambil mengeluarkan seedah keranjang yang ia beli kemarin.
"Sekolahnya jauh loh sayang, kamu nanti bakalan capek" ucap Daddynya yang sudah bersiap untuk pergi ke kantornya.
"Aku sering berjalan kaki dari Manhattan ke Rolling Hills dad, don't worry" ucap Courtney sambil mengeluarkan sepedahnya dari garasi.
"Baiklah, hati-hati dijalan ya. Brothers jagain adik kalian" ucap Dadnya.
Courtney menaiki sepedahnya dan menjalaninya hingga sampai disekolah, kedua abangnya itu sudah sampai terlebih dahulu. Sekarang jam menunjukan 6.50.

KAMU SEDANG MEMBACA
fake nerd
Teen FictionCerita ini menceritakan tentang anak perempuan yang Bernama Courtney yang terkenal sebagai orang kaya nomor 1 di dunia, model, artis, berpendidikan tinggi dan pemain film yang merubah penampilannya menjadi seorang nerd miskin yang tidak memiliki apa...