Mas Gevan

7

Gue berdiri didepan pagar rumah gue, katanya mas gevan mau jemput gue. Karena gue kuliah pagi, dan kebetulan itu mata pelajaran nya mas gevan. Ya itung itung pendekatan lah ya,

Tapi ini terlalu pagi, gue aja jam nya dia jam 8pagi. Sedangkan mas gevan ngajakin jam set7, gapapa lah disiplin namanya. Walaupun gue masih ngantuk parah.

Gue yg fokus pada handphone menoleh, saat ada suara telakson mobil. Gue tersenyum simpul, lalu memasukan handphone gue kedalam saku celana.

Gue membuka pintu mobilnya, dan langsung disambut dengan senyuman nya. Demi apapun senyum kaya gitu aja, bikin jantung gue berdegub gak karuan.

Mas gevam mencondongkan tubuhnya, lalu memasang kan seatbell ditubuh gue sembari berbicara

"Sarapan dulu yu" ucapnya yg gue angguki. Tak lama mas gevan langsung menjalankan mobilnya.

"Ini gapapa mas kita kekampus berdua?" ucap gue sembari menatapnya, yg tengah fokus menyetir.

"Saya ga bilang kita kekampus berdua, saya bilang bareng dan ngajakin sarapan"

Gue mengerutkan dahi gue, saat mas gevan menjawab pertanyaan itu

"Lah terus aku kekampus?"

"Saya turunin di halte."

"Ck. Ngapain ngajakin bareng"

Desis gue lalu bersedikap dada, dan menatap ke arah luar jendela.

"Gapapalah saya anter kedepan halte hari ini. Mungkin besok saya anter kamu sampai depan pelaminan."

Gue menoleh kehadapan nya, dengan tatapan sinis tapi gue ingin tersenyum. Gue malu.

"Apaan sihh!!"

Mas gevan langsung tertawa, bisa bisa gue baper beneran sama mas gevan.

"Itu pipi atau tomat? Ko berubah jadi merah?"

Mas gevan berbicara sembari terkekeh,

"Diem ga! aku maluu ihhh.."

Mas gevan malah tambah tertawa, gue langsung menutupi wajah gue dengan kedua telapak tangan gue.

Namun gue merasa mobil terhenti, tapi gue enggan untuk membuka wajah gue. Sampai ada tangan yg menarik tangan gue,

"Gausah malu, kamu lucu kalo kaya gitu."

~chuu

Gue mematung saat mas gevan kembali mencium gue, Didahi. Setelah itu ia menatap gue dan tersenyum

"Selamat pagi wanitaku."

#