Bab 5

19.2K 3.3K 222
                                    

Haloooo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haloooo...
Aku Miss Bek yang suka makan peyek 🤗
Buat kamu yang nungguin cerita ini, boleh loooh mampir ke KBM app. Di sana, aku sudah terbitkan sampe bab 24 dan Insya Allah akan terbit setiap Sabtu malam. Mulai dari bab 8, cerita London terkunci di sana dan kalian butuh koin untuk unlock. Ingat ya, aku gak pernah memaksa kalian untuk baca di sana.

Gimana nasib cerita London di sini?

Sejujurnya, London sudah pernah tamat di wattpad. Jadi, aku gak punya hutang dengan pembaca London di sini 😊

Terus apa bedanya cerita London di wattpad dan KBM?

Di KBM, cerita London masih ada lanjutannya dari versi tamat di Wattpad. Cerita cinta London belum mentok seperti yang pernah tamat. Daaan... keinginan pembaca yang masuk kubu tertentu sepertinya akan tercapai di sana. Tapi, masih sepertinya yaaaaaaaaa...

Neng Ndon masih bisa berubah pikiran semau-mau dia 🤭

Buat kalian yang ingin baca London, silakan install KBM app di playstore atau buka di browser. Ketik di pencarian London. Namaku ganti jadi Nona Chiaseed di sana 💃

Kok ganti mulu, miss?

Biar di sana jadi universe yang beda bagiku hahaha... actually, I've no reason to put my penname different 😂

Dan bagi kalian yang ga mau, masih ada ceritaku yang gratis di siniii.

Alis tipis kesannya lugu.
Alis tebal kesannya tegas.
Alis matamu menegaskan cinta kita akan berlabuh di pelaminan.
―London Sarasvati yang belajar gombal―

***

London terpana pada tempat―properly called warung―makan yang dianjurkan Giand. Nyaris nggak percaya pada keramaian yang disajikan pada muka warung. Tiga wajan raksasa yang biasa dia lihat untuk mengaduk dodol Betawi malah dijadikan penggorengan raksasa untuk segunung nasi goreng. DAEBAK!

"Nggak apa kan kita makan di sini?" Giand tampak ragu pada keputusannya mengajak London masuk ke dalam Warung NasGor Jumbo Mak Timah yang letaknya terpencil di belakang kantor.

"No problemo, Sir!" London nyaris menjerit saking senangnya diajak ke warung sensasional ini. Baru di pinggir jalan saja sudah terdengar teriakan cempreng seorang ibu yang sejak tadi mengaduk nasi goreng.

Giand menatap London kaget. Belum sempat dia merespon, tangannya ditarik London masuk ke warung. Seorang bapak berpeci dalam kaos singlet putih dan sarung yang dibebat sabuk hijau menyapa mereka.

"Mau makan nasi goreng apa? Ada nasi goreng ayam, nasi goreng syiipud, nasi goreng kambing. Kagak ada yang lepel pedes ngejeletot, cabe lagi mahal," kata si bapak.

"Aku nasi goreng seafood satu. Pak Giand makan apa?" London menanggapi antusias. Si Neng Elly baru kali ini makan di warung pinggir jalan super heboh. Sama Giand lagi, gimana nggak tambah exciting.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 22, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LondonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang