Kiss [Izumi Sena x Reader]

1.2K 93 20
                                    

Halooo, Shiro kembali lagi~

Padahal sebelumnya dah ada yang udah Shiro bikin tapi buntu tengah jalan, eh tiba-tiba malah kepikiran bikin req yang ini entah dapet mukjizat darimana dan langsung jadi dalam beberapa menit /plok

Requested by : Potatobundle

Kiss
Izumi Sena x Reader
Warning : OOC, typo(s), gaje, absurd, dll

Hope you like it!

_-_

Kedua orang tersebut tengah terduduk di sebuah ruangan yang dihiasi sofa, televisi, serta berbagai pernak-pernik lain yang memenuhi ruangan itu. Seorang pemuda bersurai keabuan serta seorang gadis di sampingnya kelihatannya sedang menikmati sebuah film yang diputar pada televisi di hadapan mereka.

‘Kenapa orang ini bisa nyasar tiba-tiba ke rumahku?’ tanya sang iris biru alias Izumi Sena, tidak terfokus ke arah televisi melainkan menatap gadis dengan wajah polos yang sibuk menonton film di hadapannya. Agak jengkel, namun apalah daya Izumi tidak bisa mengusir gadis polos di sampingnya ini karena kejadian sebelumnya. Ya, ketika gadis bernama [Your name] itu merengek meminta menonton film bersama Izumi karena satu-satunya orang yang sedang memiliki waktu senggang hanyalah dia—tumben.

Izumi menghela napas, ketimbang memperhatikan gadis yang sedang melahap sebuah kue kering dan fokus menonton TV, lebih baik ia ikut menonton film saja.

Mereka sedang menonton sebuah film barat yang entah judulnya apa karena Izumi tidak begitu memikirkannya. Sebenarnya [Your name] lah yang meminta tuk menonton film itu bersamanya, walau sebenarnya ia juga tidak tahu itu film apa.

Kini mereka sudah sampai di pertengahan film, ya film itu hanya seperti film pada umumnya. Menceritakan kehidupan sehari-hari dan ada adegan romantis yang membuat Izumi merasa ngenes sendiri karena dia masih jom—single maksudnya biar elitan dikit.

“Wah, tokoh laki-lakinya baik sekali ke tokoh perempuannya!” Setelah beberapa menit menonton, [Your name] berkomentar. “Hm,” balas Izumi tidak hirau karena ia juga tidak begitu tertarik dengan film yang sedang ditayangkan.

Dan tiba-tiba saja sebuah adegan membuat Izumi menyemburkan air yang baru saja ingin ia minum.

Ketika sang tokoh laki-laki mencium tokoh perempuannya.

Spontan Izumi menengok ke arah [Your name], ternyata gadis itu memasang wajah terkejut. Izumi teringat betapa polosnya gadis di sampingnya ini, membuatnya panik dan ingin menutupi televisinya dengan taplak meja.

Dan tanggapan dari [Your name] membuat Izumi sweatdrop seketika.

“Ceweknya bakal hamil!”

“SUGESTI DARIMANA ITU?!”

Izumi banting remot.

“Kan kalau dicium gitu bakal hamil!” pekik [Your name] dengan wajah polosnya, sepertinya ia kemakan mitos waktu jaman SD dan kebawa sampai sekarang. ‘Gimana caranya?!’ Izumi tepuk jidat.

“Jangan-jangan sampai sekarang kau belum pernah melakukannya karena takut hamil?” tanya Izumi heran dan [Your name] justru membalasnya dengan anggukkan cepat. Izumi tepuk dahi part 2.

“Padahal aku ingin merasakannya tapi teringat rumor ketika aku masih SD bahwa ciuman itu bisa menyebabkan hamil!” pekik [Your name] entah polos atau bodoh. ‘Noh kan bener.’ Izumi ngurut kening, heran dengan kepolosan atau kebodohan gadis bermanik [Eyes colour] tersebut.

“Jadi kau mau ciuman?” tanya Izumi sembari menaikkan satu alisnya. [Your name] mengangguk dengan semangat.

“Aku mau-mau saja sih melakukannya. Tapi nanti kau menyesal,” ucap Izumi sembari mengalihkan pandangannya. Sepertinya ia ingin mengambil kesempatan dalam kepolosan(?). “Hee? Nande? Aku tidak akan menyesal kok!” ucap [Your name]. Izumi terdiam sejenak, kembali menengok ke arah [Your name].

“Baiklah jika kau memang menginginkannya.”

Cup.

Tanpa aba-aba, tiba-tiba saja Izumi menautkan bibirnya pada bibir [Your name]. Gadis berambut [Hair colour] itu terdiam, mengerjapkan matanya beberapa kali. Perlahan rona merah merambat ke pipinya, wajahnya menghangat. Dalam waktu beberapa detik, Izumi melepaskan ciumannya.

“Bagaimana?” tanya Izumi, masih memasang wajah sok cool walau dalam hatinya masang wajah coretpedocoret seolah dia berhasil mengambil kesempatannya.

“Entahlah, tapi rasanya aneh. Entah kenapa jantungku berdetak lebih cepat dan wajahku menjadi hangat,” tutur [Your name] dengan kejujuran tiada batas. Izumi tersenyum tipis, mengusap kepala [Your name].

“Ya, setidaknya kau sudah merasakannya. Ayo kita lanjut menonton TV,” ucap Izumi, [Your name] hanya mengangguk pelan walau gejolak perasaan aneh masih ada dalam dirinya.

Entah Izumi yang salah dengar atau itu suara dari televisi, tiba-tiba saja terdengar suara sirine polisi—ga.

~Owari~

Maklum ini ide yang didapat dari bengong dan tiba-tiba terbesit jadinya gaje gini HAHAHAHA /shir

Btw kalo followers Shiro dah 100, mau ngadain apa yak? :3 mumpung Shiro bentar lagi libur /eh tak taunya followersnya ganambah2 /plok/

Jangan lupa voment eaa~

☆Ensemble Stars☆ Oneshot Part 2! [OPEN REQUEST]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang