Sepertinya takdir memang senang mempermainkan hidup seorang Byun Baekhyun, wanita yang sudah banyak terluka hanya karena kesalahannya mencintai seorang pria yang tidak mencintainya sama sekali dia Park Chanyeol, pria itu. Jika saja Baekhyun bisa memutar balikkan waktu dia ingin kembali dimasa dimana dia belum mengenal seorang Park Chanyeol, dia ingin kembali dimasa dimana dia hanya mengenal keluarga dan orang-orang yang menyayanginya, jujur saja jika Baekhyun tau akhirnya akan sesakit ini, dia tidak ingin mengenal Chanyeol, dia tidak ingin jatuh cinta dan tidak ingin menderita hanya karena cinta sepihaknya.
Namun, apalah daya, nasi sudah menjadi bubur, tidak ada yang bisa disesali lagi, semua sudah berjalan sebagai mana mestinya, lagi pula Baekhyun sudah bahagia dengan hidupnya saat ini, ia tidak lagi berurusan dengan seorang Park Chanyeol, bahkan saat ini Baekhyun memilih berdamai dengan masalalunya, sakit, namun mau bagaimana lagi, semua sudah terjadi.
Sama halnya dengan saat ini, keputusan Baekhyun untuk kembali ketanah air tidak bisa diganggu gugat, bahkan saat ini pesawat yang ia kendarai dari Spanyol ke Korea pun sudah hampir tiba, hanya tinggal menunggu beberapa menit lagi pesawat besar tersebut akan tiba di bandara incheon.
Baekhyun yang tengah duduk disalah satu kursi penumpang memandang lurus awan-awan yang bergelung dilangit biru, ia sudah memutuskan akan menghadiri pernikahan Luhan dan Sehun, ia tidak akan mengecewakan sahabatnya hanya karena kebenciannya terhadap seorang Park Chanyeol, lagi pula pria itu kembali lupa ingatan jadi Baekhyun tidak perlu khawatir lagi, Chanyeol tidak akan mengenalinya. Setidaknya itu yang ada dipikiran Baekhyun saat ini, Chanyeol dengan segala kerumitan hidupnya setelah Baekhyun tidak ada.
Pesawat sudah sampai ditempat tujuan, Baekhyun menghirup udara sebanyak yang ia bisa, seolah oksigen yang sejak tadi ia hirup sudah terkikis habis. Paru-parunya seolah kosong, tidak ada udara sekitarnya. Entahlah, mengetahui jika sebentar lagi ia akan menginjakkan kaki ditanah kelahirannya membuat Baekhyun merasakan getaran aneh didadanya, ada rasa nyeri bercampur baur dengan rasa yang tidak lagi asing bagi Baekhyun.
"tenanglah Baek, semua akan baik-baik saja"Baekhyun bermonolog berusaha menenangkan dirinya, berusaha meyakinkan jika semuanya akan baik-baik saja. Semua akan berjalan normal sebagaimana yang sudah dia bayangkan sebelumnya. Jika pun ia bertemu Chanyeol dia hanya perlu berpura-pura tidak mengenalnya. Yah dia hanya perlu melakukan itu dan semua akan terjamin jika semuanya baik-baik saja. Tidak akan ada yang terjadi. Dan setelahnya Baekhyun bisa kembali ke Spanyol dan kembali meneruskan hidupnya yang indah dan karirnya yang sedang ada dipuncaknya itu.
Baekhyun kemudian melepaskan sabuk pengaman yang sejak tadi melingkar dipinggangnya, ia kemudian meletakkan ponselnya kedalam handbag miliknya kemudian berjalan anggung turun dari pesawat ternama tersebut.
Udara segar Seoul seketika menyambut Baekhyun, memainkan rambut panjang Baekhyun yang sudah diberi warna, yah alasan Baekhyun memberi warna pada rambutnya adalah untuk memberi kesan fresh pada dirinya, namun tidak ada yang tau jika salah satu alasan itu dilakukan Baekhyun untuk menutupi dirinya dari Chanyeol, yah dia sengaja melakukan itu agar Chanyeol benar-benar tidak mengenali dirinya.
Baekhyun memblonde rambut panjangnya yang indah membuat ia terlihat seperti karakter barbie pada filem kartun anak-anak, dia sungguh cantik, sempurnah nyaris tanpa celah dan seorang Park Chanyeol tentu menyesal telah menyia-nyiakan wanita yang pernah sangat-sangat mencintainya itu.
Baekhyun tersenyum kecil saat udara segar itu menerpa kulitnya, "wah sudah sangat lama rasanya"gumam Baekhyun sembari menuruni satu persatu anak tangga dengan langkah anggun.
Baekhyun kemudian melangkahkan kakinya menuju tempat pengambilan barang, ia meraih sebuah koper sedang miliknya dan berjalan keluar dari bandara, rasanya tidak sabar bertemu Luhan, pasti calon pengantin itu menjadi semakin cantik saja menjelang pernikahannya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
[PINDAH LAPAK]
Fanfiction"Aku hanya ingin kau bahagia Chan. Itulah keinginan terbesarku. Jika melepasmu bisa membuat dirimu bahagia, maka akan aku lakukan untukmu..." - Byun Baek Hyun "Maafkan aku...aku bodoh...aku mohon kembalilah, jangan pernah meninggalkan aku...bangunla...