Flashback
Chanyeol mengikuti kemana para medis mendorong tubuh Baekhyun yang berbaring lemah diatas brankar rumah sakit. Laki-laki itu benar-benar khawatir saat ini terlebih lagi ketika ia melihat para anggota medis kewalahan berusaha menahan laju darah Baekhyun yang terus mengalir keluar melalui luka tembak dipunggungnya.
"Dok pasien terkena luka tembak dipunggungnya, terjadi pendarahan juga, dan sepertinya peluru bersarang dipunggung pasien"
"Sediakan ruang operasi. Jika tidak, nyawa pasien tidak akan tertolong dan satu lagi sediakan transfusi darah."
"Baik dok"
Chanyeol hanya melongo mendengar percakapan Dokter bersama salah seorang perawat tersebut. Mereka terlihat sibuk, dan saat mereka hendak mendorong brankar Baekhyun masuk keruang operasi, salah satu perawat yang melihat Chanyeol hendak masuk langsung menghalangi langkah Chanyeol.
"Maaf Tuan, tapi sebaiknya anda tunggu diluar saja"ucap si Perawat. Chanyeol menggeram tertahan.
"Tapi aku harus menemaninya didalam. Aku mohon
"Tuan tenang saja, didalam sudah ada Dokter dan para medis lainnya. Anda tenang saja Tuan"
Chanyeol mengalah. Ia menghela napasnya kasar. Sejak tadi ia memegang tas Baekhyun yang sempat ia raih saat Baekhyun hendak dilarikan kerumah sakit tadi. Chanyeol hendak meletakkan tas tangan Baekhyun dikursi tepat disampingnya, namun karena Chanyeol kurang fokus tas itu malah jatuh kelantai membuat seluruh isi tas Baekhyun berserakan
Chanyeol pun memasukkan kembali barang barang milik Baekhyun kedalam tasnya, namun ada yang menarik perhatian Chanyeol, sebuah kalung dengan berbentuk gembok.
Mata Chanyeol membulat saat ia mengetahui jika kalung yang dia temukan di tas Baekhyun adalah kalung yang dia cari selama ini.
"Jadi? Kalung ini milik Baekhyun?"gumam Chanyeol.
Lagi, Chanyeol dibuat tertarik dengan buku berwarna hitam yang sudah tampak lusuh itu dan ada juga sebuah album foto berbentuk mini, semua yang Chanyeol temukan saat ini berhasil membuat kepala Chanyeol seperti ingin meledak.
Sakit luar biasa itu kembali menekan kepala Chanyeol. Sakit kali ini lebih dari apapun, Chanyeol menjambak kasar rambut hitam pekat miliknya kuat-kuat.
Chanyeol seolah dipaksa untuk kembali mengingat semuanya, ingatan itu bagaikan puzzle yang kini mulai tersusun rapih, namun masih ada bagian yang hilang dan Chanyeol tidak tau itu.
Hingga rasa sakit itu menguasai Chanyeol membuat ia akhirnya tidak sadarkan diri.
Flashback Off
Nyaris sebulan lamanya Chanyeol seolah menghilang tanpa kabar, tidak ada yang tau dia kemana. Dia menghilang sejak Baekhyun masuk rumah sakit. Laki laki itu membuat semua orang panik dan terus mencari keberadaannya.
Baekhyun menghela napasnya berat. Sebulan ini ia nyaris seperti mayat hidup, ia hidup namun tanpa jiwa, sejak Chanyeol pergi, Baekhyun bungkam seribu bahasa. Tubuhnya bahkan sudah sangat kurus karena ia jarang makan dan sulit tidur karena memikirkan Chanyeol.
Sebenarnya kemana pria itu pergi? Kenapa dia meninggalkan Baekhyun.
Baekhyun sudah sembuh dari luka tembaknya, namun luka hatinya karena kepergian Chanyeol tidak pernah sembuh, justru semakin melebar dan menggerogoti tubuh Baekhyun.
"Hyunie"panggil Taeyeon lembut, wanita itu cemas melihat kondisi Baekhyun.
Ia mendekat dan mengusap lembut kepala Baekhyun. "Sayang, kau harus makan, Eomma tidak ingin kau jatuh sakit Hyunie"
KAMU SEDANG MEMBACA
[PINDAH LAPAK]
Fiksi Penggemar"Aku hanya ingin kau bahagia Chan. Itulah keinginan terbesarku. Jika melepasmu bisa membuat dirimu bahagia, maka akan aku lakukan untukmu..." - Byun Baek Hyun "Maafkan aku...aku bodoh...aku mohon kembalilah, jangan pernah meninggalkan aku...bangunla...