3. Cantik

22 2 0
                                    

"Sadewa pulang." Ucap Sadewa melepas sepatunya lalu memasuki rumah.

"Waalaikumsalaam." Seorang wanita paruh baya keluar sambil mensedekap menatap sinis anak laki-lakinya.

"Eh Assalamualaikum mama." Sadewa yang melihat mamanya mencengir tanpa dosa karena dia lupa untuk mengucapkan salam ketika memasuki rumah.

"Waalaikumsalam lain kali ucapin salam jangan lupa." Nasehat mama Sadewa lalu pergi meninggalkan Sadewa.

Sadewa lalu berjalan ke kamarnya hingga suara anak kecil memanggilnya menghentikan langkahnya.

"Babang." Ujar anak kecil bernama Zero adik Sadewa menghampiri kakaknya.

Sadewa berjongkok didepan adiknya.
"Apa nol." Jawab sadewa mencupit pipi adiknya dengan gemas

"Bang aku bukan nol bang aku zelo." Zero cemberut mendengar jawaban Sadewa.

"Nol ku sayang, nama kamu itu Zero dalam bahasa inggris artinya Nol jadi wajar dong dek abang panggil kamu Nol." Balas Sadewa

"Babang, Zelo gak mau nol babang Zelo maunya selatus, Kata mama Zelo kalau dapat nilai nol itu kurang pintel bang." Jelas Zero panjang lebar sampai mulutnya berbusa.

"Bodo Nol." Sadewa memeletkan lidahnya mengejek Zelo.

Zelo pun mulai menangis "Mama babangnya nakal hikss hikss." Zero berteriak kencang berlari menghampiri mamanya.

"SADEWAAAAA!!." Teriak Mama membuat Sadewa berlari kencang menuju kamarnya.

-----

"Babang temenin aku yuk." Zero datang menarik celana Sadewa.

"Kemana ?, udah malem juga dek." Ujar Sadewa menunduk menatap Zero.

"Mau ke mall, Zelo mau malam mingguan." Jawab Zelo dengan tangan ditangkup di depan dadanya.

"Malam mingguan ?, tau darimana kamu ?." Tanya Sadewa

"Kan Zelo pintel tau segalanya." Zelo menyengir mengibaskan rambutnya agar terlihat keren.

"Anak kecil itu diem dirumah, biar abang wakilkan okey, nol cukup diem main lego di rumah." Ujar Sadewa sambil mengelus rambut adiknya.

Sadewa pun pergi dari Zelo. "Mama sadewa pergi, abang di utus Zero untuk menjadi perwakilan malam mingguan Zero, bye ma Assalamualaikum." Ucap Sadewa lalu berjalan keluar dari rumah bahkan sebelum mamanya menjawab salamnya.

---

"Weh bos baru datang nih." Ujar Beni melihat Sadewa datang.

"Baru ada alasan." Ujar Sadewa lalu duduk bergabung dengan teman-temannya.

Jika kalian bertanya dimana Sadewa saat ini maka jawabanya adalah bar.

"Lo minum apa biar gua pesenin sekalian." Tanya Yasma

"Ice mermaid please." Ucap Sadewa yang di balas tanda okey oleh Yasma.

"Wa gua kemarin dapat pesen berbrogol katanya lo di ajak tanding basket ama anak sebrang." Ucap Beni kepada Sadewa.

"Ada hadiahnya gak ?" Tanya Sadewa.

"Ucapan selamat." Ujar Beni

Plak. Yasma yang baru saja datang menepeleng kepala Beni pelan.

"Ben pea lo hiatus dulu kenapa sehari aja gak bisa." Ucap Yasma sambil memberikan minuman ke Sadewa.

"Gak bisa udah cetakanya dari sana." Jawab Beni.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 16, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Sweet Boy FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang